TEMPO Interaktif, Jakarta - Tahukah Anda apa yang ingin "dikatakan" Kate Middleton melalui bahasa tubuhnya? Istri dari Pangeran William ini telah mengikuti kelas khusus etiket sebelum pernikahannya dengan calon Raja Inggris itu. Meski begitu, Duchess of Cambridge ini kerap memainkan rambutnya setiap kali sorot kamera berlalu.
“Para selebriti melakukan beberapa bahasa tubuh untuk mengatasi perhatian yang diberikan kepadanya,” ujar pakar bahasa tubuh Australia, David Alssema. “Tangan yang mencengkeram, mempermainkan kancing baju, merapikan rambut, adalah upaya untuk melepaskan ketegangan.” Dalam banyak kasus, kata dia, hal itu terjadi hanya sekali. Namun pada beberapa selebritas, tindakan tersebut menjadi strategi untuk menyesuaikan diri.
“Untuk Kate (Middleton), hal itu merupakan bagian dari bersolek. Ia di bawah tekanan yang kuat sehingga hal tersebut membantu dia untuk mengontrol situasi,” ujar Alssema.
Hal senada terjadi pada Victoria Beckham yang sukses melepaskan diri dari bayangan anggota ‘Spice Girls’-nya dan menunjukkan diri sebagai seorang yang patut diperhitungkan di dunia mode. Meletakkan tangan di dekat telinga, kata Alssema, merupakan pertanda bahwa ia tak sepenuhnya nyaman dengan busana yang dikenakannya.
“Kadang-kadang menutup sebagian dari tubuh kita merupakan sinyal dari ketidaknyamanan atau mengindikasikan bahwa orang tersebut tidak yakin dengan apa yang dikatakannya. Bisa jadi, Victoria melakukan hal tersebut karena ia tak begitu yakin dengan situasi yang tengah dihadapinya,” ungkap Alssema.
Menurut Joe Navarro, mantan agen khusus FBI dan penulis buku What Every Body is Saying, bahasa tubuh adalah sesuatu yang sudah dikenal manusia sejak sangat lama. “Baru 90 ribu tahun ini kita mengembangkan kemampuan berbahasa. Seorang bayi yang baru dilahirkan mengungkapkan rasa nyaman dan tidak nyamannya dengan bahasa tubuh. Selama ini kita belajar untuk memahami mengenai kelelahan, perhatian, keinginan, dan sejenisnya, tanpa kata-kata,” ujar dia.
SYDNEY MORNING HERALD | ARBA’IYAH SATRIANI