Joko, yang juga ketua penyelenggara festival itu, menyatakan, banyak seniman muda berpotensi menjadi dalang. Tapi mereka belum terapresiasi karena jarang pentas, apalagi sekarang jarang ada pementasan wayang sehingga ruang berkreasi dalang muda kian sempit.
"Kami menyadari hal itu, karena itu kami akan mengapresiasi potensi para seniman daerah lewat Festival Sanggit Dalang," katanya Sabtu siang tadi.
Nantinya, Festival Sanggit Dalang akan dibagi dalam tiga kategori, yakni anak-anak, remaja, dan dewasa. Para peserta festival wajib membawakan lakon yang telah ditentukan sebelumnya.
Peserta kategori anak-anak akan membawakan lakon Bima Bungkus. Lalu, kategori remaja bakal membawakan lakon Bale Sigala-gala. Adapun kategori dewasa akan membawakan lakon Bima Suci.
Seluruh lakon tersebut, tutur Joko, sebenarnya sama-sama mengangkat penokohan Bima. Pemilihan tokoh Bima dilakukan agar para generasi muda meneladani sifat yang dimiliki Bima.
“Bima adalah sosok yang memiliki sifat terpuji, antara lain, jujur, setia, dan tidak pernah berprasangka buruk pada orang lain. Sifat-sifat mulia itu patut diteladani,” ujarnya.
ANTARA/NURDIN KALIM