TEMPO.CO, Jakarta - Tahun ini film petualangan agen rahasia James Bond kembali menggegerkan dunia film. Film James Bond seri ke-24 berjudul Spectre ini menjadi buah bibir bukan hanya karena suguhannya, tapi juga mahalnya biaya pembuatan sekaligus kontroversinya.
Biaya pembuatan Spectre memang super jumbo. Kabarnya Spectre menguras dana sekitar US$ 300 juta. Alhasil, ia menjadi film James Bond paling mahal sepanjang sejarah.
SIMAK: Jadi Film James Bond Termahal, Spectre Mengecewakan
Spectre adalah akronim dari "Special Executive for Counter-Intelligence, Terrorism, Revenge, and Extortion". Spectre adalah organisasi jahat yang harus dihadapi James Bond--agen 007--setelah pemboman markas MI6 oleh Raoul Silva.
Spectre ini dibintangi oleh Daniel Craig yang berperan sebagai James Bond. Film yang disutradarai oleh Sam Mendes ini diputar perdana di London, Inggris, 26 Oktober 2015. Spectre lalu dirilis di Indonesia pada 6 November 2015. Dengan guyuran dana ratusan juta dolar, tidak heran bila Spectre meraih posisi film terlaris di sejumlah negara.
SIMAK: Dua Pekan, Spectre Puncaki Box Office di Amerika Utara
Sony Pictures Entertainment mencatat, Spectre memecahkan rekor di box office Inggris. Film ini meraup 9,2 juta dolar AS pada hari pertama pemutarannya. Menurut Sony, angka ini merupakan pendapatan terbesar dalam sejarah film di Inggris.
Film ini juga memimpin box office di Amerika Utara selama dua pekan. Spectre menambahkan 35,4 juta dolar As ke total pendapatan domestiknya menjadi 130,7 juta dolar AS.
Karena adegan ledakan bomnya, film ini mendapat penghargaan dari Guinner World Records, 10 November. Spectre dinobatkan sebagai film yang menggunakan ledakan (stunt-explosion) terbesar dalam sejarah perfilman dunia.
Film ini juga menjadi film James Bond dengan durasi pemutaran terpanjang, yakni 148 menit. Sedikit lebih panjang dari seri Casino Royale (2006) dengan waktu 144 menit atau Skyfall (2012) yang berdurasi 143 menit.
Namun, Spectre tak lepas dari kritik. Sejumlah aktivis di Meksiko keberatan dengan pemerintahnya yang memberi anggaran 13 juta euro agar Spectre mempromosikan Meksiko. Adegan pembuka, Daniel Craig yang berjalan di parade Festival Kematian di Meksiko City, memang berhasil meningkatkan jumlah turis di kota itu. Figur James Bond yang kerap menenggak minuman keras dalam film ini, diperkirakan membuat konsumsi vodka meningkat. Apalagi, Daniel Craig disebut sebagai Bond yang paling suka mabuk.
SIMAK: Film Terbaru James Bond Spectre Menuai Kritik di Meksiko
Pada pemutarannya di India, lembaga sensor India menyensor adegan ciuman panjang dalam film itu. Karena dinilai tak cocok untuk penonton di negara itu. Bagian yang dipotong itu termasuk adegan ciuman antara pemeran Bond, Daniel Craig dengan aktris Monica Belluci.
REZKI ALVIONITASARI | BERBAGAI SUMBER