TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok tari Eksotika Karmawibhangga Indonesia (EKI) yang mewakili Indonesia mengikuti Festival Tari Internasional Asia-Pacific Broadcasting (ABU) akan mementaskan tari tentang prajurit berkuda Bhayangkara milik Kerajaan Majapahit pada 15 Januari 2017 di Hyderabad, India.
"Tarian ini bernama Bala Turangga yang terinspirasi dari cerita pasukan elite berkuda pada zaman Majapahit," kata salah satu penari, Siswanto Kodrata, di Jakarta, Rabu, 11 Januari 2017.
Baca Juga:
Dia mengatakan tarian itu menggambarkan kemegahan dan kegagahan pasukan berkuda Majapahit yang terdiri atas laki-laki dan perempuan. Lewat tarian itu, mereka ingin menunjukkan, sejak dulu, perempuan sudah mendapat tempat yang sama dengan laki-laki.
Asisten koreografer Takako Leen mengatakan gerakan pada tarian tersebut berakar dari tarian Jawa yang dinamis tapi tetap menghadirkan suasana mistis. Meski tarian tersebut kental dengan budaya Jawa, mereka juga menambah unsur budaya Indonesia lain ke dalamnya, seperti terlihat pada kostum yang akan digunakan penari.
"Kostum berwarna cerah terinspirasi dari pakaian orang Betawi dan model celana yang digunakan terinspirasi dari budaya Minang," ujar Takako.
Selain membawakan tarian itu, mereka akan mementaskan tarian Kabaret Baliano. "Dasar gerakan Kabaret Baliano adalah gabungan dari tari pendet dan tari legong, ditambah dengan gerakan modern, sehingga tarian ini menjadi kontemporer," tuturnya.
Kedua tari memang terlihat energik dengan gerakan yang melompat-lompat. Sebab, menurut Takako, penari dari sanggar tersebut punya dasar balet yang kuat.
Untuk mengikuti festival ini, sanggar tari EKI diajak Radio Republik Indonesia yang juga salah satu anggota ABU. "Saat tampil dalam pertemuan ke-53 ABU di Bali, Sanggar EKI berhasil membuat kagum para penonton. Karena penampilan mereka yang sangat mengagumkan itulah Indonesia diundang untuk memeriahkan Festival Tari Internasional ABU yang pertama," kata Direktur Program dan Produksi RRI Soleman.
Festival tari itu dikhususkan untuk penari muda berusia 18-25 tahun. Soleman mengatakan seluruh biaya dan akomodasi penari ditanggung pihak penyelenggara. Dia berharap keikutsertaan RRI pada festival tersebut dapat memperkenalkan dan mempromosikan kebudayaan Indonesia serta memacu semangat anak muda untuk menjaga dan bangga akan kebudayaannya. *
ANTARA