TEMPO.CO, Jakarta - Film Siksa Kubur yang ditulis dan disutradarai Joko Anwar telah tayang di bioskop Indonesia sehari setalh lebaran atau 11 April 2024. Film ini menceritakan tentang Sita yang tidak percaya pada agama setelah kedua orang tuanya menjadi korban bom bunuh diri. Sejak saat itu, ia mencari orang paling berdosa. Lalu, ketika orang tersebut meninggal dunia, ia ingin masuk ke dalam kuburnya untuk membuktikan siksa kubur dan agama itu tidak ada. Namun, tentu ada akibat mengerikan bagi mereka yang tidak beriman.
Selain kisah penyiksaan kubur, film ini juga memiliki beberapa fakta menarik. Adapun, fakta menarik dari Siksa Kubur sebagai berikut, yaitu:
Pendalaman Karakter Reza Rahadian
Pada film ini, Reza Rahadian memerankan karakter Adil yang bekerja sebagai pemandi jenazah di sebuah panti jompo. Reza mengaku belajar memandikan jenazah untuk mendalami karakter tersebut.
“Waktu itu ada orang yang profesinya sama jadi ngasih tahu aja. Cara ngebasuh gimana, prosesinya dari kepala seperti apa, nyiramnya segala macam, ke teknisnya aja,” ungkap Reza, pada 3 April 2024.
Selain itu, Reza juga memaksa sendirian di kamar jenazah agar dapat total memerankannya. “Cuma dikasih maping blokingan kamera, ya saya di sana sendirian,” lanjutnya.
Faradina Mufti Riset Panti Jompo
Selain Reza, Faradina Mufti juga melakukan beberapa cara untuk mendalami karakter. Pemeran Sita, adik Adil yang berprofesi sebagai Suster Panti Jompo ini mengaku pernah riset panti jompo di Jakarta dan sekitarnya.
“Aku sama Zulfa riset panti jompo yang ada di Jakarta, Tangerang. Kita datang, singgahi, dan punya gambaran untuk berada di posisi suster karena beda ya suster rumah sakit sama suster panti jompo,” tutur Faradina.
Alur Cerita, Segi Visual, dan Suara yang Memukau
Sosok hantu, jump scare, unsur sadis berdarah-darah, dan pesan kebaikan agama dihadirkan dalam Siksa Kubur dengan situasi seram sempurna dari lorong gelap, kamar pemandian jenazah, sampai liang kubur. Meskipun situasi dalam alur film ini tidak berlebihan, tetapi kesan dingin, gelap, dan hampa dapat dirasakan penonton.
Berdasarkan Koran Tempo, segi tata suara film ini juga tidak kalah bagus dari film Joko Anwar sebelumnya yang mengandalkan suara lonceng, termasuk penggunaan lagu-lagu lawas dalam film. Joko memasukkan lagu Bengawan Solo karya maestro keroncong Gesang. Lagu tenang dan mendayu ini dapat menjadi pelengkap keheningan mencekam.
Pemain Anak-Anak dapat Perlakuan Khusus
Anak-anak yang berperan dalam film Siksa Kubur mendapat perlakuan khusus selama proses syuting. Menurut Antara, pengaturan naskah sampai jadwal syuting dilakukan agar pemeran anak tidak terlalu lama terlibat dalam proses syuting adegan dengan tema dewasa. Bahkan, pemain anak mendapatkan naskah versi minor.
“Jadi kita membuat shift space, di mana anak di bawah umur tidak terekspos ke tema dewasa, dan kita bikin sedemikian rupa agar pemain di bawah umur menerima versi yang berbeda dari orang dewasa,” ucap Joko.
Tantangan bagi Widuri Puteri
Pemeran Sita remaja, Widuri Putri mengaku merasa bingung ketika menangkap banyak detail di dalam film Siksa Kubur, meskipun sutradara sudah menyiapkan sinopsis lengkap. Menurut Widuri, “Saking lengkapnya, bingung mau mulai dari mana.” Ia pun kerap meminta saran dan bantuan dari sutradara, sesama pemeran, dan orang tua untuk mendalami karakter.
RACHEL FARAHDIBA R | YUNI ROHMAWATI | INDRA WIJAYA
Pilihan Editor: Daftar Film Layar Lebar Libur Lebaran 2024: The Forst Omen, Badarawuhi, sampai Siksa Kubur