Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ditantang Daud Kim, Ayana Moon: Pengacara Saya akan Jelaskan Hal Ilegal di Korea

Reporter

image-gnews
Selebgram asal Korea, Ayana Jihye Moon dan Ustad Abdul Somad menjadi perbincangan netizen setelah Ustad Abdul Somad hadir di dalam Youtube ahli hukum tata negara Refly Harun, dimana Refly Harun bertanya bagaimana terjadinya pertemuan Ayana dengan Abdul Somad. Foto/Instagram/xolovelyayan
Selebgram asal Korea, Ayana Jihye Moon dan Ustad Abdul Somad menjadi perbincangan netizen setelah Ustad Abdul Somad hadir di dalam Youtube ahli hukum tata negara Refly Harun, dimana Refly Harun bertanya bagaimana terjadinya pertemuan Ayana dengan Abdul Somad. Foto/Instagram/xolovelyayan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Influencer muslim Korea Selatan, Ayana Moon menjawab tantangan Daud Kim untuk menjelaskan alasannya membuka rekam jejak Youtuber mualaf itu. Dalam unggahan video dalam tiga bahasa: Bahasa Arab, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris yang diunggah di Instagram pribadinya pada Senin malam 22 April 2024, Ayana mengatakan konflik dengan Daud Kim akan dijelaskan oleh pengacaranya. 

Pengacara Ayana Moon akan Jelaskan Hal Ilegal di Korea Selatan

"Halo teman-teman, saya Ayana dari Korea Selatan. Pengacara saya akan berbicara di Al Arabiya Tafa Alkum Show. Dia akan menjelaskan apa itu isu ilegal. Bagaimana seseorang melanggar hukum di Korea, niat yang salah berdasarkan hukum Korea, dan fakta-fakta dari jurnalis di Korea," katanya.  

Sebelumnya, Daud Kim menyebut Ayana sudah menggiring kebencian masyarakat terhadapnya hingga membuat rencananya membangun masjid di Incheon, Korea Selatan batal. Pemilik tanah yang sudah bertransaksi dengannya batal menjual tanahnya. Daud mempertanyakan apakah Ayana memiliki masalah dengannya. 

"Tolong jawab aku, Ayana Moon. Jika Anda punya masalah dengan (rencanaku) membangun masjid, mengapa tidak memberitahuku secara pribadi. Mengapa Anda mengekspos saya ke stasiun TV dan meyakinkan mantan istri saya untuk mengekspos saya ke mereka (TV)?" tulisnya. "Apa kesalahan besarku jika aku membangun masjid di Korea?" 

Tantangan Daud Kim kepada Ayana Moon

Tantangan ini dia ungkapkan usai Ayana Moon mengingatkan para penyumbang agar tidak sembarangan memberikan dananya kepada Daud Kim yang melakukan penggalangan donasi untuk membangun masjid. Ayana menjelaskan, dalam peraturan di Korea Selatan, individu dilarang mengumpulkan dana menggunakan akun pribadi dana di atas 10 juta won. Ayana juga mengingatkan penyumbang sebaiknya menelusuri latar belakang Daud Kim terlebih dulu sebelum mengirimkan uang.

"Tolong cek latar belakang dia apakah dia pernah terlibat kriminalitas, dia pernah terkena pasal pemerkosaan, kekerasan dalam rumah tangga, dan lain-lain," tulis Ayana. 

Ayana sendiri sebenarnya sudah menanggapi tantangan Daud Kim di Instagram Storynya, tak lama setelah Daud Kim melontarkan tantangannya pada Ahad malam, 21 April 2024. "Korea adalah negara demokrasi liberal. Segala penyidikan dan penghukuman TIDAK dilakukan dalam beberapa hari, namun polisi dan jaksa melakukan penyidikan dalam jangka waktu tertentu," tulisnya. 

Ayana Moon Ingatkan Tidak Jual Agama

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia juga mengingatkan Daud Kim agar tidak menggunakan Islam untuk mendapatkan uang. Peringatan juga ia sebuat agar tidak bermain-main dengannya. "Jangan menjual AGAMA dan jangan bermain api dengan saya tanpa persiapan yang layak," tulisnya. 

