Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

77 Tahun Rhoma Irama, Tak Cuma Begadang Tapi Juga Dirikan Perguruan Islam Rhoma Irama

image-gnews
Vokalis grup musik dangdut Soneta Group, Rhoma Irama, beraksi saat tampil pada acara
Vokalis grup musik dangdut Soneta Group, Rhoma Irama, beraksi saat tampil pada acara "RE:Creating" di Bengkel Space SCBD, Jakarta, Senin, 20 Desember 2021. Grup dangdut legendaris tersebut membawakan beberapa lagu di antaranya Judi, Mirasantika, dan Kata Pujangga. ANTARA/Muhammad Adimaja
Iklan

TEMPO.CO, JakartaRaden Haji Oma Irama atau akrab disapa Rhoma Irama adalah penyanyi dangdut dan aktor asal Indonesia yang lahir pada 11 Desember 1946.

Raja Dangdut ini memiliki latar belakang pendidikan di Sekolah Rakyat Kibono Manggarai (Jakarta), SMP Pondok 1 (Jakarta), dan SMA Saint Joseph (Solo). Setelah menempuh pendidikan sekolah menengah, ia melanjutkan kuliah di Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta, tetapi tidak menuntaskannya.

Rhoma memulai kariernya dalam dunia hiburan melalui film anak-anak berjudul Djendral Kantjil. Ia memulai peran tersebut pada 1958-an ketika usianya masih anak-anak. Setelah menjadi bintang film, ia mulai merambah dunia musik. Sepanjang kariernya dalam dunia musik, ia sudah menjadi penyanyi, gitaris, dan musisi sekaligus. Bahkan, ia juga membentuk sebuah band.

Bersama Benny Muharam dan tiga orang lainnya, Rhoma pertama kali membentuk band Tornadi yang didirikan pada 1959. Lalu, pada 13 Oktober 1973, ia membentuk band sendiri dengan genre musik dangdut bernama Soneta.

Grup musik ini menjadi batu loncatan Rhoma mendapatkan banyak kesuksesan dalam dunia musik. Bersama Soneta yang dipimpinnya, Rhoma pernah mendapatkan 11 Golden Record dari kaset-kasetnya yang mencetak rekor sejarah dunia musik Indonesia. Berdasarkan data penjualan kaset dan jumlah penonton pada film yang dibintangi oleh Rhoma tercatat ada sekitar 15 juta atau hampir 10 persen penduduk Indonesia kala itu.

Berbagai lagu yang diciptakan dan dinyanyikan sangat populer bukan hanya dikenal pecinta dangdut tapi penikmat musik secara umum, antara lain lagu Begadang, Syahdu, Pertemuan, Malam Terakhir, Derita, Keramat dan masih banyak lainnya.

Meskipun semula tidak ingin karyanya terpublikasi, tetapi Rhoma malah terjun mendalam ke dunia hiburan. Bahkan, karier Rhoma juga meroket di negara tetangga, Malaysia. Sebagian besar orang mengenal musik yang dibawakan Rhoma adalah musik dangdut, tetapi dirinya lebih senang disebut sebagai pembawa musik irama Melayu.

Pada masa Orde Baru, Rhoma bergabung dan menjadi maskot penting Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Saat itu, ia lebih berfokus dalam dunia politik. Ia pernah menjadi musuh pemerintahan Orde Baru karena menolak bergabung dengan Golkar. Setelah itu, ia sempat tidak aktif dalam dunia politik untuk beberapa waktu. Namun, pada 1993, ia terpilih menjadi anggota DPR mewakili golongan seniman dan artis. Kemudian, pada Pemilu 2004, ia tampil di panggung kampanye PKS. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain dunia politik dan hiburan, Rhoma juga sempat berkecimpung dalam dunia pendidikan. Ia pernah mendirikan lembaga pendidikan menengah, Perguruan Islam Rhoma Irama, di Karawang, Jawa Barat. Perguruan tersebut diresmikan pada Ahad 23 Januari 2022. 

Sepanjang kariernya dalam dunia hiburan, Rhoma berhasil menelurkan kurang lebih 1.000 lagu dan beradu akting dalam lebih dari 20 film. Memasuki era digital, Rhoma ingin tetap eksis di dunia hiburan. Bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke-61, pada 2007, ia meluncurkan situs pribadinya, rajadangdut.com.

Laman tersebut menampilkan profil, diskografi, dan filmografi yang pernah dibintanginya. Selain itu, melalui laman tersebut, lagu-lagu ciptaannya bisa diunduh dan dijadikan nada dering atau nada sambung telepon genggam. Laman ini juga menyediakan forum diskusi dan blog, seperti dikutip Majalah Tempo

Saat ini, Rhoma Irama aktif di akun YouTube miliknya, yaitu Bisikan Rhoma. Akun ini merupakan perbincangan Rhoma dengan berbagai tokoh, mulai dari ulama, penyanyi, sampai pelawak.

RACHEL FARAHDIBA R  | EIBEM HEIZIER

Pilihan Editor: Dicalonkan Jadi Presiden, Rhoma Irama: Luar Biasa

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Raffi Ahmad Terima Gelar Doktor Honoris Causa dari UIPM Thailand

14 hari lalu

Raffi Ahmad saat menerima gelar doctor honoris causa dari Thailand. Foto: Instagram.
Raffi Ahmad Terima Gelar Doktor Honoris Causa dari UIPM Thailand

Raffi Ahmad mengumumkan ia menerima gelar doktor kehormatan atau Doktor Honoris Causa dari kampus di Thailand pada 2021 namun baru dirilis hari ini.


