TEMPO Interaktif, Yogyakarta -
Ditumpakke kereta Jawa
Rodane roda manungsa
Ditutupi ambyang-ambyang
Disirami banyune kembang
Syair lagu itu menggema di Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta, Selasa, 5 Juli 2011 malam. Ditembangkan oleh Bugiakso, lagu itu menjadi bagian dari konser Indonesia Satu Hati. Sejumlah pemusik dan sastrawan tergabung di dalamnya. Selain Bugiakso, tercatat pula sastrawan sekaligus ulama, Mustafa Bisri (Gus Mus), Charly (ST 12), Sawung Jabo dan Langit, dan Toto Tewel. Juga ada penampilan Baba feat. Shati, Aik & Helmy, Zidan Bhirowo, dan Masanies.
"Yang tidak bisa tampil cuma Gus Mus dan Sawung Jabo,” kata Y. Kubro, Direktur Indonesia Satu Hati di sela pementasan. Indonesia Satu Hati, katanya, pada dasarnya adalah sebuah gerakan kebangsaan untuk mengajak seluruh kelompok menjadi satu-kesatuan tekad. “Tidak bertengkar dan memiliki bangsa bersama,” ujarnya.
Dalam upaya itu, Indonesia Satu Hati meluncurkan album yang berisi karya para pemusik, penyair, dan penyanyi yang tergabung di dalamnya. Di antaranya syair Gus Mus berjudul Nasehat Kematian, lagu berjudul Arti Hidup karya Charly, Merapi karya Bugiakso, Guman Batin Sang Pengembara karya Henky Kurniadi yang dinyanyikan Sawung Jabo, serta permainan gitar Totok Tewel. Kubro sendiri membawakan karya berjudul Kibar Budaya.
Konser malam itu adalah konser perdana sekaligus peluncuran album mereka. Setelah Yogyakarta, konser akan digelar di Solo dan Cirebon.
Dia menegaskan ini adalah proyek sosial kemanusian. Proses awal dimulai dari “melamar” para pemusik, penyanyi, dan penyair. Mereka datang dan berproduksi atas biaya sendiri. Hasil dari penjualan album dan juga tiket konser, lanjut dia, akan disumbangkan untuk pemulihan budaya di daerah-daerah di Indonesia yang tertimpa bencana. Tak hanya Merapi di Yogyakarta misalnya, namun juga di Wasior dan Mentawai.
Charly mengaku cukup senang berkesempatan bergabung dalam Indonesia Satu Hati. Konsepnya, gerakan ini memang mengarah para kemanusian dan sosial. “Aku support sekali,” kata Charly yang menyumbangkan satu lagu berjudul Arti Hidup.
Arti Hidup, kata dia, merupakan sebuah keinsyafan sebagai manusia biasa. Dia berharap melalui lagu itu kita bisa menyadari bahwa hidup adalah karunia yang diberikan Tuhan.
Seperti tertuang dalam liriknya, dalam hidup, manusia pun harus berbagi. “Bila kuterjatuh bangunkan aku, bila kulupa sadarkan aku.”
ANANG ZAKARIA