Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Andre Taulany Pernah Maju di Pilkada Tangsel 2010, Kini Langkahnya Diikuti Marshel Widianto

image-gnews
Andre Taulany . FOTO ANTARA/Muhammad Deffa
Andre Taulany . FOTO ANTARA/Muhammad Deffa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Gerindra dikabarkan akan mengusung komika Marshel Widianto sebagai bakal calon Wakil Wali Kota di Pemilihan Kepala Daerah Tangerang Selatan atau atau Pilkada Tangsel 2024. Pada Pilkada Tangsel 2010 silam, Partai Gerindra juga mengusung sosok komedian sebagai kandidat calon Wakil Wali Kota. Dia adalah selebritas Andre Taulany.

Seperti apa perjalanan Andre Taulany ikut Pilkada Tangsel 2010?

Keikutsertaan Andre dalam Pilkada Tangsel 2010 cukup mengejutkan dan terkesan mendadak. Namanya muncul pada detik-detik akhir penutupan pendaftaran. Padahal kala itu namanya tidak pernah muncul ke permukaan. Berbeda dengan Marissa Haque, Saiful Jamil, dan Sandy Harun yang jauh-jauh hari telah memperkenalkan diri ke publik. Walaupun akhirnya keinginan mereka harus kandas karena tidak ada partai politik yang mengusung.

Andre Taulany, yang juga vokalis band Stinky ini, memastikan diri maju sebagai calon wakil Wali Kota Tangerang Selatan mendampingi calon Wali Kota Arsyid, yang saat itu menjabat sebagai Sekretaris Badan Pengelolaan Perijinan Terpadu Kabupaten Tangerang. Pasangan Arsyid-Andre sudah mendeklarasikan pencalonannya di Wiswa Syahida In, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

“Meski saya bukan orang Tangerang Selatan saya berjanji akan memperjuangkan hak dan kepentingan warga Tangerang Selatan,” kata Andre pada Ahad, 15 Agustus 2010 silam.

Pasangan ini menetapkan AA (Arsyid-Andre) sebagai slogan mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Tangerang Selatan keesokan harinya, pada Senin, 16 Agustus 2020. Pasangan kandidat ini diusung oleh Partai Gerindra, Hanura, Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Bulan Bintang. Mereka menyatakan kesiapan untuk memenangkan kompetisi tersebut.

Pilkada Tangsel 2010 digelar pada 13 November 2010 untuk memilih Wali Kota dan Wakil Wali Kota masa jabatan 2011–2016. Konstetasi pemilu ini diikuti oleh empat pasangan calon atau Paslon, yakni Yayat Sudrajat dan Norodom Sukarno dari non partai, serta Rodhiyah Najibhah dan Sulaiman Yasin yang juga dari non partai. Kemudian Arsyid dan Andre yang diusung Gerindra, dan Airin Rachmi dan Benyamin Davnie usungan Golkar.

Setelah hari pemungutan suara, hasil rapat pleno dan ketetapan KPUD Tangerang Selatan menyatakan pasangan Airin Rachmi-Benyamin Davnie sebagai pemenang dengan perolehan suara 188.893 suara atau 46,43 persen. Sementara pasangan Arsyid-Andre berada diurutan kedua dengan perolehan suara 187.778 suara atau 46,16 persen. Yayat Sudrajat-Norodom Sukarno 22.640 suara atau 5,56 persen, dan Rodiyah Nadjibah-Sulaiman Yasin 7.518 suara atau 1,85 persen.

Perolehan suara tersebut tak diterima oleh pasangan Arsyid-Andre dan Yayat Sudrajat-Norodom Sukarno. Mereka menggugat hasil keputusan KPUD Tangsel tersebut ke Mahkamah Konstitusi atau MK pada Rabu, 17 November 2010. Pasangan Arsyid-Andre menuding proses pemilihan wali kota dan wakil wali kota Tangsel telah dinodai dengan berbagai kecurangan oleh penyelenggara. Mereka menyatakan telah terjadi dugaan penggelembungan suara dengan modus baru.

