TEMPO.CO, Jakarta - Masih seputar imbas laporan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) kepada Ivan Gunawan dalam memberikan sanksi untuk program Brownis karena cara berbusananya, baru-baru ini sang desainer buka suara. Ia menegaskan bahwa laporan tersebut sudah termasuk dalam pembunuhan karakter atau mematikan personal branding yang selama ini sudah dia bangun di industri hiburan Tanah Air.
Disebut Mengintimidasi Karakter Ivan Gunawan
Ivan Gunawan mengungkap cerita yang sebenarnya terjadi dan isi hatinya soal pelarangan oleh KPI itu untuknya. Hingga akhirnya, ia pun memilih hengkang dari variety show yang telah menjadi bagian kariernya sebagai artis selama enam tahun di Trans TV.
“Dua minggu terakhir ini kan aku memutuskan untuk tidak ada di tayangan reguler aku di Brownis karena aku kemarin sempat mendapatkan teguran. Aku merasa sangat terpukul karena teguran tersebut lebih mengintimidasi karakter seseorang," ujar Ivan Gunawan dikutip dari video kanal YouTube pribadinya yang diunggah pada 19 Januari 2024.
Menurutnya, hal itu sangat disayangkan karena dengan jelas menyebut namanya, yakni Ivan Gunawan. Gaya berbusananya yang dinilai seperti perempuan dan dipertontonkan kepada publik itu disebut tak pantas tayang di televisi nasional. Dalam obrolan singkat di video YouTube miliknya, desainer yang kerap disapa Igun itu menjelaskan sepak terjangnya dengan karakter khas tersebut sudah ada sebelum munculnya lembaga maupun asosiasi yang berwenang.
"Jadi di unggahan itu, mereka dengan jelas menulis Ivan Gunawan. Itu yang membuat aku berat karena sebenarnya adanya aku di dunia entertainment sebelum ada asosiasi atau badan yang dibuat oleh pemerintah ya. Aku juga enggak mau sebut siapa yang negur aku, tapi ya sebelum mereka ada, aku udah ada duluan di televisi dan aku enggak pernah mengubah karakter aku," kata Ivan Gunawan meluruskan soal karakternya.
Ivan Gunawan menunjukkan busana yang dikenakannya mengikuti mode 1960-an. Foto: Instagram Ivan Gunawan.
Ivan Gunawan: Aku Tahu Batasan Berpakaian
Sang desainer tak lupa menyebut bahwa dulu saat awal-awal masa kejayaannya di industri televisi pada 2005, 2006, 2007, 2008, 2009, 2010. Pada masa itu, karakternya di televisi sebagai Madame Igun atau Nona Igun justru lebih bergaya perempuan.
Kendati demikian, Igun pun mengaku telah menyadari posisinya dan menyesuaikan dengan norma di Indonesia, "Kenapa aku enggak berdandan lagi seperti zaman dulu ya mungkin makin tua jadi punya malu juga. Jadi sekarang ini aku kayaknya tahu batasan cara berpakaian aku itu seperti apa."
Ivan Gunawan Pakai Mahkota karena Bangga akan Prestasi
Bagi artis 42 tahun itu, yang lebih parahnya adalah ketika KPI membahas tentang mahkota yang dikenakannya saat acara ulang tahun Brownis dan jadi kontroversi hingga viral. Hal tersebut secara khusus disebut sebagai kemunduran fashion oleh Igun.
"Kenapa aku pakai mahkota? Karena itu acara anniversary Brownis. Boleh dong kalau aku ingin menyampaikan kalau aku bangga dengan apa yang aku raih. Kalau bukan diri kita yang proud sama diri kita siapa lagi?" ujarnya serius. Sebab baginya, mahkota itu adalah suatu hal prestise yang wajib dibanggakan.
Sebagai informasi, sang perancang busana sekaligus artis Tanah Air ini berhasil membawa pulang mahkota dari ajang beauty pageant, Miss Grand International yang dihelat di Vietnam beberapa waktu lalu. Ia meraih Best National Director, bersanding dengan Vietnam dan Peru.
Tepat setelah meraih mahkota, dia pun mengenakannya di Brownis. "Kebetulan beberapa hari sebelumnya aku baru pulang dari Vietnam pakai mahkota itu, yang mana itu aku mengalahkan ratusan negara. Menurut aku itu prestasi, bukannya aku bebencongan pakai mahkota," kata Ivan Gunawan.
YOUTUBE IVAN GUNAWAN | KPI
Pilihan Editor: Ivan Gunawan Pamit Tinggalkan Indonesia, Bikin Fashion Show Sebelum Pergi