Keluarga Bob Marley Kalah dalam Sengketa Hak Cipta  

TEMPO Interaktif, London - Keluarga mendiang penyanyi reggae Bob Marley kalah dalam sengketa hak cipta beberapa hasil rekaman Bob Marley melawan Universal Music Group (UMG). Hakim Denise Cote di New York memutuskan UMG memiliki hak cipta atas lima album karya Bob Marley antara 1973 sampai 1977 yang dikeluarkan Islan Records.

Janda Marley dan anak-anak Marley menggugat jutaan dolar ke UMG karena UMG dituding ‘mengeksploitasi’ hasil rekaman Bob Marley. Bob Marley sendiri meninggal karena kanker pada 1981 di usia 36 tahun.

Lima album yang disengketakan hak ciptanya adalah Catch a Fire, Burnin’, Natty Dread, Rastaman Vibrations, dan Exodus. Album tersebut merupakan karya Marley bersama bandnya, The Wailers.

Dalam album-album tersebut, terdapat beberapa lagu Marley yang terkenal seperti I Shot the Sheriff, One Love, dan No Woman, No Cry.

Keluarga Marley menuding UMG secara sengaja menimbun royalti dari perusahaan keluarga Marley, Fifty-Six Hope Road Music.

Mereka juga mengklaim UMG tidak berkonsultasi kepada mereka mengenai keputusan soal lisensi, termasuk penggunaan lagu karya Marley untuk nada sambung telepon genggam.

Pada Jumat, Hakim Cote memutuskan hasil karya Marley merupakan ‘karya yang dipesan’ seperti tercantum dalam undang-undang hak cipta di Amerika Serikat. Karena itu, UMG merupakan pemilik hak cipta album tersebut sebagai perusahaan induk Island Records.

Robert Nesta Marley lahir di Jamaika pada 1945 dan meninggal di Amerika Serikat pada 1981. Album kompilasi terbaiknya, Legend, merupakan album reggae dengan penjualan terlaris sepanjang masa.

BBC| KODRAT SETIAWAN