TEMPO Interaktif, Jakarta - Penulis cerita pendek Linda Christanty kembali meraih penghargaan bergengsi bidang sastra di tanah air, Khatulistiwa Literary Awards tahun ini lewat karyanya, Rahasia Selma. Ia mengalahkan para penulis senior seperti Putu Wijaya (Klop), Leila S. Chudori (9 Dari Nadira), Agus Noor (Sepotong Bibir Paling Indah di Dunia), dan "Kekasih Marionette" karya Dewi Ria Utari.
"Karya Linda sangat detil, dan dari segi kualitas memang bagus," ujar Damhuri Muhammad, ketua dewan juri, di atrium Plaza Senayan, tadi malam.
Baca Juga:
"Rahasia Selma" yang diterbitkan Gramedia Pustaka Utama, 2010, antara lain bercerita tentang rahasia orang-orang yang berjuang melawan ketidakadilan, trauma, doktrin, mitos, kesunyian, atau bahkan apa yang mereka sendiri tak tahu.
Linda dikenal sebagai aktivis dan jurnalis sastra yang kini menjabat sebagai Pemimpin Redaksi Kantor Berita Aceh Feature Service. Kumpulan Cerpen pertamanya "Kuda Terbang Maria Pinto" meraih Khatulistiwa Literary Award 2004 sebagai buku fiksi terbaik. Buku Kumpulan Laporan Jurnalistiknya yang berjudul “Dari Djawa Menuju Atjeh”, baru – baru ini juga mendapat penghargaan dari Pusat Bahasa 2010. Selain dari buku – bukunya, Linda juga mendapat penghargaan Suara Perempuan Award 2010 dari Radio Komunitas Perempuan Aceh dalam Kategori “Perempuan dan Media”.
Aguslia Hidayah