TEMPO Interaktif, Menjadi orang yang berarti adalah salah satu tujuan hidup seorang perempuan aktivis seperti Yenny Wahid. Baginya, menjadi "seseorang" memang perlu, tapi menjadi orang yang berarti bagi orang lain adalah pilihan yang lebih mulia.
"Orang yang bermanfaat bagi orang lain adalah orang yang mempunyai nilai berharga," ujarnya dalam jumpa wartawan pencarian Mutiara Bangsa di Jakarta, Rabu lalu.
Dalam ajang pencarian anak bangsa yang berprestasi dalam masyarakat tersebut, mantan Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa ini menebarkan semangatnya lewat sebuah pidato singkat. Dengan semangat, ia mengatakan, "Setiap hari berbagi kebaikan. Hari ini bisa disebarkan. Hingga tak hanya sehari, tapi tetap berlangsung, dan bahkan selamanya."
Menurut putri Gus Dur (almarhum) itu, menjadi mutiara bangsa tidaklah sulit. Tidak perlu berpikir yang terlalu rumit dan tinggi. Jika seseorang punya gagasan yang baik, itu saja sudah merupakan bekal. "Indonesia bisa merdeka saja awalnya dari sebuah gagasan yang baik," ujarnya. | AGUSLIA HIDAYAH