Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

image-gnews
Wakil Gubernur Deddy Mizwar memeriksa barisan saat upacara Resimen Mahasiswa Mahawarman di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, 11 Januari 2017. TEMPO/Prima Mulia
Wakil Gubernur Deddy Mizwar memeriksa barisan saat upacara Resimen Mahasiswa Mahawarman di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, 11 Januari 2017. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Deddy Mizwar, sosok yang hari ini sedang merayakan pertambahan usia ke-69 tahun, tepatnya 5 Maret lalu merupakan salah seorang aktor luar biasa yang dipunyai Indonesia.

Tak tanggung-tanggung, Deddy Mizwar berhasil menempatkan namanya dalam jajaran aktor terkemuka Indonesia sepanjang masa. Namun, perjalanannya tidak berhenti disana. Pasalnya, ia juga menapaki jalur politik dan memberikan kontribusi yang signifikan dalam arena politik Indonesia. Lantas bagaimanakah perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda ini? Berikut ulasannya.

Perjalanan Karir Aktor Deddy Mizwar

Deddy Mizwar mulai meniti karir di dunia seni peran sejak awal tahun 1980-an. Bakat aktingnya yang memukau membawanya untuk berperan dalam berbagai film dan sinetron. Peran-perannya seringkali mendapatkan pujian dari kritikus dan penonton.

Salah satu peran yang paling populer adalah Jenderal Naga Bonar dalam film Nagabonar pada 1987. Kesuksesannya dalam berakting membuatnya menjadi salah satu aktor yang paling dicari di industri film Indonesia. Lima Piala Citra sudah dikantonginya, membuat karirnya dalam dunia akting sangat diakui.

Selama bertahun-tahun, Deddy Mizwar telah membintangi puluhan film dan sinetron dengan beragam genre. Keahliannya dalam menghidupkan karakter-karakter yang berbeda membuatnya menjadi salah satu ikon dalam dunia hiburan Indonesia.

Karir Politik Deddy Mizwar

Selain sukses di dunia seni peran, Deddy Mizwar juga merambah dalam dunia politik. Ketertarikannya pada isu-isu sosial dan politik membuatnya terlibat secara aktif dalam kegiatan politik. Hingga akhirnya pada 2009, ia membulatkan tekadnya untuk terjun dalam dunia politik.

Tak tanggung-tanggung, Deddy bahkan maju dalam pencalonan presiden pada Juli 2009. Menunjukkan keseriusannya, ia menggandeng mantan Asisten Teritorial Kepala Staf TNI Angkatan Darat Mayor Jenderal TNI Saurip Kadi. Akan tetapi, Deddy harus menelan kekecewaan sebab langkahnya terhenti di tengah jalan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah menelan pil pahit dalam Pemilihan Presiden 2009, Deddy Mizwar kembali muncul dalam kontes Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2012. Kala itu, dia menjadi salah satu dari beberapa kandidat yang dipersiapkan oleh PDIP untuk menjadi pasangan Joko Widodo sebagai calon Gubernur DKI Jakarta. Meskipun begitu, Deddy harus kembali menelan pil pahit karena pada akhirnya Jokowi berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, setelah koalisi PDIP dengan Gerindra.

Meskipun mengalami dua kegagalan dalam karir awal politiknya, Deddy tidak menyerah begitu saja. Ia memutuskan untuk mencoba peruntungannya di provinsi tetangga DKI, yakni Jawa Barat. Didukung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Deddy Mizwar maju sebagai calon Wakil Gubernur Jawa Barat berpasangan dengan Ahmad Heryawan. Pasangan Aher-Deddy berhasil meraih kemenangan dalam pemilihan tersebut dengan perolehan lebih dari 32 persen suara.

Sepanjang kepemimpinannya, memang terdapat beberapa kontroversi yang menghiasi perjalanan mereka. Akan tetapi, Aher dan Deddy diketahui berhasil mengumpulkan 250 penghargaan selama masa kepemimpinan mereka. Di antara prestasi tersebut adalah pengakuan sebagai pemerintahan provinsi terbaik secara nasional selama dua tahun berturut-turut. Tak hanya itu, mereka juga mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan selama enam tahun berturut-turut mulai dari 2011 hingga 2016.

