TEMPO Interaktif, Jakarta - Boleh dibilang jumlah soprano atawa penyanyi seriosa di Indonesia bisa dihitung dengan jari. Dan di antara yang sedikit itu, Aning Katamsi termasuk salah satu yang cukup menonjol. Lahir di Cilacap, Jawa Tengah, 3 Juni 1969, perempuan bernama asli Ratna Kusumaningrum ini mulai bersentuhan dengan dunia musik klasik--terutama olah vokal--sejak masih anak-anak. Pelajaran vokal pertamanya didapat dari ibunya, Pranawengrum Katamsi, salah satu penyanyi seriosa terbaik yang pernah dimiliki Indonesia.
Menginjak remaja, bungsu dari tiga bersaudara putri pasangan Amoroso Katamsi dan Pranawengrum Katamsi ini kian mantap menggeluti dunia musik dengan melanjutkan pendidikan vokal di Sekolah Musik Yayasan Pendidikan Musik, Jakarta. Di bawah arahan Catharina W. Leimena, Aning terus mengasah talentanya. Ia juga sempat mengikuti master class Lee Alison Sibley dan Adib Fazah, dua pengajar vokal kawakan dari Amerika Serikat. Selain belajar vokal, Aning menekuni piano di bawah bimbingan Susiana A. Wibowo dan Iravati M. Sudiarso.
Sepanjang 1985-1991, sosok Aning acap menghiasi layar kaca TVRI Jakarta dalam acara Irama Seriosa. Selain tampil dalam resital tunggal, Aning kerap bekerja sama dengan sejumlah orkestra di Tanah Air, seperti Orkes Simfoni Jakarta, Twilite Orchestra, Nusantara Symphony Orchestra, dan Jakarta Chamber Orchestra. Pada 2007, ia tampil di Kanazawa, Jepang, sebagai solois dalam Mass in Es (Weber) bersama Batavia Madrigal Singers di bawah konduktor Avip Priatna bekerja sama dengan Orchestra Ensemble Kanazawa.
Kini, selain kerap dipercaya menjadi juri dalam beberapa kompetisi paduan suara dan penyanyi solo, Aning aktif sebagai dirigen Paduan Suara Mahasiswa Paragita Universitas Indonesia. Juli 2009, sebagai dirigen, ibu dua anak ini berhasil membawa Paragita meraih prestasi dalam 46th International Choir Competition di Spittal, Austria.
Satu yang patut dicatat dari langkah sarjana fisika dari Universitas Indonesia ini adalah meluncurkan buku Klasik Indonesia: Komposisi Vokal dan Piano. Buku pertama Aning itu berisi kumpulan lagu dan partitur klasik Indonesia karya sejumlah komponis Tanah Air, antara lain Binsar Sitompul, F.X. Sutopo, dan Mochtar Embut. Boleh dibilang buku ini menjadi dokumentasi lagu klasik Indonesia yang berharga.
KALIM