TEMPO.CO, Jakarta - Aktris dan model senior, Kiki Fatmala meninggal dalam usia 56 tahun pada Jumat, 1 Desember 2023. Pihak keluarga mengungkapkan Kiki Fatmala meninggal karena komplikasi akibat kanker.
"Dengan kesedihan mendalam dan hati yang berat, kami ingin mengumumkan berpulangnya yang tercinta Kiki Fatmala, yang bukan hanya anggota terkasih keluarga kami tetapi juga seorang sahabat yang dikenal oleh banyak orang Kiki Fatmala meninggal dunia pada 1 Desember 2023 pada usia 56 tahun, karena komplikasi akibat kanker," tulis keluarga di Instagram Kiki Fatmala.
Kiki Fatmala didiagnosis kanker paru-paru stadium 4 pada November 2021. Ia menjalani perawatan di rumah sakit, termasuk kemoterapi. Lima bulan setelahnya, Kiki Fatmala mengucap syukur atas kesembuhannya setelah lima bulan berjuang melawan kanker paru.
Pemakaman Kiki Fatmala Digelar Tertutup
Keluarga Kiki Fatmala memohon privasi dan pengertian atas rasa berduka dan kehilangan ini. Pemakaman Kiki Fatmala akan digelar secara tertutup dan hanya dihadiri oleh keluarga dan teman-teman terdekat.
Baca Juga:
"Kami meminta penghormatan dan pengertian Anda untuk memberi kami ruang untuk berduka dan mengenang Kiki Fatmala dalam suasana yang tenang dan intim," tulis keluarga.
Keluarga Kiki Fatmala Minta Karangan Bunga Diganti Donasi untuk Badan AmalIklan
Scroll Untuk Melanjutkan
Keluarga mengucapkan terima kasih kepada para penggemar, teman-teman, dan rekan-rekan Kiki Fatmala atas pesan simpati serta dukungan yang diberikan. Dalam pernyataan tersebut, pihak keluarga juga mengimbau kepada mereka yang ingin mengirimkan karangan bunga duka cita agar dialihkan menjadi donasi untuk badan amal.
"Bagi yang ingin mengirimkan karangan bunga, keluarga meminta agar digantikan dengan sumbangan kepada badan amal sebagai penghormatan untuk Kiki Fatmala," tulis keluarga.
Kiki Fatmala mengawali kariernya di industri perfilman lewat film Permainan Di Balik Tirai (1988). Ia kemudian membintangi sinetron Ada Ada Saja (1992). Namanya semakin dikenal setelah bermain dalam sinetron Mariam Si Manis Jembatan Ancol 2 (1994). Beberapa tahun terakhir, ia aktif menjadi guru aerobik bahkan memiliki sanggar sendiri.
Pilihan Editor: Berjuang Lawan Kanker Paru Stadium 4, Kiki Fatmala: Hati Gembira adalah Obat
