TEMPO.CO, Surakarta - Perhelatan Festival Lokananta menandai kembalinya Lokananta sebagai studio rekaman pertama di Indonesia pascarevitalisasi. Festival musik itu akan digelar di Lokananta, Sabtu-Ahad, 3-4 Juni 2023 mulai pukul 14.00 sampai 23.00 WIB setiap harinya.
Deretan Artis di Festival Lokananta
Sebanyak 21 artis lintas generasi akan hadir dalam acara peluncuran Lokananta reborn itu antara lain, Andien, Fariz RM, D’Masiv, David Bayu, The Changcuters, Kla Project, Pamungkas, Project Pop, Vina Panduwinata, dan White Shoes & Couples Company. Direktur Utama Danareksa Yadi Jaya Ruchandi mengemukakan para artis itu akan tampil di tiga panggung secara simultan, yaitu panggung Gesang, panggung Waljinah, dan panggung Sam Saimun.
"Sebanyak 2.500 tiket telah terjual untuk dua hari pertunjukan ini," ujar Yadi saat digelar konferensi pers di Lokananta Solo, Jumat, 2 Juni 2023.
Yani menjabarkan, sebagai studio rekaman pertama di Indonesia yang merupakan “titik nol” musik Indonesia, Lokananta memiliki nilai historis yang tinggi, memiliki properti intelektual hasil karya anak bangsa, dan merupakan cagar budaya yang harus dijaga. Lokananta sempat menjadi studio rekaman terbesar yang mengalami masa kejayaan pada tahun 1970-1980, sampai akhirnya terbengkalai sejak tahun 1990-an.
"Oleh karena itu, Kementerian BUMN memandang perlu untuk melakukan revitalisasi Lokananta, dengan mengamanatkan PPA (Perusahaan Pengelola Aset) yang merupakan bagian dari Holding Danareksa, aset Lokananta yang memiliki luas 2,1 hektar di pusat Kota Solo," tuturnya.
Pembangunan Fisik Lokananta Dimulai November 2022
Yadi menjelaskan revitalisasi dan pengembangan Lokananta telah melalui proses bisnis dan uji tuntas yang komprehensif dengan mengedepankan tata kelola yang baik, sehingga diharapkan studio rekaman itu menjadi entitas bisnis yang berkelanjutan. Ia mengatakan pembangunan fisik Lokananta dimulai pada November 2022 yang ditandai dengan perhelatan Lokananta Reload pada 27 November 2022, dan diselesaikan dalam 6 bulan.
"Kami memastikan bahwa projek ini dilaksanakan dengan proses bisnis yang feasible, sehingga Lokananta dapat sustainable dengan berfokus pada 5 pilar bisnis yaitu museum atau galeri, studio rekaman, arena pertunjukan atau amphitheater, area F&B, dan galeri UMKM," ucapnya. Untuk menjalankan 5 pilar bisnis Lokananta, mereka berkolaborasi dengan M Bloc Group sebagai operator.
CEO Lokananta Wendi Putranto mengatakan Lokananta baru memiliki visi untuk menjadi creative & commercial hub bagi para musisi, seniman, dan UMKM lokal. Ia berharap Lokananta dapat memberikan dampak sosial, pertumbuhan ekonomi, dan pelestarian budaya Indonesia.
Visi itu akan diwujudkan dengan 6 misi Lokananta. Keenamnya adalah sebagai destinasi cagar budaya musik Indonesia, pertunjukan kesenian usaha sebagai hubungan masyarakat, melestarikan dan mengembangkan aset-aset seni budaya dalam bidang musik, ruang kreatif publik bagi kegiatan komunitas & umum, pusat pengembangan talenta kreatif, dan pemberdayaan sekaligus pembinaan bisnis UMKM.
"Dalam satu tahun ke depan, Lokananta akan melaksanakan berbagai program, antara lain rekaman dan syuting video band legendaris God Bless, sejumlah pameran di Galeri Lokananta, kolaborasi bersama komunitas kreatif di Solo, dan berbagai showcase di Studio Lokananta," katanya.
Kata Gibran Soal Revitalisasi Lokananta
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan pemerintah kota mendukung revitalisasi dan optimalisasi Lokananta. Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu menyebut Lokananta menjadi salah satu dari 17 Prioritas Pembangunan Kota Solo.
"Lokananta adalah salah satu landmark Kota Solo sekaligus titik nol musik Indonesia yang menjadi salah satu Prioritas Pembangunan Kota Solo. Kami memberikan apresiasi kepada Danareksa-PPA yang telah merevitalisasi aset Lokananta menjadi creative & commercial hub bagi para musisi, seniman, dan UMKM," kata Gibran.
Gibran juga mengharapkan agar partisipasi dari para musisi, komunitas dan ekosistem kesenian, serta UMKM di Lokananta dapat memberikan manfaat yang besar bagi perekonomian di kota Solo dan sekitarnya. "Ke depan, Lokananta yang merupakan salah satu landmark Kota Solod iharapkan dapat menjadi destinasi wisata berbasis musik bagi masyarakat Indonesia,” ucap dia.
Dalam kesempatan itu hadir pula Titiek Puspa, salah satu penyanyi Indonesia yang pernah merilis karyanya lewat Lokananta. Di akhir konferensi pers tampil grup band Endah N Rhesa untuk menghibur hadirin.
Pilihan Editor: Padi Reborn Hangatkan Suasana di Tengah Gerimis di Studio Lokananta Solo
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.