TEMPO.CO, Jakarta - Anak Michael Jackson, Paris -- membalas pertanyaan mengenai apakah mendiang Raja Pop bahwa dia tidak meragukannya. Dalam komentarnya yang dianggap pertama dan terakhir mengenai isu tersebut kepada majalah Rolling Stones, Paris Jackson (18) mengatakan dia sering mendengar bahwa perangainya sangat mirip dengan sang ayah.
“Dia akan itu benar-benar ayah kandungnya -- untuk pertama kalinya mengatakan kepada publik selalu jadi ayah saya. Sejak dulu dia ayah saya, dan tidak akan pernah berubah,” kata Paris kepada Rolling Stones dalam sebuah wawancara yang diterbitkan Selasa, 25 Januari 2017. Paris juga mengatakan bahwa dia menganggap diri sebagai orang kulit hitam.
Paris Jackson, yang kulitnya lebih cerah dan bermata hijau kebiruan, mengakui bahwa orang lain biasanya menganggap dia orang kulit putih. Namun, Paris mengatakan penampilannya wajar karena dia adalah keturunan ras campuran, menambahkan bahwa Jackson menanamkan budya Afrika-Amerika kepadanya, termasuk mengajarinya memasak makanan tradisional Afrika. “Saya menganggap diri saya sendiri sebagai orang kulit hitam.”
Paris menceritakan kata Michael Jakcson suatu hari. Dia “menatap mata saya dan menunjuk jarinya kepada saya dan berkata, ‘Kamu adalah orang kulit hitam. Banggalah dengan asal-usulmu.’ Dan saya berpikir, ‘Oke, dia ayah saya, untuk apa dia berbohong kepada saya?’”
Bintang pop itu memiliki Paris dan kakaknya Price dari Debbie Rowe, wanita yang bekerja di kantor dermatology dan menikah dengan Jackson selama beberapa tahun. Paris mengatakan dia sangat jarang berhubungan dengan Rowe. Jackson kemudian punya anak laki-laki lagi, Blanket, melalui metode surogasi.
Michael Jackson sangat melindungi anak-anaknya dari sorotan media sampai-sampai mereka memakai topeng kalau berada di muka umum. Pada tahun 2009 saat pemakaman Jackson, Paris yang saat itu berusia 11 tahun mengejutkan para pemirsa di seluruh dunia dengan merebut mikrofon dan mengatakan bintang pop itu "ayah terbaik yang pernah dibayangkan."
ANTARA