Telah sukses menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy masih berambisi untuk meningkatkan jabatannya. Ia kembali mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Barat. Namun, dalam prosesnya ia mengalami jalan yang tidak lancar. Pada akhirnya, Deddy menggandeng Deddy Mulyadi sebagai pasangannya dan mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Barat. Pasangan ini didukung oleh partai Demokrat dan Golkar dengan total kursi koalisi sebanyak 29.

Sementara itu, selain aktivitas politiknya, Deddy Mizwar juga masih tetap aktif di dunia entertainment. Hal ini dibuktikan dengan dirinya yang masih wira wiri di layar kaca untuk mengisi beberapa proyek dan dunia keartisan. Terutama sepanjang Ramadan, serial Para Pencari Tuhan yang tahun ini memasuki session ke-17 dam masih ditunggu-tunggu pemirsa.

SHARISYA KUSUMA RAHMANDA  I KODRAT SETIAWAN

Pilihan Editor: Nagabonar Jadi Doktor, Deddy Mizwar Sidang 150 Menit di Unpad, Segini IPK-nya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

26 menit lalu

Sejumlah anggota Apdesi saat menghadiri Rapat Paripurna ke-14 Masa Persidangan IV tahun 2023-2024 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 28 Maret 2024. DPR RI mengesahkan revisi Undang-Undang (RUU) tentang Desa menjadi Undang-Undang (UU) dengan salah satu poinnya perpanjangan masa jabatan kepala desa menjadi 8 tahun dan maksimal dua periode. TEMPO/M Taufan Rengganis
Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.


Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 jam lalu

Ketua Panitia Nasional Musra Indonesia atau Musyawarah Rakyat Indonesia, Panel Barus (dua dari kiri) menjelaskan rencana pelaksanaan musra, di Kota Solo, Sabtu, 16 Juli 2022. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.


Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

4 jam lalu

Pasangan presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka hadir dalam rapat Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu Tahun 2024 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu 24 April 2024. KPU menetapkan Prabowo-Gibran sebagai calon presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024 - 2029. TEMPO/Subekti.
Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.


Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

4 jam lalu

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan memberi sambutan saat acara penandatanganan dokumen transaksi pengambilalihan saham Divestasi PT Vale Indonesia Tbk. di Jakarta, Senin, 26 Februari 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?


Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

5 jam lalu

Ribuan Kepala Desa se - Indonesia melakukan aksi di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa, 17 Januari 2023. Dalam aksi tersebut mereka menuntut perpanjangan masa jabatan kepala desa yang sebelumnya enam tahun menjadi sembilan tahun, dan meminta DPR RI merevisi masa jabatan yang diatur dalam UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. TEMPO/M Taufan Rengganis
Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?


Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

5 jam lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club


Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

5 jam lalu

Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa (Pabdesi) menggelar aksi unjuk rasa menuntut DPR merevisi Undang-Undang Desa pasal 39 agar masa jabatan Kepala Desa diperpanjang menjadi 9 tahun, Selasa, 17 Januari 2023. TEMPO/Ima Dini Shafira
Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?


Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

8 jam lalu

Massa yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) menggelar aksi bersama Desa Jilid III di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu, 31 Januari 2024. Dalam aksi tersebut mereka menuntut DPR RI untuk mengesahkan revisi UU Desa yang diantara tuntutannya ialah penambahan masa jabatan dari 6 tahun menjadi 9 tahun. TEMPO/M Taufan Rengganis
Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.


Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

9 jam lalu

Presiden Jokowi bersama rombongan terbatas termasuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertolak menuju Jawa Timur untuk kunjungan kerja, Lanud TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat, 8 Maret 2024. Foto Biro Pers Sekretariat Presiden
Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.


Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

16 jam lalu

Presiden RI Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kedua kiri) dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (kiri) menyampaikan pidato sambutannya saat meresmikan Inpres Jalan Daerah (IJD) di Desa Lembar,  Kecamatan Lembar, Lombok Barat, NTB, Kamis 2 Amei 2024.ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.