Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rain Dilaporkan ke Polisi Atas Tuduhan Penipuan Jual Beli Rumah, Begini Tanggapannya

Reporter

Editor

Marvela

image-gnews
Jung Ji Hoon atau Rain. Foto: Instagram/@rain_oppa
Jung Ji Hoon atau Rain. Foto: Instagram/@rain_oppa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Aktor sekaligus penyanyi Korea Selatan, Rain dilaporkan ke polisi karena diduga melakukan penipuan sebesar 8,5 miliar won atau Rp 97 miliar dalam transaksi real estate. Pelapor tidak diungkapkan identitasnya dan disebut sebagai A, menurut Money Today pada Senin, 25 September 2023.

Pengacara A, Kim Du Jin dan Jang Jung Hoon dari Firma Hukum Seobuk, secara resmi mengajukan pengaduan terhadap artis bernama asli Jung Ji Hoon itu di Kantor Polisi Yongsan, Seoul. Pengaduan tersebut disampaikan pada bulan lalu.

Rain Jual Rumah di Itaewon untuk Beli Bangunan dan Tanah

Pernyataan mereka menuduh bahwa pada Mei 2022, Rain menyatakan keinginannya untuk mengakuisisi sebuah bangunan dan sebidang tanah milik A di Gyeonggi Hwaseong Namyang Newtown. Untuk memfasilitasi transaksi ini, A menawarkan harga jual sebesar 25 miliar won atau Rp 286 miliar. Setelah itu, Rain mengusulkan kepada A untuk membeli rumahnya di Itaewon, Seoul, untuk membantu menghasilkan dana yang diperlukan untuk kesepakatan ini. A menerima usulan ini tanpa masalah.

Pembelian tersebut diselesaikan dengan A membeli rumah Rain seharga 8,5 miliar won atau Rp 97 miliar. Rain, sebagai perwakilan dari perusahaan Mega Big Entertainment, membeli gedung A seharga 23,5 miliar won atau Rp 269 miliar, di tahun yang sama, hanya dua bulan setelah kontrak ditandatangani.

Rain dan Kim Tae Hee. Foto: Instagram/@lacloud.official.

Namun transaksi ini justru menimbulkan perselisihan. A mengklaim dia tidak dapat melakukan survei untuk memeriksa properti Rain secara langsung. "Rain adalah selebritas terkenal, dan istrinya Kim Tae Hee ada di rumah, jadi dia tidak ingin mengumumkannya ke publik," kata agen real estate Jung kepada A saat itu.

Kondisi Rumah Rain Berbeda dengan yang di Foto

A hanya diberikan foto rumahnya setelah ia mengeluh. "Jika saya bahkan tidak bisa memastikan properti itu sendiri saat membeli properti mahal, bukankah sebaiknya Anda setidaknya memberikan fotonya?" kata A. Saat itulah Jung menerima foto dari anggota staf perusahaan Rain bernama Park, dan meneruskan foto tersebut ke A.

Perseteruan mulai muncul ketika A mengklaim bahwa properti yang diperolehnya tidak tergambar secara akurat dalam foto yang diterimanya. Berbeda dengan foto, rumah tersebut tidak memiliki kolam renang luar ruangan dan eksteriornya berbeda. Kondisi di dalam rumah tampak rusak, dengan kertas dinding robek dan tanda-tanda di dinding bertebaran di mana-mana. Perbedaan itu mengakibatkan A meminta klarifikasi dari Jung.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Rain mengaku khawatir akan privasinya, menolak mengungkapkan rumah tersebut, dan salah mengartikan keadaan serta nilainya. Oleh karena itu, pelapor ditipu untuk membeli properti tersebut, yang menyebabkan kerugian palsu sebesar 8,5 miliar won dalam transaksi real estate," kata kuasa hukum A. Mereka juga menyesalkan tidak adanya pemulihan dampak finansial yang terus dialami A sebagai konsekuensi dari pembelian properti ini.

