TEMPO.CO, Jakarta - 15 tahun lalu, Suzanna bintang film horor Indonesia meninggal dunia. Kepergiannya di 2008 meninggalkan duka mendalam di dunia perfilman Indonesia.
Suzzanna Martha Frederika van Osch atau yang populer dikenal sebagai Suzanna merupakan bintang film horor yang aktif di dunia perfilman pada 1950 sampai dengan 1990-an hingga dijuluki The Queen of Indonesian Horror atau Ratu Film Horor Indonesia.
Ia telah membintangi banyak film horor Indonesia yang cukup laris di pasaran dan menyeramkan. Filmnya yang berjudul Hantu Ambulance pada 2008 menjadi film horor terakhir yang ia bintangi, sebab Suzanna meninggal dunia pada 15 Oktober 2008.
Bagi Anda yang ingin bernostalgia menyaksikan filmnya, berikut daftar film Suzanna yang ikonik dan menyeramkan yang dirangkum dari berbagai sumber.
1. Beranak dalam Kubur (1972)
Salah satu film ikonik yang dibintangi oleh Suzanna adalah Beranak dalam Kubur. Beranak dalam Kubur mengisahkan Lila yakni gadis desa yang hidup di kota bersama bibinya dan dinikahi pria tampan. Rasa iri dan dengki muncul di hati sang Kakak yang tinggal di desa, sebab itulah kakaknya yang bernama Dhora melakukan guna-guna kepada Lila hingga tewas dan arwah Lila berusaha balas dendam kepada Dhora.
2. Sundel Bolong (1981)
Ini merupakan sosok hantu urban legend Indonesia yang berhasil diangkat oleh sutradara Sisworo Gautama Putra dalam sebuah film pada 1981 berjudul Sundel Bolong.
Sundel Bolong mengisahkan Alisa yakni mantan PSK yang hidupnya berubah setelah menikah dengan Hendarto. Namun, Alisa diperkosa oleh pengusaha bernama Rudi dan membuatnya depresi hingga bunuh diri. Roh Alisa yang menyimpan dendam menjadi sundel bolong gentayangan yang sangat menakutkan untuk melancarkan aksi balas dendamnya.
3. Ratu Ilmu Hitam (1981)
Film ini mengisahkan guna-guna yang mengacaukan sebuah pernikahan dan berujung fitnah pada sang mantan pacar. Suzanna berperan menjadi Murni yang merupakan mantan pacar Kohar ( Alan Nuary) yang akhirnya dibakar dan Murni pun pergi ke jurang setelah difitnah. Dia diselamatkan oleh seorang Dukun Teluh, biang kerok dari semua kekacauan yang terjadi.
Kemudian Murni pun balas dendam kepada semua orang yang telah menyakitinya. Ratu Ilmu Hitam mendapatkan nominasi untuk aktris terbaik untuk Suzzanna), pemeran pembantu terbaik untuk W.D. Mochtar), penyunting terbaik, penata artistik terbaik, serta sinematografi terbaik dalam Festival Film Indonesia 1982.
4. Perkawinan Nyi Blorong (1983)
Perkawinan Nyi Blorong menjadi film terlaris versi Festival Film Indonesia pasa 1983. Film ini menceritakan Nyi Blorong yang diperankan oleh Suzanna yang kecantikannya tidak diragukan tetapi wujudnya dari pinggang ke bawah adalah ular. Raja dan pangeran tanah Jawa pun saling berperang memperebutkannya.
5. Telaga Angker (1984)
Telaga Angker mengisahkan Anita yakni wanita hamil yang dibunuh dan ditenggelamkan di sebuah telaga. Namun ternyata, suatu hari sosok Anita kembali untuk bangkit dan balas dendam.
6. Bangunnya Nyi Roro Kidul (1985)
Bangunnya Nyi Roro Kidul adalah film Indonesia pada 1985 yang dibintangi Suzanna dan George Rudy dengan disutradarai oleh Sisworo Gautama. Film ini mengisahkan beberapa mahasiswa yang ingin mengecek tabir misteri Nyi Roro Kidul di Lauta Selatan. Mereka menyelam jauh ke dasar samudra.
Salah satu dari mereka menemukan sosok mayat wanita cantik. Mayat tersebut kemudian dibawanya ke darat dan dapat kembali hidup.
7. Ratu Buaya Putih (1988)
Memerankan karakter bernama Larsih, di sini Suzana pun menjadi seorang pawang buaya terhebat yang bisa menaklukkan segala macam jenis buaya yang paling galak. Sayang, pawang ini mendapatkan kutukan yang membuat anaknya meninggal 20 tahun kemudian.
8. Malam Satu Suro (1988)
Malam Satu Suro menceritakan Suketi yakni Sundel Bolong yang kepalanya ditancapkan paku untuk menjadi manusia. Kemudian, Suketi jatuh cinta kepada seorang pria dari Jakarta, namun ternyata pernikahannya terancam batal ketika ada seseorang yang berusaha mencabut paku di atas kepala Suketi.
RINDI ARISKA | DINI DIAH
Pilihan editor: Profil Suzanna Ikon Film Horor Indonesia, Luna Maya Memerankan Suzzanna: Malam Jumat Kliwon