Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pernyataan VR Atas Kasus Bullying Anaknya Setelah Diperiksa Polisi

Reporter

Editor

Marvela

image-gnews
Ilustrasi persekusi, bullying. Shutterstock
Ilustrasi persekusi, bullying. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Musisi dan presenter VR menanggapi soal kasus perundungan atau bullying di Binus School Serpong yang melibatkan putra pertamanya, FLR. Ia mengaku berempati terhadap peristiwa yang terjadi dan berharap kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.

“Pertama-tama saya sangat berempati atas kejadian atau peristiwa yang terjadi. Harapannya sih, semoga tidak akan ada lagi peristiwa-peristiwa atau kejadian-kejadian seperti ini di masa mendatang, baik di lingkungan sekolah atau di lingkungan terdekat, semuanya tidak ada lagi,” ucap VR ketika ditemui di  Mapolres Tangerang Selatan pada 22 Februari 2024.

VR Ingin Kasus Ini Diselesaikan Secara Kekeluargaan

VR menemani putranya menjalani pemeriksaan di Mapolres Tangerang Selatan, kemarin, didampingi kuasa hukumnya, Yakup Hasibuan yang merupakan suami dari Jessica Mila. VR menyatakan bahwa ia ingin kasus yang melibatkan anaknya tersebut dapat diselesaikan sesegera mungkin dan sebisa mungkin dilakukan secara kekeluargaan.

“Saya tidak peduli apapun, yang saya pedulikan hanya, saya ingin masalah ini cepat selesai. Terima kasih kepada teman-teman yang sudah mendoakan juga. Saya masih berusaha membuka pintu komunikasi dengan pelapor agar semua masalah ini bisa diselesaikan dengan baik-baik,” pungkas VR. “Ya, yang penting kekeluargaan. Semoga bisa menemukan titik cerah untuk berdamai dan berdiskusi dan juga semua bisa kembali normal lagi."

Hingga terakhir ditemui, VR menyatakan masih berusaha untuk menjangkau pihak pelapor untuk membicarakan lebih lanjut mengenai masalah ini. “Masih, saya masih berusaha untuk berkomunikasi dengan pihak pelapor,” ungkapnya.

Status Anak VR Masih sebagai Saksi

Dari pemeriksaan yang dilakukan VR selama kurang lebih 8 jam tersebut diketahui bahwa hingga saat ini putranya tersebut masih berstatus sebagai saksi. VR mengakui telah melakukan pemeriksaan sejak pukul 11.00 siang dan terlihat baru keluar gedung mapolres pada pukul 19.30 malam.

“Masih saksi,” jawabnya ketika ditanya mengenai status terakhir FLR di hadapan hukum. “Nanti kita lihat saja hasilnya seperti apa. Sekali lagi kami menghargai proses yang diambil dari kapolres dan juga polisi.

VR Sudah 2 Pekan Tidak Buka Media Sosial

Setelah ramai kasus bullying yang dilakukan Geng Tai, beberapa warganet muncul dengan kabar lanjutan yang menuduh korban A merupakan seorang pelaku pelecehan seksual.Tanpa membenarkan perilaku bully yang telah terjadi, ramai warganet yang mengaku jadi tidak bersimpati sepenuhnya terhadap korban bully tersebut.

Menanggapi hal tersebut, VR mengaku tidak tahu banyak mengenai isu-isu beberapa waktu ke belakang karena sudah sekitar dua pekan tidak memeriksa media sosial miliknya. “Enggak tahu justru, saya juga tidak membuka sosial media sudah seminggu, dua minggu ini sudah enggak buka sosial media,” katanya.

HANIN MARWAH NURKHOIRANI

Catatan Redaksi: 

Judul, foto, dan isi berita yang sebelumnya menampilkan nama lengkap orang tua terduga pelaku di bawah umur telah diganti menjadi inisial pada Jumat, 23 Februari 2024 pukul 18.00 WIB, mengikuti UU tentang Sistem Peradilan Pidana Anak dan Pedoman Pemberitaan Ramah Anak dari Dewan Pers.

Pilihan Editor: Anak Vincent Rompies Diduga Melakukan Perundungan, Korban Dipukul hingga Disundut Rokok

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Periksa 14 Saksi Kasus Bullying SMP di Bojonggede, Polisi Ungkap Fakta Baru

1 jam lalu

Ilustrasi bullying/risak di tempat kerja. Shutterstock.com
Periksa 14 Saksi Kasus Bullying SMP di Bojonggede, Polisi Ungkap Fakta Baru

Setelah polisi melakukan pendalaman akhirnya terungkap penyebab utama bullying terhadap siswi SMP Al-Basyariah Bojonggede itu.


Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Jelaskan soal Tudingan Intimidasi dengan Menyebut Anak Hakim Tinggi

1 hari lalu

Kepala KPPBC TMP A Purwakarta, Rahmady Effendi Hutahaean. Dok Bea Cukai Purwakarta
Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Jelaskan soal Tudingan Intimidasi dengan Menyebut Anak Hakim Tinggi

Istri eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean membantah apabila dia pernah mengintimidasi Wijanto Tirtasana, bekas kongsi bisnisnya.


PBB Sahkan Resolusi Indonesia soal Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

1 hari lalu

Pengesahan Resolusi PBB mengenai Penanganan Anak yang Terasosiasi dengan Kelompok Teroris yang diajukan Indonesia pada Pertemuan ke-33 Komisi Pencegahan Kejahatan dan Peradilan Pidana (CCPCJ) yang berlangsung pada 13-17 Mei 2024, di Wina, Austria. sumber: dokumen KBRI Wina
PBB Sahkan Resolusi Indonesia soal Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

PBB melalui UNODC mengesahkan resolusi yang diajukan Indonesia mengenai penanganan anak yang terasosiasi dengan kelompok teroris.


Polres Metro Depok Tahan Dua Anak Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bojonggede

1 hari lalu

Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana dikonfirmasi terkait perundungan siswi SMP di Mapolres Metro Depok, Jumat, 17 Mei 2024. Foto: TEMPO/Ricky Juliansyah
Polres Metro Depok Tahan Dua Anak Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bojonggede

Peristiwa bullying atau perundungan siswi SMP ini viral di media sosial.


Kasus Bullying Siswi SMP Bojonggede Diduga karena Rebutan Cowok

2 hari lalu

Ilustrasi bullying/risak di tempat kerja. Shutterstock.com
Kasus Bullying Siswi SMP Bojonggede Diduga karena Rebutan Cowok

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMP Al-Basyariah Uus Saharoh mengungkap kasus dugaan bullying terhadap siswinya karena berebut cowok.


Pentingnya Peran Orang Tua sebagai Awal untuk Atasi Anak Kecanduan Gawai

2 hari lalu

Ilustrasi anak bermain gawai (pixabay.com)
Pentingnya Peran Orang Tua sebagai Awal untuk Atasi Anak Kecanduan Gawai

Mengatasi anak kecanduan gawai dapat dimulai dari orang tua yang menjadi teladan dengan membatasi penggunaan gawai.


Aksi Bullying di Depok, Pelajar Putri SMP Pukuli Siswi dari SMP lain

2 hari lalu

Ilustrasi Persekusi / Bullying. shutterstock.com
Aksi Bullying di Depok, Pelajar Putri SMP Pukuli Siswi dari SMP lain

Seorang pelajar putri dari sebuah SMP melakukan bullying terhadap siswi dari SMP lain di Depok.


Perlunya Sensitivitas Orang Tua dengan Anak Berkebutuhan Khusus di Tempat Umum

2 hari lalu

Anak-anak berkebutuhan khusus bergembira bersama dalam pentas dongeng musikal di ajang Jakarta Fair 2023 di Arena JIEXPO, Kemayoran, Jakarta, Senin 3 Juli 2023. Pentas ini diadakan oleh Corporate Social Responsibility Jakarta International Expo yang bertujuan untuk berbagi keceriaan dan berbagi hadiah bersama sejumlah Sekolah Luar Biasa (SLB), komunitas disabilitas, dan anak-anak berkebutuhan khusus. TEMPO/ Gunawan Wicaksono
Perlunya Sensitivitas Orang Tua dengan Anak Berkebutuhan Khusus di Tempat Umum

Sensitivitas orang tua dan pengelola fasilitas berpengaruh pada keamanan dan keselamatan anak berkebutuhan khusus saat beraktivitas di tempat umum.


Menpan RB Harap Sekolah Kedinasan Jaga Martabat Pendidikan: Tak Ada Lagi Bullying

3 hari lalu

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) Abdullah Azwar Anas menemui wartawan usai konferensi pers Tunjangan Hari Raya (THR) dan Gaji ke-13 di Gedung Djuanda I, Kementerian Keuangan, Jumat, 15 Maret 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Menpan RB Harap Sekolah Kedinasan Jaga Martabat Pendidikan: Tak Ada Lagi Bullying

Menpan RB bilang Indonesia butuh talenta-talenta masa depan. Dia berharap sekolah kedinasan dapat menjaga kualitas dan martabatnya, tanpa bullying.


PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

5 hari lalu

Petugas bekerja memindahkan jenazah warga Palestina yang tewas selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 21 April 2024. REUTERS/Ramadan Abed
PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

PBB menegaskan bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel masih lebih dari 35.000 warga Palestina.