TEMPO.CO, Jakarta - Tim Muhibah Angklung asal Bandung merampungkan misi mengenalkan angklung sebagai warisan budaya Indonesia di luar negeri. Mereka menutup penampilan di Arab Saudi dan berencana pulang ke Tanah Air pada 7 Agustus 2024.
Perjalanan Tim Muhibah Angklung di Arab Saudi
Selama di Arab Saudi, tim mengenalkan angklung di panggung bertaraf internasional Jeddah Season, Community and Asian Cultural Concerts pada Kamis, 2 Agustus 2024. Acara itu juga dimeriahkan sejumlah artis berbagai negara seperti Nikhita Ghandi dan Salman Ali dari India, kemudian Aima Baig, Bilal Saeed, Rebeeca Khan dari Pakistan. Ada juga Yeng Konstantino, Eric Santos, Ishara Akkalanka dan Pramod Kharel asal Nepal.
Sehari sebelumnya Tim Muhibah Angklung tampil di Cultural Palace di Riyadh dan Cultural Centre Hayy Jameel di Jeddah. Saat pertunjukan, mereka memulai acara dengan menyajikan rangkaian tarian tradisional Indonesia. Misalnya 'Tari Badindin' dari Sumatra Barat, 'Layayaran Hariring Haleuang Tembang' dari Jawa Barat, 'Jali-jali', 'Yamko Rambe Yamko', dan 'Janger' dari Bali.
Pada sesi berikutnya, tim menunjukkan fleksibilitas angklung dengan membawakan lagu-lagu pop internasional, seperti 'Rahmatan Lil'Alamieen' karya Maher Zain hingga 'Libiamo ne' lieti calici' oleh Opera La Traviata, serta diakhiri 'Magic in The Air' oleh Magic System ft. Chawki, di hadapan 2.000 orang penonton.
Arab Saudi Ingin Banyak Tim Budaya Indonesia Datang
Konsul Jenderal Republik Indonesia di Jeddah, Yusron Bahauddin Ambary, mengatakan budaya merupakan salah satu sarana yang paling mudah, baik, dan cepat untuk mempererat persahabatan antara Arab Saudi dan Indonesia. “Mereka berharap ke depannya lebih banyak grup dari Indonesia yang datang,” katanya lewat keterangan tertulis, Ahad 4 Agustus 2024.
Tim Muhibah Angklung memulai perjalanannya sejak 5 Juli lalu dari negara di Mediterania hingga Timur Tengah. Berawal dari panggung festival internasional di Portugal dan Spanyol, diikuti dengan penampilan di Uni Emirat Arab, dan mencapai puncaknya di Arab Saudi.
Ketua Tim Muhibah Angklung, Maulana M. Syuhada, mengatakan antusiame penonton cukup besar terhadap musik angklung. “Semoga angklung juga bisa terus dikenal oleh masyarakat internasional,” katanya. Tim berkomitmen untuk terus menyebarkan keindahan budaya Indonesia ke seluruh dunia.
Pilihan Editor: Tampil di Abu Dhabi, Penonton Aksi Tim Muhibah Angklung Bandung Kebanyakan Orang Asing