TEMPO Interaktif, Makassar - Setelah menempuh perjalanan berat dalam bersaing dengan 19 finalis band di Makassar, Wijazz akhirnya keluar sebagai pemenang Wanted 2010 “We Spot Your Talent” untuk area seleksi Makassar, Sulawesi Selatan. Band yang tampil pada nomor urut delapan ini resmi menjadi perwakilan Kota Daeng untuk maju ke babak final di Jakarta pada Juli mendatang. Tahun 2008 lalu, Wanted menetapkan Magneto, yang juga dari Makassar, sebagai juara nasional.
Pada malam seleksi yang diselenggarakan di Liquid Cafe Hotel Clarion, Makassar, pada Minggu malam lalu, dua lagu andalan mereka, Terlalu Jauh dan Sang Pencinta, mampu memikat para juri. Dengan kekuatan dua vokalis, Wijazz pun tercatat sebagai band yang memiliki performa terunik dari peserta lainnya. “Wijazz punya karakter dua vokalis yang berbeda, formasi ini mampu menarik perhatian,” kata Krisna J. Sadrach, salah satu juri Wanted 2010 area Makassar, seusai pertunjukan.
Juri juga menetapkan band Fuddy Duddy sebagai juara kedua dan band Noise sebagai juara ketiga.
Wijazz pun diklaim sebagai band yang punya ramuan musik yang komersil dengan memadukan pop yang jazzy dan para personel yang mampu menghidupkan suasana di atas panggung.
Kata "Wijazz" berawal dari kosa kata Suku Bugis, yakni "Wija", yang bermakna kekeluargaan. “Saat proses kreatifnya, nama Wija berubah menajdi Wijazz, karena kami juga suka musik jazz,” ujar Rijal, sang vokalis. Band yang berdiri dua tahun lalu ini beranggotakan Rijal (vokal), Nuni (vocal), Jaka (kibor), Ucink (gitar), Erwin (bass), dan Rico (drum).
Meski tergolong band baru dan belum pernah punya prestasi gemilang di ranah festival sebelumnya, Wijazz yang beraliran pop alternatif ini mampu “menjebol” panggung Wanted 2010. “Di final nanti, kualitas vokal dan musik kami akan lebih dipoles, tidak lupa juga berdoa. Kami siap bawa kemenangan ke Makassar,” ujar Nuni.
Dibanding delapan kota lainnya, seperti Balikpapan, Lampung, Padang, dan Medan, Kota Makassar memiliki perkembangan musik yang lebih pesat . “Ada kemajuan bermusik band-band Makassar, dari segi kualitas, variasi, musikalitas, dan kuantitas,” ujar juri Wanted, Capung "Java Jive".
Dalam babak penyisihan, panitia seleksi menerima 129 cd demo dari Makassar, Ambon, Kendari, Pare Pare, dan Papua. Setelah melalui saringan yang dilakukan pertengahan Mei lalu, 19 band, yang mayoritas dari Makassar, lolos ke babak final area tersebut. Band dari Makassar itu adalah, antara lain, Audio Romantic, Crayon, Aktual, Romantic Five, Wijazz, dan RockRadio. Selebihnya, berasal dari kota terdekat, seperti Anaqya dari Kendari dan dua band asal Papua, Ontiva dan Pisces.
Di tahun penyelenggaraan yang keempat, Wanted tampil dengan persiapan lebih baik dari tahun lalu. Sebelum bersaing di babak final, para peserta dibekali dengan berberbagai aktivitas sarat edukasi, dalam bentuk Wanted Session, Wanted Selection, dan Wanted Camp. Ketiga kegiatan tersebut merupakan ajang pertukaran informasi hingga kesiapan masuk dapur rekaman. ”Ketiga acara tersebut bertujuan agar para finalis memiliki kualitas yang baik di atas panggung,” ujar Fery Sinuraya, Manajer Area Marketing Sampoerna untuk Makassar.
Aguslia Hidayah