Tanggapan dan Bantahan Pihak Rain

Mendengar tuduhan tersebut, perusahaan Rain menanggapi Money Today dengan mengungkapkan bahwa mereka belum menerima pengaduan tersebut secara resmi. “Hanya ada panggilan baru-baru ini dari kantor polisi tentang pengaduan tersebut. Oleh karena itu, kami telah meminta kasus tersebut untuk diteruskan ke Kantor Polisi Gangnam, yang berada dalam yurisdiksi kami," kata mereka.

Menurut pihak Rain, tuduhan bahwa rumah tersebut tidak pernah diperlihatkan kepada A adalah salah. "Rain mempunyai niat untuk menunjukkan rumahnya, dan bahkan menunjukkannya dua kali kepada istri A melalui ayahnya. Korespondensi telah dilakukan dan anggota staf agen real estate dapat mendukung klaim ini," katanya.

Mereka juga membantah tuduhan soal Rain mengirimkan foto palsu kolam renang di luar ruangan. "Foto yang dimaksud sebenarnya adalah foto profil Rain di KakaoTalk. Kami mendesak masyarakat untuk merujuk pada gambar satelit dan catatan bangunan yang dengan jelas menunjukkan bahwa tidak ada kolam renang. Mengarang kebohongan seperti itu ketika menjual properti senilai 8,5 miliar won adalah hal yang tidak masuk akal," katanya.

Namun, perwakilan A segera membalas pembelaan Rain melalui YouTuber Gu Je Yeok. "Klaim Rain yang memperlihatkan rumah tersebut sama sekali tidak benar dan kami marah dengan kebohongannya yang tidak berdasar. Kami berencana untuk merilis bukti lebih lanjut untuk menghilangkan prasangka pernyataan Rain yang menipu," kata mereka.

ALLKPOP | MONEY TODAY

Pilihan Editor: Syuting di Istana Presiden Korea Selatan, Rain Banjir Kecaman

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


WNI Korban Job Scam di Wilayah Konflik Myanmar Dievakuasi ke Medan, Berikut Kronologinya

8 jam lalu

WNI korban TPPO di Myanmar akan dipulangkan ke Indonesia melalui Bangkok, Thailand, pada Senin (26/6/2023). (ANTARA/HO-Kemlu RI)
WNI Korban Job Scam di Wilayah Konflik Myanmar Dievakuasi ke Medan, Berikut Kronologinya

Seorang WNI korban job scam di wilayah konflik Myanmar dievakuasi dan telah tiba di Medan.


Malaysia Evakuasi 121 Korban Penipuan Kerja dari Myanmar, Ada 1 WNI

20 jam lalu

WNI yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang di Myanmar, awal April, 2023. Dokumentasi Keluarga
Malaysia Evakuasi 121 Korban Penipuan Kerja dari Myanmar, Ada 1 WNI

Seorang WNI termasuk dalam 121 orang korban job scam atau penipuan kerja yang dievakuasi Malaysia dari Myanmar.


Sebab Orang Indonesia Gampang Tertipu Transaksi Online

1 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Sebab Orang Indonesia Gampang Tertipu Transaksi Online

Sebuah eksperimen membuktikan mayoritas masyarakat masih rentan terjebak penipuan dan transaksi online. Ternyata ini penyebabnya.


Kasus Penipuan Rekrutmen ASN Tangsel Hendra Wijaya, Polisi Bidik Jaringannya di Serang dan Tramtib Cipondoh

3 hari lalu

Korban penipuan masuk kerja Alvin saat bertemu dengan Kadisdukcapil Kota Tangerang Selatan diruangannya. (Istimewa TEMPO)
Kasus Penipuan Rekrutmen ASN Tangsel Hendra Wijaya, Polisi Bidik Jaringannya di Serang dan Tramtib Cipondoh

Setelah kasus penggelapan dan penipuan rekrutmen pegawai di Pemkot Tangsel ini ramai diberitakan,


Penipuan Mengatasnamakan Bea Cukai Masih Marak, Ada 3.592 Laporan hingga September 2023

3 hari lalu

Bea Cukai Berikan Layanan Prima bagi Para Pekerja Migran Indonesia
Penipuan Mengatasnamakan Bea Cukai Masih Marak, Ada 3.592 Laporan hingga September 2023

Dirjen Bea Cukai mengatakan peningkatan jumlah penipuan bukan semata-mata karena tren penipuan naik, tapi juga menandakan bahwa awareness masyarakat meningkat.


