TEMPO.CO, Jakarta - Reza Artamevia berjanji datang ke Polda Metro Jaya pada Rabu, 14 September 2016. Penyanyi ini akan diminta keterangan terkait kasus kepemilikan senjata api dengan tersangka Gatot Brajamusti.
Sedianya, Reza hadir memberi keterangan pada Jumat, 9 September 2016. Namun pengacaranya menghubungi Polda agar pemeriksaan ditunda hingga Rabu pekan depan.
Banyak teman Reza yang prihatin dengan kondisinya saat ini. Padahal, pada awal tahun 2000-an, Reza digadang-gadang sebagai calon diva Indonesia, yang setara dengan Vina Panduwinata, Ruth Sahanaya, dan Krisdayanti.
Karier musik Reza dimulai tahun 1993, bersama dengan Denny Casmala membentuk band Wayang and Puppet. Kelompok musik ini ikut dalam berbagai festival musik.
Dua tahun kemudian, wanita bersuara seksi ini berkenalan dengan Ahmad Dhani. Ia kemudian didapuk menjadi penyanyi latar Dewa 19, salah satunya dalam lagu “Satu Hati (Kita Semestinya)” di album Terbaik-Terbaik (Aquarius, 1995).
“Pada 1996, Reza memulai rekaman pertamanya bersama Ahmad Dhani. Saya diajak Reza untuk membidani album debut. Saat itu, saya melihat Reza yang sebenarnya. Ia solis berkarakter kuat. Hidupnya hanya untuk bernyanyi. Dalam seminggu, kami bisa tujuh kali latihan musik. Lalu lahirlah album Keajaiban (1997),” kenang Denny, kawan SMA Reza.
Album Keajaiban meraih sukses. Lagu "Pertama" di album itu berhasil menduduki nomor 1 tangga-tangga lagu di Indonesia dan menjadi hits fenomenal disaat kemunculan pertamanya.
Tahun 2000, Reza mengeluarkan album kedua, "Keabadian" yang menghadirkan kolaborasi dengan penyanyi senior asal Jepang, Masaki Ueda di lagu "Biarlah Menjadi Kenangan" versi Indonesia, "Forever Peace" versi Jepang dan "The Last Kiss" versi Inggris.
Pada November 2002, Reza mengeluarkan album Keyakinan yang juga meraih sukses. Awal 2005, Reza berencana mulai mempersiapkan album dengan judul Ketulusan. Beberapa materi lagu sudah siap, begitu juga kolaborasi dengan sejumlah musikus.
Nmun album Ketulusan tidak berhasil dirilis lantaran Reza sedang menghadapi masa-masa sulit rumah tangganya. Media ramai memberitakan perceraiannya dengan suaminya, aktor Adjie Massaid.
Bahkan terbetik berita besar-besaran dengan judul "“Reza Hilang!” Memang, saat itu keluarga tidak tahu keberadaannya. Reza akhirnya ditemukan berada di padepokan Gatot Brajamusti. Di sanalah, Reza menenangkan batin
Merapatnya Reza kepada Gatot membawa sejumlah konsekuensi. Salah satunya, lingkar pergaulan Reza dengan para punggawa musik negeri ini bisa dibilang terputus. Denny mengatakan, sejak bersama Gatot, karib lamanya itu berubah drastis. Tidak ada lagi obrolan renyah soal musik. Tak ada lagi fokus, hal yang diketahuinya identik dengan Reza.
“Sejak cerai dan dikabarkan menjalani kehidupan agama, Reza seperti memiliki kehidupan lain. Saya beberapa kali bertemu dengannya di acara stasiun televisi. Reza enggak se-friendly dulu. Terakhir saya bekerja sama dengannya tahun 2010. Rasanya sangat berbeda. Beberapa kali kami bertemu di bandara, ia tidak seluwes dulu. Terasa kaku,” Denny Casmala berbagi cerita.
Denny menjelaskan sekarang kualitas vokal Reza berbeda jauh. "Itu saya rasakan sejak tahun 2004 ke 2005. Beberapa kali saya bertemu dengannya, saya perhatikan tatapan mata Reza kosong. Kalau bertemu, ia buru-buru ingin pergi. Saya tidak berani menduga bahwa ia memakai (narkotik). Saya tidak tahu. Mungkin saja ia sedang depresi (tertekan) karena masalah rumah tangga,” tutur Denny.
Reza Artamevia menolak kabar bahwa Gatot melarangnya untuk tampil kembali di dunia rekaman. Ditemui di Rolling Stone Cafe Jakarta Selatan tahun lalu, Reza menjawab, “Orang bilang, seolah-olah Aa Gatot menghalangi saya comeback. Biar saja orang berasumsi dengan 'seolah-olahnya' itu. Tidak usah ditanggapi omongan miring tentang saya dan Aa. Padahal Aa Gatot dan istri mendukung saya. Saya baik-baik saja. Biarkan orang-orang menghabiskan waktu untuk menggunjing saya.”
Kini, Reza berada di pusaran kasus yang menjerat Gatot, yaitu narkoba dan kepemilikan senjata api. Apakah Reza bakal benar-benar lepas dari Gatot ?
“Reza, kamu masih punya banyak teman. Banyak yang masih peduli denganmu. Kamu tidak sendiri, Rez. Jika suatu saat kamu ingin kembali bermusik dan berkarier, saya dan teman-teman siap menerimamu kembali dengan tangan terbuka. Reza, kamu tahu ke mana harus kembali. Karena kita sama-sama tahu dari mana kamu berangkat.” Ini adalah pesan yang dititipkan kawan lama Reza Artamevia, Denny Chasmala, pada Kamis, 1 September 2016.
TABLOIDBINTANG.COM
