Film ini berkisah tentang ancaman Kanjeng Badai (Marcel Siahaan) dan partai politiknya yang hendak menguasai negeri antah-berantah. Keselamatan negeri itu ada di tangan Adam (Aming), seorang penata rambut yang kemayu. Dengan kekuatan tas make-up, Adam harus mengalahkan Kanjeng Badai dengan gemulai sebelum musuhnya itu memenangkan pemilu.
Ya, Aming yang penata rambut kemayu itu menjadi superhero. Dalam film ini Nia Dinata kembali menghadirkan sosok trans-gender dan percintaan sejenis. Menurut Nia, ia tak gentar dengan pandangan miring sebagian masyarakat, seperti pada film Arisan-nya dulu. “Terserah pendapat orang, yang penting film ini kan sudah lulus sensor,” katanya dalam peluncuran film tersebut di Jakarta, siang tadi.
Di film ini sosok Aming justru membawa pesan kuat. “Pesannya, siapa saja bisa jadi pahlawan, bahkan jika ia berbeda sekali pun,” kata Nia.
Untuk film ini, Nia mengaku mengeluarkan dana yang tak sedikit. Maklum, Nia harus menggunakan banyak spesial efek untuk memoles filmnya agar tak kelihatan “bolong” dan alakadarnya.
AGUSLIA HIDAYAH