Puluhan Pensiunan Guru Tertipu Investasi Bodong, Pelaku Berstatus Guru Muda yang Baru Diangkat PNS

5 hari lalu

Sebanyak 76 pensiunan guru melaporkan dugaan penipuan berkedok investasi yang dilakukan oleh PT Fadilah Insan Mandiri (FIM) ke Polda Metro Jaya, Sabtu, 25 November 2023. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Puluhan Pensiunan Guru Tertipu Investasi Bodong, Pelaku Berstatus Guru Muda yang Baru Diangkat PNS

Kepala sekolah maupun rekan sesama guru di sekolah tempat pelaku mengajar juga tertipu rayuannya.


Pensiunan Guru Korban Dugaan Investasi Bodong Pernah Ajukan Gugatan dan Mengadu ke Disdik DKI

6 hari lalu

Sebanyak 76 pensiunan guru melaporkan dugaan penipuan berkedok investasi yang dilakukan oleh Direktur Utama PT Fadilah Insan Mandiri (FIM) Muhammad Yaskur ke Polda Metro Jaya, Sabtu, 25 November 2023. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Pensiunan Guru Korban Dugaan Investasi Bodong Pernah Ajukan Gugatan dan Mengadu ke Disdik DKI

Pensiunan guru yang menjadi korban dugaan investasi bodong pernah mengajukan gugatan ke pengadilan. Mereka juga mengadu ke Disdik DKI.


Kronologi 76 Pensiunan Guru Terperangkap Dugaan Investasi Bodong PT FIM

6 hari lalu

Sebanyak 76 pensiunan guru melaporkan dugaan penipuan berkedok investasi yang dilakukan oleh PT Fadilah Insan Mandiri (FIM) ke Polda Metro Jaya, Sabtu, 25 November 2023. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Kronologi 76 Pensiunan Guru Terperangkap Dugaan Investasi Bodong PT FIM

76 pensiunan guru melaporkan kasus dugaan investasi bodong ke Polda Metro Jaya hari ini. Begini kronologinya.


Ghisca Sesumbar Punya Tiket Compliment Konser Coldplay, Polisi Bakal Periksa Promotor

6 hari lalu

Vokalis grup band Coldplay, Chris Martin beraksi saat membawakan hits andalannya dalam konser di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, Rabu, 15 November 2023. Konser grup band asal Inggris yang masuk dalam rangkaian tur dunia
Ghisca Sesumbar Punya Tiket Compliment Konser Coldplay, Polisi Bakal Periksa Promotor

Ghisca Debora Aritonang dibantu teman-temannya untuk memperoleh 39 tiket Coldplay asli saat war ticket.


Kuasa Hukum 76 Pensiunan Guru Sebut Polda Metro Jaya Terima Laporan Dugaan Investasi Bodong

7 hari lalu

Mohammad Muchsin (tengah), kuasa hukum 76 pensiunan guru, melaporkan dugaan penipuan berkedok investasi yang dilakukan oleh Direktur Utama PT Fadilah Insan Mandiri (FIM) Muhammad Yaskur ke Polda Metro Jaya, Sabtu, 25 November 2023. Dia menunjukkan Surat Tanda Penerimaan Laporan yang kepada awak media. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Kuasa Hukum 76 Pensiunan Guru Sebut Polda Metro Jaya Terima Laporan Dugaan Investasi Bodong

Polda Metro Jaya disebut telah menerima laporan dugaan investasi bodong. Pelapor adalah 76 pensiunan guru.