Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Novel Megat, Drama Terbunuhnya Sultan Johor  

image-gnews
Suasana peluncuran dan diskusi Novel Megat karya Rida K. Liamsi di Perpustakaan Universitas Indonesia, Depok, Kamis, 10 November 2016. TEMPO/Mustafa Ismail
Suasana peluncuran dan diskusi Novel Megat karya Rida K. Liamsi di Perpustakaan Universitas Indonesia, Depok, Kamis, 10 November 2016. TEMPO/Mustafa Ismail
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam jarak yang hanya tak sampai lima depa, di balik pohon, Megat mencabut keris Seri Bentannya, kemudian meluruh ke arah Sultan. Dia melihat lambung kanan Sultan seperti sebuah tebing batu, kuning gelap di bawah hari yang mendung, dan Megat kemudian menancapkan kerisnya ke ulu hati Sang Penguasa Kerajaan Johor itu. Craaash!

Kisah pembunuhan Sultan Mahmud oleh Megat Seri Ramah itu bagian dari novel Megat karya Rida K. Liamsi yang diluncurkan di Perpustakaan Universitas Indonesia, Depok, Kamis, 10 November 2016. Penyair Asrizal Nur membacakan petikan novel itu dengan sangat ekspresif, suara naik-turun, dan terkadang mirip membaca puisi.   

“Sultan terpekik, mengerang, dan dalam posisi hampir jatuh dari punggung gajahnya, ia menolehkan matanya ke arah sosok yang basah, menggigil, dan sedang menancapkan keris ke ulu hatinya,” ucap Asrizal melanjutkan membaca petikan novel itu.

Peluncuran Megat dihadiri sekitar 200 orang terdiri dari sastrawan, pegiat dan peminat sastra. Para sastrawan antara lain Sutarji Calzoum Bachri, LK Ara, Ewith Bahar, Fatin Hamama,  Jimmy J Johansyah, Willy Ana, Heryus Saputro, Wannofri Samri, Ace Sumanta, Kepala PDS HB Jassin Ariani Isnamurti, Ketua Dewan Kesenian Riau Kazzaini Ks dan anggota DPR RI Nuroji.

Novel itu dibahas oleh sastrawan Putu Fajar Arcana dan kritikus sastra dari UI Maman S Mahayana. Diskusi dipandu oleh penyair Hasan Aspahani. Maman menjelaskan, novel ini disusun dalam 21 bagian. Setiap bagian bisa saja mengungkapkan satu atau dua peristiwa, termasuk kilas balik peristiwa, yang bisa saling menyalip.  “Akibatnya pembaca seperti dihadapkan pada sebuah puzzle dengan lempengan-lempengan gambarnya yang masih berserak,” ujar Maman.

Menurut Maman, peristiwa terbunuhnya Sultan Mahmud dijadikan sebagai fokus cerita sekaligus pintu masuk untuk membangun tema besar Megat.

Namun Rida tak hanya menyajikan kisah masa lalu, juga kisah masa kini dengan menghadirkan pasangan Megat Ismail dan Tengku Adinda.  Rida, menurut Putu Fajar Arcana, juga menyajikan ikon-ikon kekinian dalam novelnya seperti merek tas terkenal dan sebuah merek parfum.  Itu membuat novel tersebut menjadi dekat dengan generasi terkini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rida menjelaskan bahwa Megat adalah novel keduanya. “Yang pertama Bulang Cahaya,” ujarnya. Kedua novel itu sama-sama bertema sejarah Melayu. Ia mengerjakan novel ini selama empat tahun yang dimulai dengan melakukan riset tentang materi yang dituliskan. Hasil riset itu juga menghasilkan satu buku semi sejarah.  

Sebelumnya kepada Tempo, Rida menjelaskan meskipun Megat dan Bulang Cahaya sama-sama tentang sejarah Melayu, tapi pusat ceritanya berbeda. Kisah Bulang Cahaya berpusat di Kepulauan Riau. Adapun Megat kisah berpusat di Malaysia. Ia juga menjelaskan dalam novel ini ia berusaha sedekat mungkin dengan fakta, baik itu lokasi, nama, dan peristiwa.  

Rida lahir di Dabo Singkep, Kepulauan Riau, 17 Juli 1943. Sebelum menjadi jurnalis hingga pengusaha media, ia pernah pula bekerja sebagai guru. Ia menulis puisi dan prosa. Novel Megat adalah bukunya ketujuh. Selain dua novel, ia telah menerbitkan empat kumpulan puisi dan satu buku bidang bisnis.  

Belum lama ini, Rida menyusun dan menerbitkan buku antologi puisi penyair Indonesia dengan tebal 2016 halaman yang menandai perayaan Hari Puisi Indonesia (HPI) 2016 di Taman  Ismail Marzuki, Jakarta, 10-11 Oktober lalu. Buku berjudul Mahatahari Cinta, Semudra Kata itu diluncurkan Wakil Presiden Jusuf Kalla pada malam Puncak HPI, 11 Oktober lalu.

