TEMPO.CO, Jakarta - Taylor Swift baru-baru ini memberikan bonus dengan total lebih dari US$55 juta atau sekitar Rp832 miliar kepada setiap orang yang bekerja di konser The Eras Tour. Tur itu menjadi salah satu tur dengan pendapatan kotor tertinggi sepanjang masa yang dilaporkan menghasilkan lebih dari US$1 miliar atau sekitar Rp 15 triliun.
Menurut sumber People, bonus itu diberikan antara lain kepada penari hingga rigger, teknisi cahaya suara, dan katering. Sebelumnya, TMZ melaporkan bahwa penyanyi 33 tahun itu memberi hadiah kepada pengemudi truk produksi yang telah mengangkut peralatan turnya masing-masing US$100 ribu atau sekitar Rp 1,5 miliar, menjelang konsernya di Santa Clara selama akhir pekan.
Sumber TMZ mengatakan ada sekitar 50 pengemudi truk untuk tur di Amerika serikat. Bonus itu adalah bonis akhir tur, di mana rangkaian tur Amerika Serikat akan beakhir minggu depan di Stadion SoFi di Inglewood sebelum tampil di Meksiko.
The Eras Tour
Taylor Swift memulai The Eras Tour pada 17 Maret di Glendale, Arizona. Dia menghibur penggemarnya dengan setlist sebanyak 44 lagu sepanjang kariernya di puluhan kota di seluruh Amerika Serikat. Sejak itu, konsernya telah ditonton banyak teman dan wajah terkenal termasuk Miles Teller, Drew Barrymore, Reese Witherspoon, Gigi Hadid, Paul Rudd dan banyak lagi.
Pada bulan Juni, Taylor mengumumkan dia akan melintasi keliling dunia pada tahun 2024 untuk pertunjukan di seluruh Eropa, Asia, dan Australia. Penyanyi itu juga mengumumkan pertunjukan internasional pertamanya di Amerika Latin pada awal bulan.
Sepanjang tur, Swift telah mengejutkan penggemar dengan beberapa perubahan pakaian, tamu istimewa, pengumuman Speak Now (Taylor’s Version), pemutaran perdana video musik, dan banyak lagi. Kehebohannya begitu ekstrem sehingga Swifties menyebabkan aktivitas seismik yang setara dengan gempa bumi berkekuatan 2,3 selama dua malam Swift di Seattle bulan lalu.
PEOPLE | TMZ | US MAGAZINE
Pilihan editor: Cerita Taylor Swift Soal Luka di Tangan Saat Konser, Redakan Kekhawatiran Fans