TEMPO.CO, Semarang - Semarang Cartoon Club (SECAC) menggelar lomba kartun internasional dengan tema “Transportasi” dan subtema “Etika Berlalu-Lintas”.
Dewan komisioner lomba, Jitet Koestana, mengatakan ajang kreativitas kartunis ini bertujuan mengajak masyarakat berpartisipasi aktif dalam proses transformasi dan akselerasi bidang transportasi. “Agar Indonesia menjadi negara yang tertib dan santun dalam berlalu lintas,” kata mantan kartunis Kompas tersebut, Ahad, 1 Januari 2017.
Pemegang rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia (Muri) sebagai kartunis peraih penghargaan internasional terbanyak itu menyatakan lomba akan dimulai pada 5 Januari 2017. Melalui lomba ini, kata Jitet, publik diajak mengkritik, mencandai, sekaligus memberi masukan kepada para pemangku kepentingan di bidang transportasi.
Peserta lomba bisa mengirimkan maksimal lima karya melalui email amcartooncontest@gmail.com mulai 5 Januari hingga Maret 2017. Ketentuan pengiriman karya adalah ukuran minimal 1 MB, format JPG dengan resolusi 200-300 dpi. Karya harus berwarna dengan mode RGB. Hasil lomba diumumkan pada 25 April 2017 melalui berbagai media.
Lomba kartun yang disponsori PT Astra Motor International itu memperebutkan hadiah uang sebesar Rp 15 juta dan sertifikat untuk juara pertama, Rp 9 juta dan sertifikat untuk juara kedua, serta Rp 6 juta dan sertifikat untuk juara ketiga. “Lima pemenang harapan (citations) memperoleh hadiah masing-masing Rp 3 juta, dikenai pajak penghasilan 15 persen,” kata Jitet.
Baca Juga:
Semarang merupakan salah satu kota yang akrab dengan karya kartun. Banyak kartunis nasional berasal dari kota tersebut. Pemerhati humor Indonesia yang juga Dewan Komisioner lomba, Darminto M. Sudarmo, berujar lomba dan pameran kartun bertaraf internasional bukan hal yang baru di Indonesia. Pada 1987/1988, kata dia, Semarang juga pernah menjadi tuan rumah kegiatan bertema “Candalaga Mancanegara International Cartoon Festival I”.
Pada 2016, Semarang juga menjadi tuan rumah “SECAC International Cartoon Exhibition 2016”. Pameran tersebut mampu mengundang antusiasme kartunis dari penjuru dunia. Tercatat, ada sejumlah 340 kartunis dari 64 negara yang berpartisipasi.
ROFIUDDIN