TEMPO.CO, Jakarta - Semasa hidupnya, Matthew Perry memiliki karier yang cemerlang sebagai aktor di sitkom Friends. Diketahui, ia telah mengumpulkan kekayaan yang fantastis, yakni sebesar USD 120 juta atau sekitar 1,8 triliun ketika ditemukan meninggal secara tragis di rumahnya pada 28 Oktober 2023.
Tiap tahunnya, Matthew juga masih menerima pendapatan bersih sebesar USD 20 juta atau senilai Rp 310 miliar. Pendapatan tersebut berasal dari royalti pemutaran ulang serial Friends yang ada di berbagai platform streaming. Semua pemain utama juga mendapatkan nominal yang sama. Selain punya kekayaan dari main film, Perry juga memiliki portofolio properti yang mengesankan hasil dari uang jual beli rumah.
Ke Mana Harta Matthew Perry Diberikan?
Usai kematian yang mendadak itu, pertanyaan soal ke mana harta kekayaan Matthew Perry memicu pertanyaan publik. Sebab, ia tidak memiliki anak dan istri. Bagaimana nasih harta mendiang Matthew Perry?
Menjawab hal tersebut, pada Selasa, 31 Oktober 2023, pengacara dunia hiburan Tre Lovell menjelasan lebih rinci soal harta kekayaan mendiang Perry. Meski sudah meninggal, uang dari hasil penayangan ulang serial itu masih tetap masuk ke rekeningnya. "Sisanya akan terus berlanjut setelah kematian seseorang. Ini seperti kewajiban yang dibayarkan kepada aktor dan akan diteruskan ke ahli warisnya," ujar Tre Lovell.
Warisan Matthew Perry akan Jatuh ke Orang Tua
Dengan meninggalnya Matthew Perry, Lovell menjelaskan bahwa akan ada orang yang ditunjuk untuk menentukan ke mana royaltinya di masa depan. Pengacara tersebut mengatakan bahwa saat ini tidak diketahui apakah Perry memiliki perwalian khusus yang ia bentuk untuk menangani tanah miliknya, atau surat wasiat untuk menentukan asetnya.
Jika keduanya tidak ada, harta miliknya akan jadi milik keluarga terdekatnya “Mengingat fakta bahwa dia (Matthew Perry) tidak memiliki pasangan atau anak, hal itu akan menjadi tanggung jawab orang tuanya,” kata Lovell.
Berdasarkan fakta tersebut, kedua orang tua Matthew diprediksi akan mendapatkan masing-masing setengah dari harta warisan.
Sumbangan untuk Pecandu Alkohol dan Narkoba
Lovell juga menjelaskan bahwa kemungkinan mendiang Perry telah menyiapkan sesuatu untuk amal di akhir hayatnya. Sebagian dari harta miliknya bisa saja disumbangkan ke badan amal pemulihan kecanduan.
Selama ini Perry berjuang melawan kecanduan alkohol sepanjang hidupnya. Perjuangan itu mendorong beberapa orang mendirikan sebuah badan amal tepat di hari kematiannya untuk mengenang perjuangan Matthew melawan penyakit tersebut, yakni Matthew Perry Foundation.
Buka-bukaan soal kesehatan personalnya, Matthew mengakui menghabiskan USD 9 juta atau sekitar Rp 140 miliar untuk rehabilitasi. Kecanduan yang merugikan kesehatannya itu juga mempengaruhi sebagaian besar kekayaannya.
Matthew berjuang untuk pulih dengan menjalankan tugas di 15 rehabilitasi selama bertahun-tahun. Ia juga kerap menghadiri lebih dari 6.000 pertemuan Alcoholics Anonymous.
Matthew Perry meninggal dengan dugaan tenggelam di jacuzzi rumahnya pada Sabtu, 28 Oktober 2023. Petugas medis ketika menemukannya berupaya keras menyelamatkannya dan membawanya ke rumah sakit. Tapi upaya itu gagal.
ET | HELLO MAGAZINE
Pilihan Editor: Ungkapan Patah Hati Molly Hurwitz, Mantan Tunangan Matthew Perry
