TEMPO.CO, Jakarta - Penertiban pemukiman warga di Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, telah dimulai sejak Kamis, 20 Agustus 2015
Penertiban yang sempat ricuh tersebut merupakan bagian dari rangkaian normalisasi Sungai Ciliwung yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, yang akan merelokasi warga di bantaran kali untuk kemudian dipindah ke Rusunawa Jatinegara Barat.
Penyanyi dan duta lingkungan hidup, Agustinus Gusti Nugroho atau Nugie, 43 tahun, turut berkomentar soal penertiban tersebut. Menurut Nugie, normalisasi Sungai Ciliwung wajib dilaksanakan karena kondisi sungai yang sudah lama tak terawat, namun upaya penertiban dilakukan secara manusiawi.
"Bantaran sungai memang sudah seharusnya dikosongkan untuk pertumbuhan habitat alami, dan dikosongkan dari kegiatan-kegiatan yang tidak alami," kata Nugie di Jakarta, Jumat, 21 Agustus 2015.
Nugie berpesan agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memikirkan keberlanjutan kehidupan warga. "Saya berharap ini bukan hanya soal membangun proyek tapi jauh dari itu, bagaimana nanti perawatannya harus dipikirkan. Ini cocok sekali idenya dengan saya. Saya suka miris kalau melihat ricuh kemarin, mungkin kalau kemarin saya ada di posisi warga Kampung Pulo saya juga emosi, makanya ini kan soal bagaimana menyiasati relokasi," katanya.
Rencananya, setelah bantaran kali bersih dari permukiman warga, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memasang sheet pile untuk mengatasi pendangkalan. Nantinya, Sungai Ciliwung akan dijadikan lokasi wisata sejarah DKI Jakarta.
ANTARA