Caleg PDIP untuk DPRD Bangka Belitung Imam Wahyudi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan KDRT

18 hari lalu

Caleg PDIP terpilih untuk DPRD Bangka Belitung Ustad Imam Wahyudi dilaporkan ke polisi terkait KDRT dan selingkuh. Dok.Istimewa
Caleg PDIP untuk DPRD Bangka Belitung Imam Wahyudi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan KDRT

Caleg PDIP untuk DPRD Bangka Belitung menjalani pemeriksaan di Polres Pangkal Pinang sehari sebelum pelantikannya.


Dugaan KDRT Caleg PDIP Terpilih di Babel Imam Wahyudi, Diduga Berselingkuh dengan Caleg DPRD

20 hari lalu

Caleg PDIP terpilih untuk DPRD Bangka Belitung Ustad Imam Wahyudi dilaporkan ke polisi terkait KDRT dan selingkuh. Dok.Istimewa
Dugaan KDRT Caleg PDIP Terpilih di Babel Imam Wahyudi, Diduga Berselingkuh dengan Caleg DPRD

Politikus PDIP tersebut diduga KDRT dan berselingkuh dengan seorang perempuan bernisial SA.


PPP Sebut Belum Ada Pembahasan Kursi Menteri di Kabinet Prabowo: Terima Kasih jika Diberi

22 hari lalu

Ketua DPP PPP Achmad Baidowi saat ditemui di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Sabtu malam, 23 Maret 2024. ANTARA/Agatha Olivia Victoria
PPP Sebut Belum Ada Pembahasan Kursi Menteri di Kabinet Prabowo: Terima Kasih jika Diberi

PPP menyebut, belum ada pembahasan mengenai kursi menteri untuk partainya di kabinet Prabowo-Gibran mendatang.


Soal Masuk Tidaknya di Kabinet Prabowo, Sandiaga Uno: Harus Iso Rumongso

22 hari lalu

Menparekraf Sandiaga Uno di Yogyakarta Kamis (19/9). Dok.istimewa
Soal Masuk Tidaknya di Kabinet Prabowo, Sandiaga Uno: Harus Iso Rumongso

Sandiaga Uno menyadari posisi politiknya saat ini sehingga terkait formasi menteri di kabinet Prabowo ia tak terlalu berharap banyak.


Tosari Widjaja Eks Dubes RI untuk Maroko Meninggal Dunia

23 hari lalu

Tosari Wijaya. ANTARA/Widodo S Jusuf
Tosari Widjaja Eks Dubes RI untuk Maroko Meninggal Dunia

Politikus PPP Tosari Widjaja meninggal hari ini.


MK Tolak Uji Materi Batas Usia Capim KPK dari Novel Baswedan dkk, Arsul Sani Lakukan Dissenting Opinion

28 hari lalu

Wakil Ketua MPR RI Arsul Sani saat mengucapkan sumpah Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) dihadapan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Kamis 18 Januari 2024. Sebelum terpilih menjadi hakim Mahkamah Konstitusi, Arsul Sani merupakan Calon Legislatif dari PPP Dapil Jawa Tengah II pada Pemilu 2024, Wakil Ketua MPR RI, dan pengurus DPP Partai Persatuan Pembangunan. TEMPO/Subekti.
MK Tolak Uji Materi Batas Usia Capim KPK dari Novel Baswedan dkk, Arsul Sani Lakukan Dissenting Opinion

MK menolak permohonan uji materi aturan batas usia capim KPK. Hakim MK Arsul Sani lakukan dissenting opinion. Siapa dia?


Respons PDIP dan PPP Soal Wacana Kabinet Zaken Prabowo

28 hari lalu

Presiden Terpilih sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan pidato politik saat Apel Kader Partai Gerindra di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu, 31 Agustus 2024. Dalam kegiatan tersebut, beberapa tokoh partai dan menteri terlihat hadir, di antaranya Presiden RI Joko Widodo, Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin, Menteri BUMN Erick Thohir, Menko Polhukam Hadi Tjahjanto, Menparekraf Sandiaga Uno, Menkes Budi Gunadi Sadikin, dan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko, serta sejumlah pemimpin dan petinggi partai politik lainnya. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Respons PDIP dan PPP Soal Wacana Kabinet Zaken Prabowo

Gerindra menyatakan proporsi menteri Prabowo dari kalangan profesional nonpartai politik akan lebih banyak dibandingkan kader parpol.


Hanya Punya Satu Kursi, PPP dan Perindo Berpeluang Gabung ke Fraksi Lain di DPRD DKI Jakarta

30 hari lalu

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI sementara Achmad Yani di Kantor DPRD DKI Jakarta,Kebon Sirih, Jakarta Pusat pada Senin, 26 Agustus 2024. TEMPO/Desty Luthfiani.
Hanya Punya Satu Kursi, PPP dan Perindo Berpeluang Gabung ke Fraksi Lain di DPRD DKI Jakarta

Achmad Yani, menyebut peluang bergabungnya Fraksi Perindo dan PPP ke fraksi yang mempunyai banyak kursi di DPRD DKI Jakarta periode 2024-2029.


Kelakar Prabowo Soal Menyusupkan Kader ke Partai Lain

39 hari lalu

Presiden Terpilih sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan pidato politik saat Apel Kader Partai Gerindra di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu, 31 Agustus 2024. Dalam kegiatan tersebut, beberapa tokoh partai dan menteri terlihat hadir, di antaranya Presiden RI Joko Widodo, Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin, Menteri BUMN Erick Thohir, Menko Polhukam Hadi Tjahjanto, Menparekraf Sandiaga Uno, Menkes Budi Gunadi Sadikin, dan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko, serta sejumlah pemimpin dan petinggi partai politik lainnya. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Kelakar Prabowo Soal Menyusupkan Kader ke Partai Lain

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, berkelakar tentang menyusupkan Sandiaga Uno ke PPP.