“Ini dilakukan secara sistematis, terstruktural di tingkat PPS dan PPK,”ujar ketua tim sukses Arsyid-Andre, Muhammad Basri pada Kamis, 18 November 2010.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

MK kemudian memutuskan Pilkada Tangsel 2010 diselenggarakan ulang di seluruh Tempat Pemungutan Suara atau TPS di seluruh Tangsel. Pasangan Arsid-Andre Taulany menyambut gembira putusan tersebut. Menurut Ketua tim Pemenangan Arsyid-Andre, Suryadi keputusan MK membuktikan jika kecurangan Pilkada Tangsel telah dilakukan secara terstruktural, sistemik dan massif.

Pilkada Tangsel 2010 pun kembali digelar untuk putaran kedua. Pesta demokrasi itu dilaksanakan pada 27 Februari 2011 dengan diikuti oleh kandidat pasangan calon yang sama seperti pada putaran pertama. Airin Rachmi Diany dan Benyamin Davnie kembali dinyatakan memenangkan pemilihan Suaranya bahkan meningkat dibandingkan sebelumnya, dengan memperoleh 53,67 persen suara.

 Kubu Arsyid-Andre kembali melaporkan pelanggaran dan kecurangan Pilkada Tangsel putaran kedua ke MK pada 9 Maret 2010. Dalam laporan itu, mereka menyampaikan jika pilkada ulang Tangerang Selatan masih diwarnai kecurangan dan pelanggaran yang terstruktural, masif dan sistemik yang dilakukan oleh pasangan nomor 4, Airin Rachmi Diany-Benyamin Davnie.

Ketua MK Mahfud MD dengan didampingi tujuh orang hakim konstitusi, pada Kamis, 24 Maret 2011 di Ruang Sidang Pleno MK kemudian membacakan putusan MK Nomor 209-210/PHPU.D-VIII/2010 tersebut. MK menyatakan pasangan Airin Rachmi Diany-Benyamin Davnie resmi menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan lantaran jumlah perolehan suara pasangan calon tersebut sebanyak 241.797 suara mengungguli pasangan-pasangan lain.

“Menyatakan menetapkan perolehan suara dalam Pemungutan Suara Ulang Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kota Tangerang Selatan Tahun 2010, yaitu: Pasangan Calon Nomor Urut 1 Yayat Sudrajat-Norodom Sukarno sebanyak 4.933 suara; Pasangan Calon Nomor Urut 2 Rodhiyah Najibhah-Sulaiman Yasin sebanyak 5.106 suara; Pasangan Calon Nomor Urut 3 Arsid-Andre Taulany sebanyak 198.660 suara,” ujar Mahfud.

Dalam pertimbangan hukum, setelah mencermati laporan mengenai pelaksanaan PSU Pilkada Tangsel, Mahkamah menilai pemungutan suara ulang a quo telah terlaksana dengan baik dan lancar, meskipun terdapat beberapa laporan mengenai terjadinya pelanggaran Pemilukada. Tanpa mengecilkan arti pelanggaran-pelanggaran tersebut bagi kematangan dalam berdemokrasi, Mahkamah menilai pelanggaran-pelanggaran tersebut tidak secara signifikan mempengaruhi perolehan suara masing-masing pasangan calon.

HENDRIK KHOIRUL MUHID  | JONIANSYAH | ISTIQOMATUL HAYATI

Pilihan Editor: Gerindra Dorong Komika Marshel Widianto Bakal Calon Wakil Wali Kota Tangsel, Ini Profilnya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kaesang Nebeng Jet Pribadi, Hasan Nasbi Singgung Megawati dan Mahfud MD Soal Penggunaan Private Jet

11 jam lalu

Pendiri Cyrus Network Hasan Nasbi saat dilantik menjadi Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Senin 19 Agustus 2024. TEMPO/Subekti.
Kaesang Nebeng Jet Pribadi, Hasan Nasbi Singgung Megawati dan Mahfud MD Soal Penggunaan Private Jet

Kepala Badan Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi turut soroti dugaan gratifikasi dari Kaesang sambil menyinggung Megawati dan Mahfud Md. Kenapa?


