TEMPO.CO, Bandung - Seniman asal Rusia yang bermukim di Bali, Kira Degree, menggelar pameran tunggal di Galeri Orbital Dago Bandung sejak 18 Oktober – 12 November 2023. Berjudul Research Fragment : Shape of Thought, Kira Degree memajang karya lukisan dan instalasi. “Saya selalu tertarik dengan gagasan tentang bagaimana tubuh dan otak saling berinteraksi,” katanya lewat keterangan tertulis, Rabu, 18 Oktober 2023.
Pameran Tunggal Hasil Riset Proses Berpikir Manusia
Pada pamerannya ini Kira menyuguhkan penggalan risetnya tentang proses berpikir yang dinilainya dinamis juga tanpa awal dan akhir. Untuk menyelesaikan sebuah lukisan, ia memerlukan waktu lebih dari sebulan sambil menjalani proses pemahaman yang lebih rinci dan global. “Sejak dulu hingga saat ini saya benar-benar terpikat oleh struktur dunia dan komponen spiritual dan materialnya yang kaya,” ujar Kira.
Proses berkaryanya dimulai dari mengilustrasikan fantasi dan ide. Seiring waktu, tujuan berkaryanya menjadi semakin kompleks dan pengalamannya bertambah. Kira pun mengartikan seni sebagai kombinasi dari gagasan, keindahan dan kebenaran. Soal pendekatan kreatif, biasanya ia tidak terpaku hanya pada suatu teknik atau gaya saja karena arah berkaryanya lebih ke proses.
Lukisan karya Kira Degree berjudul Interesting Period. Foto: Dok.Pameran.
Jelajah Eksperimen dengan Medium Lukisan dan Instalasi
Prioritasnya menyampaikan dan menguraikan makna pekerjaan itu. Baginya juga penting untuk memikirkan setiap detail dari setiap karya yang dibuat. Dengan pendekatan yang cenderung konseptual, Kira menjelajah dan bereksperimen dengan berbagai medium seperti seni lukis, gambar, instalasi, patung, video, performans dengan berbagai bahan.
Area lain yang dijelajahinya seperti perancangan pakaian, grafis, membuat perhiasan, dan minat besarnya pada dunia ilmu pengetahuan seperti biologi sangat besar. Menurut Rifky Effendy dari Galeri Orbital Dago Bandung, Kira dalam pameran ini menampilkan serangkaian lukisan yang cenderung abstrak organis. “Tampak seperti lipatan-lipatan kulit dengan warna merah kecoklatan, juga kerutan dan timbul seperti relief,” ujarnya.
Karya instalasi berjudul Physical Thought Labyrinth karya Kira Degree. Foto: Dok.Pameran.
Kulit khususnya manusia menurut Kira merupakan sebuah obyek dan simbol yang memiliki makna dalam biologi, filsafat, psikologi, neurobiologi, sinematografi, dan bidang kehidupan manusia lainnya. “Kulit adalah elemen simbolis dalam karya saya,” kata Kira. Secara fisik misalnya dia mengartikan kulit sebagai perbatasan antara seseorang dengan dunia sekitarnya.
Kira Degree kelahiran Saint Petersburg, Rusia, sejak 2014 memilih tinggal dan berkarya di Bali. Sebelumnya ia menempuh pendidikan seni lewat kursus privat di Akademi Seni dan Desain Saint Petersburg Stieglitz pada 2009. Fokusnya pada lukisan cat minyak, desain grafis, juga arsitektur, pemodelan, dan lainnya. Dia pun sempat menjadi dosen di sekolah seni swasta di St. Petersburg. Sejak 2020 karya pamerannya menampilkan produk kinerjaintelektual atau Product of Intellectual Performance (PoIP).
Pilihan Editor: Bermula Hobi Bemain Action Figure, Patra Aditia Gelar Pameran Tunggal Tampilkan Aneka Robot