Sutradara terkenal Steven Spielberg dan Clint Eastwood termasuk orang yang belakangan ini turut mempertanyakan kebijakan pemerintah Inggris itu. Eastwood, yang belum lama ini membuat film terbarunya, Hereafter, dengan dukungan logistik dari dewan itu, menulis surat terbuka kepada pejabat teras kementerian ekonomi Inggris pada pekan lalu dengan mengatakan bahwa penghapusan atas "sebuah sumber bernilai semacam itu adalah sebuah keprihatinan besar bila kita menimbang proyek-proyek masa depan".
Spielberg juga menulis surat kepada Menteri Keuangan George Osborne dan Menteri Hunt dengan memaparkan "kebingungannya" soal penghapusan dewan itu. "Ini merupakan hal yang paling mengkhawatirkan dan membingungkan. Kepercayaan saya kepada Dewan Film Inggris telah tumbuh melalui program studionya yang melampaui batas yang tampaknya menjadi halangan bagi yang lain. Kami perlu jaminan bahwa keahlian, keakraban tempat, akses 24 jam, dan dukungan konsultasi dari Dewan itu tetap ada," tulis eksekutif senior DreamWorks itu.
Steve Molen, yang menangani logistik di DreamWorks, menyatakan bahwa Dewan telah memberi "kepercaaan diri dan dorongan" selama pengambilan gambar untuk film mereka, Sweeney Todd, dan proyek film akan datang, Warhorse.
Protes kedua tokoh itu menjadi bagian dari banjir protes para seniman. Sebelumnya, lebih dari 50 aktor dan aktris, termasuk Bill Nighy, Timothy Spall dan Emily Blunt, menandatangani surat terbuka yang dikirim ke surat kabar Inggris, The Daily Telegraph, yang memperingatkan bahwa penutupan itu mengancam "kisah sukses Inggris".
Selama ini, berkat bantuan dewan itulah maka film-film berkualitas dunia dapat lahir, seperti Man on Wire, film dokumenter pemenang Oscar karya James Marsh; Happy-Go-Lucky, drama karya Mike Leigh yang masuk unggulan Oscar; dan Gosford Park, film peraih Oscar karya Robert Altman. Film-film lain yang menerima dana dari dewan itu adalah The Last King of Scotland, drama sejarah pemenang Oscar karya Kevin Macdonald; The Wind That Shakes the Barley, film karya Ken Loach yang meraih Palme d'Or; dan In the Loop, film satir politik karya Armando Iannucci yang diunggulkan untuk menerima Oscar.
Iwank | Telegraph