Ayana Moon juga menyindir bahwa lembaganya, Ayana Foundation saat ini membiayai penerbitan Jurnal Al Shajarah milik Universitas Islam Internasional Malaysia selama setahun setelah berhenti terbit lantaran ketiadaan sponsor. "Mensponsori peneliti kami yang luar biasa dengan DANA saya sendiri," tulisnya memamerkan Jurnal Al Shajarah.

Sebelum melakukan pengumpulan dana untuk membangun masjid di Incheon yang akhirnya batal, Daud Kim juga pernah membuka donasi serupa untuk membangun masjid di Daegu. Donasi itu dibuka melalui akun PayPal miliknya dengan anggaran 70 juta won atau sekitar Rp 824,5 juta pada 2022. Tapi pihak masjid mengaku hanya menerima donasi sebesar 2 juta won atau Rp 23,5 juta. 

Soal masjid di Daegu itu, Daud mengaku sudah menyerahkan semua. "Saya sudah mengembalikan semua uangnya. Saya hanya membantu mereka," tulisnya dalam unggahan di Instagram pribadinya, kemarin. 

Pilihan Editor: Bukan Hanya Ayana Moon, Lembaga di Korea Ini Ingatkan Tidak Sumbang Daud Kim

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

5 jam lalu

Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting berusaha mengembalikan kok ke arah lawannya pebulu tangkis tunggal putra Thailand Panitchaphon Teeraratsakul dalam babak kualifikasi grup piala Thomas 2024 di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium, Chengdu, China, Senin 29 April 2024. Anthony Ginting menang dengan dua gim langsung 21-16, 21-13, dan tim Indonesia unggul sementara atas Thailand dengan skor 1-0. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

Anthony Sinisuka Ginting sukses menyudahi perlawanan sengit tunggal putra Korea Selatan Jeon Heyok Jin pada babak perempat final Piala Thomas 2024.


Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

7 jam lalu

Bendera Korea Utara berkibar di samping kawat berduri di kedutaan besar Korea Utara di Kuala Lumpur, Malaysia, 9 Maret 2017. [REUTERS / Edgar Su]
Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.


Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

1 hari lalu

Ilustrasi anggota teroris. shutterstock.com
Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.


Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

1 hari lalu

Tentara khusus Korea Selatan melakukan terjun panyung sambil membawa bendera nasional saat ulang tahun ke-65 Hari Angkatan Bersenjata di bandara militer Seoul di Seongnam (27/9). AP/Lee Jin-man
Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).


Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

1 hari lalu

Pemain voli putri Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi, kembali merebut gelar pemain terbaik atau MVP Liga Voli Korea usai membantu timnya Daejeon CheongKwanJang Red Sparks menang  atas Incheon Heungkuk Life Pink Spiders dengan pertandingan 5 set 3-2 (25-22, 25-7, 18-16). Instagram
Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

Dalam kontrak barunya di Red Sparks, Megawati Hangestri bakal mendapat kenaikan gaji menjadi US$ 150 ribu per musim.


Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

3 hari lalu

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri
Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024


WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

3 hari lalu

Ilustrasi senjata tajam atau pisau. Shutterstock
WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.


Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

3 hari lalu

Pelatih Indonesia Shin Tae-yong bereaksi dalam pertandingan 16 Besar Piala Asia AFC  Babak 16 besar Australia vs Indonesia di Stadion Jassim bin Hamad, Al Rayyan, Qatar, 28 Januari 2024. Indonesia tersingkir dari Piala Asia setelah menelan kekalahan 4-0 dari Australia. REUTERS/Ibraheem Al Omari
Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong berhasil bawa Garuda Muda ke perempat final Piala Asia U-23 2024. Berikut sisi lain Coach Shin.


Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

5 hari lalu

Hyoyeon SNSD. Foto: Instagram/@hyoyeon_x_x
Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

Setelah diperiksa Imigrasi, 15 kru dan artis Korea Selatan, termasuk Hyoyeon SNSD dan Dita Karang sudah kembali ke Korsel pada Jumat lalu.


Youtuber Jang Hansol dan Food Vlogger Om Kim Senang Indonesia Kalahkan Korea Selatan

6 hari lalu

Youtuber, Jang Hansol. Foto: Instagram.
Youtuber Jang Hansol dan Food Vlogger Om Kim Senang Indonesia Kalahkan Korea Selatan

Jang Hansol menyebut kekalahan Korea Selatan dari Timnas U-23 bisa menjadi pembelajaran berharga bagi sepak bola di negaranya.