MUSTAFA ISMAIL

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemendikbudristek: Kemah Budaya Kaum Muda, Upaya Kaum Muda Dalam Pelestarian Kebudayaan

51 hari lalu

Seminar inspiratif bertajuk, Upaya Kaum Muda dalam Melestarikan Kebudayaan Indonesia melalui inovasi KBKM Website Borobudurside dan Aplikasi Rangkanada, Senin, 19 Agustus 2024, Jakarta.
Kemendikbudristek: Kemah Budaya Kaum Muda, Upaya Kaum Muda Dalam Pelestarian Kebudayaan

Kemendikbudristek menyelenggarakan seminar inspiratif bertajuk "Upaya Kaum Muda dalam Melestarikan Kebudayaan Indonesia melalui inovasi KBKM: Website Borobudurside dan Aplikasi Rangkanada", Senin, 19 Agustus 2024, Jakarta


Bamsoet Membuka Seminar dan Uji Kompetensi IMI 2024

27 Mei 2024

Bamsoet Membuka Seminar dan Uji Kompetensi IMI 2024

Tujuan penyelenggaraan seminar dan uji kompetensi ini tidak hanya untuk menghasilkan lisensi dengan klasifikasi yang ditentukan, tapi juga agar penyelenggaraan event balap semakin berkualitas.


Bank BJB dan Unpar Dukung UMKM Berkelanjutan

21 Februari 2024

Bank BJB dan Unpar Dukung UMKM Berkelanjutan

Bank bjb dan Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) berkolaborasi dalam seminar bertajuk "Riset Pasar: Berdayakan Lokal, Bisnis Mengglobal" untuk mendorong Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Jawa Barat memiliki bisnis yang berkelanjutan.


Bamsoet Buka Seminar dan Uji Kompetensi Ikatan Motor Indonesia (IMI) II-2023

29 November 2023

Ketua MPR Bambang Soesatyo
Bamsoet Buka Seminar dan Uji Kompetensi Ikatan Motor Indonesia (IMI) II-2023

Bambang Soesatyo membuka Seminar dan Uji Kompetensi IMI II-2023 bagi Pelaksana dan Penyelenggara Olahraga Kendaraan Bermotor. Diikuti 296 peserta


Taylor Swift Jadi Topik Pembahasan Seminar Akademis Berjudul Swiftposium

22 September 2023

Taylor Swift menghadiri MTV Video Music Awards 2023 di Prudential Center di Newark, New Jersey, AS, 12 September 2023. REUTERS/Andrew Kelly
Taylor Swift Jadi Topik Pembahasan Seminar Akademis Berjudul Swiftposium

Pengaruh Taylor Swift sebagai ikon pop menjadikan popularitas dan karyanya sebagai pembahasan seminar akademis


Seminar Implementasi Proper PKN II, Sekda Hana Sangat Dukung Gustaf Griapon

14 September 2023

Seminar Implementasi Proper PKN II, Sekda Hana Sangat Dukung Gustaf Griapon

Sekretaris Daerah Kabupaten Jayapura menjadi mentor pada Seminar Implementasi Proyek Perubahan PKN Tingkat II Angkatan XXX


PT EMLI Gelar Seminar untuk Industri Manufaktur di Batam

28 Juli 2023

PT EMLI gelar seminar bertajuk Mobil Nationwide General Manufacture di Batam. (Foto: EMLI)
PT EMLI Gelar Seminar untuk Industri Manufaktur di Batam

PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (EMLI) kembali menggelar kegiatan bertajuk Mobil Nationwide General Manufacture Seminar di wilayah Batam.


Hari Anak Nasional, Ajak Keluarga Tingkatkan Ilmu Parenting

21 Juli 2023

Ilustrasi keluarga. Freepik.com
Hari Anak Nasional, Ajak Keluarga Tingkatkan Ilmu Parenting

Good Doctor bekerja sama dengan Jakarta Escape Citypark gelar seminar parenting mengenai pola hidup sehat pada perayaan Hari Anak Nasional 2023.


Cerita di Balik Hari Sejarah Nasional Setiap 14 Desember

14 Desember 2022

Sejumlah pengunjung berswa foto dengan latar depan diorama perumusan naskah Proklamasi di Museum Perumusan Naskah Proklamasi di Menteng, Jakarta, Jumat 16 Agustus 2019. Museum tersebut merupakan bekas kediaman perwira Jepang Laksamana Muda Tadashi Maeda dan menjadi tempat perumusan naskah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Cerita di Balik Hari Sejarah Nasional Setiap 14 Desember

14 Desember sebagai Hari Sejarah Nasional merujuk pada tanggal dimulainya Seminar Sejarah Nasional 1957 di Yogyakarta.


Mas Dhito Gelar Seminar Kebangsaan untuk Milenial

15 November 2022

Seminar kebangsaan untuk menjaga eksistensi Indonesia melalui nilai kebangsaan pada Senin (14/11/2022) di Convention Hall Simpang Lima Gumul (SLG).
Mas Dhito Gelar Seminar Kebangsaan untuk Milenial

Pemkab Kediri berupaya menyiapkan kaum milenial siap menghadapi berbagai tantangan di masa depan.