TEMPO.CO, Bandung - Dewan juri menobatkan Andy Dwi Tjahyo sebagai pemenang penghargaan utama Grey Annual Award senilai Rp 100 juta. Ajang kompetisi karya seni rupa itu merupakan gelaran Grey Art Gallery Bandung yang merayakan usia setahun. “Karya pemenang ini berjudul 'Lucid Dream', memiliki keistimewaan yang menggali konsep mimpi sadar gagasan psikiater Frederik Willem van Eeden,” kata Chief Executive Manager Grey Art Gallery, Angga Aditya Atmadilaga, Jumat, 8 Maret 2024.
Menurutnya dalam 'Lucid Dream', seseorang dapat merasakan pengalaman yang dialami pada masa lalu. Terkadang disertai deja vu atau perasaan telah mengalami sebelumnya. Namun juga memungkinkan untuk melihat hal-hal yang belum pernah dialami sebelumnya. Dalam penyajian karyanya, Andy menggambarkan lapisan-lapisan mimpi sadar ketika sebuah peristiwa dalam mimpi membawa ke lokasi setelahnya.
Selain itu ada Black Award berhadiah uang Rp 50 juta yang diraih seniman Maryo Pratama. Dia membuat karya berjudul 'FOMO (Fear of Missing Out)'. Kemudian White Award yang berhadiah uang Rp 25 juta, diberikan kepada Dabi Armasa yang membuat karya berjudul 'Virtual Room'. Adapun pemenang kategori People Choice Award yaitu Michelle Jovita yang mendapat suara dari 79 orang atau 24 persen dari total 1.844 pemilih.
Sedangkan di kategori Gallerist & Collector Choice, Bandu Darmawan unggul dari kandidat seniman lain dengan perolehan tiga suara dari total sepuluh orang atau 33 persen. Karya Bandu mengangkat isu yang relevan dengan zaman digital saat ini, ketika informasi dapat dengan mudah dibuat dan disebarluaskan oleh pengguna media sosial secara anonim. Pengumuman lima pemenang itu disampaikan di acara Malam Penghargaan di Grey Art Gallery Bandung, kemarin.
Ajakan Berkompetisi di Grey Annual Award 2024
Sebelumnya sejak Oktober 2023, pihak galeri secara terbuka mengundang para seniman se-Indonesia untuk ikut serta di ajang penghargaan “1st Grey Annual Award”. Hingga tenggat 25 November 2023, terkumpul 1.290 karya kiriman lewat foto dan video dari 805 seniman. Setelah seleksi administrasi hingga dipilih dewan juri yang berjumlah tiga orang yaitu kurator Rifky Effendy, seniman Toni Antonius, dan manajer Galeri Grey, Angga Aditya Atmadilaga, 115 karya buatan 111 seniman lolos ke tahap nominasi.
Selanjutnya dewan juri menyaring lagi hingga 10 karya untuk pengumuman pemenang. Bekerjasama dengan mitra pendukung, pihak galeri menggratiskan pengunjung sebanyak 7.500 orang untuk menyaksikan pameran. Selain itu, harga tiket resmi pun diturunkan menjadi Rp 15 ribu pada hari kerja dan Rp 25 ribu di akhir pekan.
Pilihan Editor: Galeri Hybridium di Bandung Incar Kolektor Muda dan Pecinta Seni Ba