TEMPO.CO, Jakarta - Pemeran Hermione dalam film Harry Potter, Emma Watson, segera mengambil langkah hukum setelah mengetahui puluhan foto pribadinya tersebar secara online.
Watson menduga foto-foto itu sengaja di-hack oleh pihak yang tak bertanggung jawab dan disebarkan di dunia maya. Juru bicara Watson menuturkan, contoh foto yang dicuri adalah saat Watson sedang mencoba beberapa kostum.
Baca juga: Dikritik karena Berfoto Seksi, Emma Watson: Itu Feminisme
"Foto-foto dari fitting baju yang dilakukan Emma dengan stylist beberapa tahun lalu telah dicuri," ujar juru bicara Watson, seperti dikutip dari BBC, Kamis, 16 Maret 2017.
Juru bicara tersebut juga mengkonfirmasi jika yang dicuri bukanlah foto bugil Emma. "Yang dicuri bukan foto Emma saat telanjang. Namun pengacara kami mengatakan kami tak membicarakan hal ini lebih lanjut," ucapnya.
Berita tentang pencurian foto-foto Watson muncul seminggu setelah perdebatan sengit terkait pertanyaan apakah Emma anti-feminis karena bersedia difoto dengan mengekspos bagian payudaranya dalam majalah Vanity Fair.
Pemeran Belle dalam film Beauty and the Beast itu, pada 2014, juga pernah diancam atas kemunculan dua foto telanjang setelah ia memberikan pidato tentang kesetaraan gender, karena ia ditunjuk sebagai Duta PBB untuk perempuan.
Simak juga: Nama Emma Watson Ada di Dokumen Panama Papers
"Saya tahu itu tidak benar, karena foto itu tak pernah ada," ucap Watson dalam acara Facebook pada 2015.
"Tiap saya melangkah dan membicarakan hal-hak perempuan, saya merasa terancam. Selama 12 jam saya mendapat ancaman," katanya.
Pada bulan lalu, seorang pria di Amerika Serikat dipenjara selama sembilan bulan karena melakukan hacking ke rekening online selebritas, termasuk Jennifer Lawrence. Hacker tersebut mencuri informasi pribadi, seperti video telanjang dan foto.
DESTRIANITA | BBC