Pihak Istana Bela Kaesang Soal Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi, Bandingkan dengan Megawati dan Mahfud Md

13 jam lalu

Pendiri Cyrus Network Hasan Nasbi saat dilantik menjadi Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Senin 19 Agustus 2024. TEMPO/Subekti.
Pihak Istana Bela Kaesang Soal Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi, Bandingkan dengan Megawati dan Mahfud Md

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi bela Kaesang soal dugaan gratifikasi jet pribadi. Kenapa ia bandingkan dengan Megawati dan Mahfud Md


Agenda Pertemuan Prabowo dan Megawati, PDIP: Tidak Ada Kaitannya dengan Kursi Menteri

21 jam lalu

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto berbicara hangat ditemani es kelapa muda. Dok. Istimewa
Agenda Pertemuan Prabowo dan Megawati, PDIP: Tidak Ada Kaitannya dengan Kursi Menteri

PDIP mengiyakan agenda pertemuan Megawati dan Prabowo Subianto, benarkah pertemuan ini diadakan karena PDIP mengincar kursi menteri dan siap koalisi?


Tarik Ulur Pertemuan Prabowo dan Megawati, Hasto PDIP: Dilakukan pada Momentum yang Tepat

22 jam lalu

Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto. TEMPO/Imam Sukamto
Tarik Ulur Pertemuan Prabowo dan Megawati, Hasto PDIP: Dilakukan pada Momentum yang Tepat

Pertemuan Prabowo dan Megawati terlihat maju-mundur. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebut menunggu momentum yang tepat.


Soal Masuk Tidaknya di Kabinet Prabowo, Sandiaga Uno: Harus Iso Rumongso

1 hari lalu

Menparekraf Sandiaga Uno di Yogyakarta Kamis (19/9). Dok.istimewa
Soal Masuk Tidaknya di Kabinet Prabowo, Sandiaga Uno: Harus Iso Rumongso

Sandiaga Uno menyadari posisi politiknya saat ini sehingga terkait formasi menteri di kabinet Prabowo ia tak terlalu berharap banyak.


Said PDIP Sebut Pertemuan Megawati dan Prabowo Tak Akan Bahas Bagi-bagi Kekuasaan

1 hari lalu

Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 17 September 2024. ANTARA
Said PDIP Sebut Pertemuan Megawati dan Prabowo Tak Akan Bahas Bagi-bagi Kekuasaan

Said Abdullah menegaskan bahwa pertemuan antara Megawati dan Prabowo tidak akan membahas soal bagi-bagi jatah kekuasaan.


PDIP: Rencana Pertemuan Megawati dan Prabowo hingga Komentar Soal Kabinet Zaken

1 hari lalu

Logo PDIP
PDIP: Rencana Pertemuan Megawati dan Prabowo hingga Komentar Soal Kabinet Zaken

Juru bicara PDIP Chico Hakim mengatakan, pertemuan Megawati dan Prabowo masih diupayakan


Profil Nuroji, Politisi Gerindra yang Mengaku tak Terlalu Bangga dengan Timnas Karena Naturalisasi

1 hari lalu

Anggota Komisi X DPR RI Nuroji saat Rapat Kerja dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Rabu (13/3/2024). Foto : Farhan/Andri
Profil Nuroji, Politisi Gerindra yang Mengaku tak Terlalu Bangga dengan Timnas Karena Naturalisasi

Nuroji menyatakan bahwa ia tidak merasa sangat bangga dengan pencapaian Timnas Indonesia, karena mayoritas pemainnya merupakan hasil naturalisasi.


Pertemuan Megawati-Prabowo Belum Terlaksana, Jubir PDIP Berharap Bisa Dilakukan Sebelum 20 Oktober

1 hari lalu

Chico Hakim. Instagram
Pertemuan Megawati-Prabowo Belum Terlaksana, Jubir PDIP Berharap Bisa Dilakukan Sebelum 20 Oktober

Jubir PDIP Chico Hakim mengungkapkan, pertemuan antara Megawati dengan Prabowo masih diupayakan.


Said Abdullah Sebut Tak Ada Pembahasan Kabinet antara PDIP dan Gerindra

1 hari lalu

Said Abdullah memulai karier menjadi anggota DPR/MPR RI pada periode 2004-2009 dan berlanjut hingga periode 2009-2014 serta periode 2019-2024. Politisi PDIP ini juga pernah menjadi Calon Wakil Gubernur Jawa Timur pada 2013 lalu. Dok. DPR
Said Abdullah Sebut Tak Ada Pembahasan Kabinet antara PDIP dan Gerindra

Said Abdullah mengklaim bahwa tidak ada pembahasan soal kabinet antara Prabowo dan Megawati.