TEMPO.CO, Jakarta - Teater Koma kembali mempersembahkan lakon terbaru berjudul Inspektur Jenderal. Lakon ke-142 ini disadur dari naskah teater klasik Rusia berjudul Revizor karya Nikolai Gogol. “Ini adalah pertama kalinya naskah tersebut dipentaskan Teater Koma,” kata sutradara pementasan tersebut, Nano Riantiarno, dalam siaran pers yang diterima pada Kamis, 5 November 2015.
Pementasan ini mengangkat kisah peperangan yang terjadi antara negeri Astina dan negeri Amarta. Akibat dari persiapan perang tersebut, Ibu Kota Astinapura mengirim seorang inspektur jenderal untuk menyelidiki kota kecil yang pejabatnya dikenal korup, mulai atasan sampai bawahan, termasuk polisi.
Nano mengatakan garis besar cerita yang dipentaskan Teater Koma tak akan jauh berbeda dengan naskah asli Gogol yang pertama kali dipublikasikan pada 1836. Meski begitu, Teater Koma akan menyelipkan unsur khas Indonesia, yakni dengan konsep wayang. Seperti biasa, Teater Koma juga akan mengangkat isu sosial dan politik Indonesia dengan membawa perspektif berbeda ke panggung pertunjukan yang dikemas secara artistik dan menarik, sehingga masyarakat akan terhibur dan teredukasi.
Pementasan Inspektur Jenderal menampilkan aktor kawakan Teater Koma, seperti Budi Ros, Ratna Riantiarno, Sari Madjid, Dorias Pribadi, Emmanuel Handoyo, Supartono JW, dan Asmin Timbil. Hadir juga aksi kocak para panakawan wanita, seperti Daisy Lantang, Ratna Ully, Angga Yasti, dan Tuti Hartati, yang dikepalai Rita Matu Mona.
Para pemain akan tampil dibalut kostum warna-warni rancangan Rima Ananda Omar. Sementara itu, keserasian gerak serta tari ditata Ratna Ully. Permainan musik yang menghiasi pagelaran ini dikomposisi dan diaransemen Fero Aldiansya Stefanus.
Pementasan ini akan digelar di Gedung Kesenian Jakarta, Pasar Baru, mulai 6 hingga 15 November 2015 setiap pukul 19.30 WIB untuk Selasa-Sabtu dan 13.30 untuk Minggu. Pementasan tersebut libur setiap Senin.
MOYANG KASIH DEWIMERDEKA