TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi solo yang mulai populer lewat situs berbagi musik SoundCloud, Rendy Pandugo mengaku lebih memilih memakai gitar buatan bengkel dalam negeri. Rendy mempunyai dua gitar kesayangan, satu gitar elektrik dan satu gitar akustik. Dua-duanya dibuat di bengkel gitar di Gayungsari, Surabaya. "Sejak 2010 aku pakai gitar dari galeri situ," katanya kepada Tempo, Senin, 6 Oktober 2014 lalu.
Galeri gitar langganan Rendy memang sudah lama menjadi langganan gitaris-gitaris handal Indonesia. Dewa Budjana, Setiawan Djody dan Tohpati adalah beberapa diantaranya.
Rendy mengatakan butuh gitar yang bisa dipesan khusus sesuai dengan spesifikasi dan kualitas yang dia inginkan, serta masih dalam batas harga yang dia anggap wajar. Sementara agak susah memesan gitar impor dengan spesifikasi yang sangat khusus. Apalagi bahan-bahan gitar impor itu sebagian juga didapat dari Indonesia.
"Aku nggak mau bego aja. Mereka ambil kayu juga dari kita kok. Dan kita bisa membuat gitar yang sama bagus kualitasnya. Kenapa nggak pakai produk kita aja," kata penyanyi 29 tahun ini. Apalagi harga gitar lokal pesanannya jauh lebih miring dibanding gitar impor yang mencapai Rp 30-40 jutaan. Sedangkan gitar yang ia pesan tak sampai Rp 20 juta sebuah.
Rendy yang mengagumi penyanyi Amerika Serikat John Meyer mengatakan sangat bangga memakai gitar miliknya untuk manggung. Gitar akustik itu pula yang selalu ia pakai untuk menyanyikan lagu-lagu yang ia unggah ke situs musik SoundCloud. Saking sayangnya dengan gitar ini, Rendy bakal jauh-jauh pulang ke rumah orang tuanya di Surabaya hanya untuk memperbaiki gitar.
Menurutnya kualitas gitarnya juga sangat bagus jika dibandingkan dengan produk impor yang jauh lebih mahal. Sampai-sampai ada juga yang berminat membeli gitarnya dan menawar sampai Rp 40 jutaan. "Tapi nggak bakal dijual itu gitar," katanya.
Kartika Candra