TEMPO.CO, Jakarta - Film drama komedi romantis terbaru berjudul Seni Memahami Kekasih, baru saja merilis teaser poster dan tampilan perdananya (first look). Diproduksi oleh Susanti Dewi dan disutradarai oleh Jeihan Angga, film ini dijadwalkan tayang pada 5 September 2024 di bioskop Indonesia.
Informasi ini diumumkan melalui akun Instagram resmi @idnpictures dan @film__smk pada Kamis, 4 Juli 2024. “IDN Pictures akan merilis fim Seni Memahami Kekasih pada 5 September mendatang. Film yang disutradarai oleh Jeihan Angga ini, dibintangi oleh Febby Rastanty, Elang El Gibran, Sisca Saras, Devina Aurel, Desy Genoveva, Yusril Fahriza, Benedictus Siregar, dan Inayma,” demikian tertulis dalam keterangan unggahan.
Teaser poster menampilkan karakter utama, Elang El Gibran sebagai Agus Mulyadi (Agus Magelangan) dan Febby Rastanty sebagai Kalis Mardiasih. Mereka berboncengan sepeda motor dengan latar belakang para pemeran pendukung lainnya. Poster ini memberikan gambaran awal tentang nuansa romantis dan komedi yang akan dihadirkan dalam film ini.
Seni Memahami Kekasih: Kisah Cinta Agus dan Kalis Mardiasih
Sementara itu, first look yang dirilis pada 5 Juli 2024 menampilkan cuplikan singkat dari kisah cinta Agus dan Kalis. Dalam video berdurasi 30 detik itu, Elang El Gibran dan Febby Rastanty menghidupkan karakter mereka dengan penuh kejenakaan dan kehangatan. Mereka memperlihatkan bagaimana hubungan mereka yang sederhana namun penuh makna bisa menghadirkan cerita yang dapat dirasakan oleh banyak orang.
Agus dan Kalis awalnya menjalin hubungan dengan romansa yang biasa-biasa saja, seperti kebanyakan pasangan. Namun, seperti yang sering terjadi dalam kehidupan nyata, keduanya tidak luput dari kompleksitas yang akhirnya mengarah pada perselisihan dan salah paham.
Dari cuplikan film itu, kita dapat melihat bagaimana Agus dan Kalis menafsirkan makna cinta dan berjuang untuk mempertahankannya. Kisah mereka bukan hanya unik tetapi juga mengakar pada pengalaman yang dirasakan oleh banyak orang dalam mengejar dan mempertahankan cinta mereka.
Melalui first look tersebut, film Seni Memahami Kekasih tidak hanya menyorot kisah cinta dari pemeran utama, tetapi juga memperkenalkan karakter-karakter pendukung seperti Sisca Saras dan Devina Aureel, yang menjadi sahabat dekat Kalis di film itu. Kehadiran mereka dalam cerita ini tidak hanya memperkaya narasi, tetapi juga memperlihatkan bagaimana persahabatan dan dukungan antar-karakter menjadi bagian penting dari kehidupan cinta yang mereka jalani.
Sinopsis Film Seni Memahami Kekasih
Film ini mengadaptasi kisah dari buku dengan judul Sebuah Seni untuk Memahami Kekasih karya Agus Mulyadi. Cerita ini mengisahkan perjalanan romantis penulis tersebut dalam mencari dan menemukan cinta sejatinya.
Agus Mulyadi, seorang blogger, penulis buku, dan redaktur media yang berbasis di Yogyakarta, yaitu Mojok.co, memiliki perjalanan cinta yang penuh liku hingga akhirnya bertemu dengan Kalis Mardiasih, seorang penulis dan aktivis yang peduli pada isu-isu perempuan dan sosial. Pertemuan mereka membawa perubahan besar dalam kehidupan Agus, mengubah dinamika hidupnya menjadi lebih berwarna.
Buku Sebuah Seni untuk Memahami Kekasih yang menjadi landasan cerita film ini yang menggambarkan kisah sederhana namun penuh makna tentang cinta dalam kehidupan sehari-hari. Kisah-kisah seperti pacaran naik motor, berteduh dari hujan bersama, atau momen-momen kecil lainnya menjadi gambaran romantis yang bisa dihubungkan oleh banyak orang, membuatnya begitu hangat dan menyentuh hati.
Seni Memahami Kekasih merupakan karya ketiga Jeihan Angga sebagai sutradara, yang sebelumnya dikenal lewat film-film seperti Mekah I'm Coming dan Just Mom. Keberhasilannya dalam menyutradarai film-film sebelumnya telah membawa Jeihan meraih penghargaan sebagai Sutradara Pendatang Baru Terbaik dan Penulis Skenario Adaptasi Terbaik di Piala Maya 2021. Dengan pengalamannya yang mengesankan, Jeihan Angga mampu menghadirkan nuansa yang menyegarkan dalam film Seni Memahami Kekasih yang mengangkat pesona dan kehangatan dari kisah cinta yang sederhana namun punya makna mendalam.
Pilihan Editor: Bio One Jadi Gepeng Srimulat, Hanung Bramantyo: Ibarat Kerasukan Arwah
