TEMPO.CO, Jakarta - Febby Rastanty menghadapi tantangan baru dalam perannya di film komedi romantis Seni Memahami Kekasih. Dalam film tersebut, ia harus berperan sebagai Kalis Mardiasih, perempuan penulis yang menggunakan bahasa Jawa sebagai bahasa sehari-harinya.
Cara Febby Rastanty Selami Karakter Demi Seni Memahami Kekasih
Sebagai seseorang yang bukan berasal dari Jawa, Febby mengaku bahwa perbedaan bahasa ini menjadi salah satu tantangan terbesarnya. Aktris berdarah Manado-Palembang itu bahkan mengakui, awalnya sempat ragu untuk mengambil peran tersebut.
“Iya sempat kayak ‘serius bahasa Jawa? Ini full bahasa Jawa? Apa Indonesia yang cuma dialek-dialeknya Jawa?’ oh nggak, ini full bahasa Jawa,” ujar Febby, dalam konferensi pers di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan pada Rabu, 7 Agustus 2024.
Namun, tantangan ini justru memotivasi Febby untuk lebih mendalami karakternya sebagai Kalis. Ia juga menuturkan, syuting di Yogyakarta menjadi keberuntungan tersendiri karena sang sutradara, Jeihan Angga dan lawan mainnya, Elang El Gibran, adalah orang asli Yogyakarta.
Ini memudahkannya untuk belajar dan menyesuaikan diri dengan dialek serta budaya lokal. “Aku nanyanya sama Mas Jeihan dan Elang, kalau misalnya aku ngerasa kayak nadanya nggak enak, gimana ya caranya,” kata Febby menambahkan.
Poster film Seni Memahami Kekasih. Foto: Instagram.
Jeihan Angga, sang sutradara, pun mengungkapkan bahwa Seni Memahami Kekasih memang lebih unik dari film-film yang ia garap sebelumnya, karena menggunakan bahasa Jawa. Tujuannya yakni untuk menghadirkan orisinalitas dari kisah Agus dan Kalis yang berasal dari Yogyakarta. "Bahasanya menggunakan ahasa Jawa, bahasa keseharian mereka," ujar sutradara pemenang Festival Film Bandung 2022 kategori Sutradara Terpuji Serial Web itu .
Proses Reading dan Perombakan Dialog
Febby juga mengungkapkan, proses reading menjadi fase penting dalam pembuatan film ini. Jeihan dan Febby bahkan merombak total dialog-dialog tertentu untuk membuatnya lebih natural dan fasih. “Kalau ngomong satu kosa kata ini kayaknya kurang enak, oke kita ganti aja, ganti kosa kata lain,” tutur sahabat dekat Jessica Mila itu. Perubahan ini dilakukan agar dialog terasa lebih bergaya sehari-hari dan relevan bagi penonton muda.
Jeihan juga menekankan, Seni Memahami Kekasih tak hanya berfokus pada komedi dan kisah percintaan Kalis dan Agus, tetapi juga mengangkat isu hak-hak perempuan. "Mba Kalis ini kan sosok yang sangat memperjuangkan hak-hak perempuan. Nah, film ini cukup kuat mengangkat isu itu," ujar Jeihan.
Syuting film ini berlangsung pada Ramadan tahun lalu dan siap tayang di bioskop mulai 5 September mendatang. Selain Febby dan Elang, film ini juga dibintangi oleh Sisca Saras, Devina Aureel, Desy Genoveva, Yusril Fahriza, dan Beni Siregar.
Diadaptasi dari buku berjudul Sebuah Seni untuk Memahami Kekasih karya blogger asal Magelang, Agus Mulyadi, film ini mengisahkan perjalanan cinta antara Agus dan istrinya, Kalis Mardiasih, dibumbui dengan kehidupan ekonomi mereka yang sederhana. Agus sering membahas kesehariannya, sosial-politik, sepak bola, hingga isu-isu populer di media sosial. Sementara Kalis Mardiasih adalah penulis dan aktivis muda yang peduli terhadap isu-isu sosial, khususnya perempuan dan kesetaraan gender.
Seni Memahami Kekasih juga merupakan karya ketiga Jeihan Angga sebagai sutradara, setelah sukses dengan film-film seperti Mekah I'm Coming dan Just Mom. Pengalamannya yang mengesankan membawa Jeihan meraih penghargaan sebagai Sutradara Pendatang Baru Terbaik dan Penulis Skenario Adaptasi Terbaik di Piala Maya 2021. Diproduksi oleh IDN Pictures, film Seni Memahami Kekasih diharapkan mampu menghibur penonton dengan sisipan humor ringan, serta menyentuh hati dengan kisah sederhana namun penuh makna tentang cinta dan perjuangan kehidupan sehari-hari.
Pilihan Editor: Adaptasi dari Buku, Film Seni Memahami Kekasih Siap Tayang di Bioskop September Mendatang