Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Karya Peraih Nobel Sastra Ini Akan Dibacakan di Yogyakarta  

image-gnews
Gabriel Garcia Marquez (quotesroom.com)
Gabriel Garcia Marquez (quotesroom.com)
Iklan

TEMPO.CO , Yogyakarta:Karya sejumlah novelis peraih Nobel Sastra akan dibacakan dan didiskusikan oleh komunitas sastra bernama Studio Pertunjukan Sastra di Pendapa Gamelan, Jalan Gamelan Kidul nomor 1, Yogyakarta, Sabtu, 26 September 2015.

Karya sastrawan dunia itu akan dibahas dalam acara bincang-bincang sastra edisi 120 bertema Menggali Sumur dengan Ujung jarum. Tema ini diangkat dari buku berjudul Menggali Sumur dengan Ujung Jarum yang diterjemahkan oleh Tia Setiadi. Buku ini bicara tentang cerita pendek dan ceramah maestro sastra dunia. Maestro itu yakni Jorge Luis Borges, Naguib mahfouz, Orhan Pamuk, Gabriel García Márques, Seamus Heaney, dan William Saroyan.

“Membincangkan tokoh dan karya sastrawan mancanegara merupakan suatu hal penting dalam kaitannya dengan perkembangan sastra Indonesia saat ini,” kata Koordinator acara, Latief S. Nugraha, Senin, 21 September 2015.

Cerpen karya peraih Nobel Sastra 1982, Gabriel García Marquez berjudul Sepasang Mata Anjing Biru akan dibacakan oleh Dian Adi Mr. Cerpen itu diterjemahkan dari "Eyes of A Blue Dog". Karya Gabriel Garcia Marquez ini diciptakan pada tahun 1978. Cerpen itu ditulis melalui sudut pandang orang pertama, tokoh lelaki "aku" berkisah ia bertemu dengan seorang perempuan dalam mimpinya.

Mimpi yang sama itu berulang terus selama bertahun-tahun. Tapi, begitu bangun dari tidurnya, si lelaki selalu tidak bisa mengingat perempuan. Sebaliknya, di kehidupan nyata, perempuan itu ingin sekali bertemu dengan sang lelaki, yang ia juluki "sepasang mata anjing biru". Mereka berdua ingin bertemu langsung. Namun, tak bisa. Selain itu, mereka juga tidak bisa keluar dari sebuah ruangan yang selalu menjadi latar mimpi mereka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gabriel Garcia Marquez adalah orang Kolombia pertama dan orang Amerika Latin keempat yang mendapat anugerah bergengsi Nobel Sastra. Dia dianggap memperkenalkan genre literatur baru yaitu realisme magis. Genre ini menggabungkan fantasi dan realita yang disusun dengan kaya dalam dunia imajinasi.

Lelaki yang biasa disapa Gabo ini kerap disebut sebagai penulis berbahasa Spanyol paling signifikan sejak Miguel de Cervantes, penulis Don Quixote. Gabo memulai kariernya sebagai jurnalis. Dia tutup usia pada Kamis, 18 April 2014 di rumah sakit di Kota Meksiko. Ia merupakan penulis berpengaruh kelahiran Kolombia, 87 tahun lalu. Ia dikenal dengan karyanya "One Hundred Years of Solitude" pada 1967 dan "Love in the Time of Cholera" pada 1985. Novel yang disebut belakangan menjadi novel best seller, terjual lebih dari 30 juta kopi, dan diangkat ke layar lebar.

SHINTA MAHARANI

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

4 hari lalu

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi (KPH Aksi Yogyakarta) melaporkan Penjabat (Pj) Walikota Yogyakarta Singgih Rahardjo karena dugaan sejumlah pelanggaran jelang masa pemilihan kepala daerah atau pilkada. Tempo/Pribadi Wicaksono
Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi melaporkan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo ke Gubernur DIY, Mendagri, KPK dan Ombudsman


Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

12 hari lalu

Ratusan perempuan mengikuti event lari Mbok Mlayu di Kota Yogyakarta pada Hari Kartini 2024. Dok.istimewa
Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.


Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

16 hari lalu

Kampung Wisata Purbayan Kotagede Yogyakarta. Dok. Istimewa
Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.


Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

27 hari lalu

Alat Peraga Manual Pump di Kampung Kerajinan Taman Pintar Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.


Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

31 hari lalu

Karcis parkir yang diberi tempelan jasa titip helm di Kota Yogyakarta. (Dok: media sosial)
Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.


BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

51 hari lalu

Wisatawan mengunjungi objek wisata Pantai Parangkusumo di Bantul, DI Yogyakarta, Jumat 1 Januari 2021. Pascapenutupan kawasan wisata pantai selatan Yogyakarta pada malam pergantian tahun baru, pengunjung memadati kawasan tersebut untuk menghabiskan libur tahun baru meskipun kasus COVID-19 di Yogyakarta terus meningkat. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.


Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

57 hari lalu

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta secara simbolik melakukan penutupan TPA Piyungan pada awal Maret 2024. TPA Piyungan selama ini menampung sampah dari Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman dan Bantul. (Dok. Istimewa)
Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.


Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

58 hari lalu

Sejumlah karya industri kreatif dipamerkan di Pusat Desain Industri Nasional (PDIN) di Yogyakarta.  (Dok. Istimewa)
Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

Yogyakarta memiliki unsur 5K yaitu Kota, Korporasi, Komunitas, Kampung dan Kampus, yang jadi modal mewujudkan Yogyakarta sebagai Kota Kreatif.


Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

1 Maret 2024

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

Baznas hingga saat ini telah melakukan kolaborasi penuh dengan Lembaga Amil Zakat


Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

27 Februari 2024

Tradisi Selasa Wagen yang meliburkan para pedagang di kawasan Malioboro Yogyakarta untuk bersih bersih kawasan kembali digelar Selasa (27/2). (Dok. Istimewa)
Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

Selasa Wagen di kawasan Malioboro berlangsung setiap 35 hari sekali merujuk hari pasaran kalender Jawa.