Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Heechul Super Junior Jadi Duta Pencegahan dan Pemulihan Bullying di Sekolah

Editor

Marvela

image-gnews
Heechul Super Junior terpilih sebagai duta hubungan masyarakat untuk pencegahan dan pemulihan perundungan di sekolah oleh The Blue Tree Foundation. Dok. The Blue Tree Foundation
Heechul Super Junior terpilih sebagai duta hubungan masyarakat untuk pencegahan dan pemulihan perundungan di sekolah oleh The Blue Tree Foundation. Dok. The Blue Tree Foundation
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Heechul Super Junior ditunjuk sebagai duta hubungan masyarakat untuk pencegahan dan pemulihan perundungan di sekolah oleh The Blue Tree Foundation. Sebagai duta, Heechul akan ambil bagian dalam berbagai kampanye soal bullying di sekolah.

"Saya memutuskan untuk menjadi duta hubungan masyarakat karena saya menyadari keseriusan kekerasan di sekolah dan ingin memberikan sedikit kekuatan kepada para korban," kata Heechul. “Saya beruntung bisa membantu anak muda yang membutuhkan. Saya akan bekerja keras untuk menunjukkan penampilan yang lebih lurus sehingga saya dapat menyebarkan pengaruh baik secara lebih luas.”

Pemilik nama lengkap Kim Heechul ini berencana memainkan berbagai peran untuk menciptakan dunia yang bahagia dan damai di mana kaum muda memimpikan harapan, seperti kegiatan untuk mencegah kekerasan di sekolah dan kampanye untuk menyebarkan budaya anti kekerasan.

Heechul Super Junior Donasi Rp 1 Miliar ke The Blue Tree Foundation

The Blue Tree Foundation merupakan sebuah organisasi non-pemerintah di Korea Selatan yang didedikasikan untuk berbagai kampanye pendidikan untuk pencegahan perundungan dan kekerasan di sekolah.

Heechul Super Junior memberikan donasi 100 juta won kepada The Blue Tree Foundation. Dok. The Blue Tree Foundation

Sebelumnya pada Februari lalu, Heechul memberikan donasi sebesar 100 juta won atau Rp 1 miliar kepada The Blue Tree Foundation dan menyatakan ketertarikannya untuk meningkatkan kesadaran terhadap cara-cara efektif untuk mencegah perundungan di sekolah.

Heechul Kim menjelaskan alasan donasi tersebut, dengan mengatakan, "Korban kekerasan di sekolah hidup dengan luka mental dan fisik sepanjang hidup mereka."

Pengaruh Positif Heechul Super Junior

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pendiri The Blue Tree Foundation Kim Jong Gi, mengatakan itu adalah pertama kalinya dalam 28 tahun sejak organisasi tersebut berdiri, seorang donatur menyumbangkan begitu banyak uang kepada mereka sekaligus. "Perbuatan baik dari orang-orang berpengaruh seperti Kim Heechul akan sangat membantu dalam meningkatkan minat masyarakat terhadap kekerasan di sekolah," katanya.

The Blue Tree Foundation melaporkan bahwa setelah donasi Heechul terungkap, banyak penggemar yang bergabung dalam donasi tersebut. Ini dianggap sebagai fenomena budaya 'kebajikan' yang positif di mana fandom memberikan donasi atas nama selebriti favorit mereka dan berpartisipasi dalam donasi selebriti tersebut.

ALLKPOP | ONEWS

Pilihan Editor: Heechul Super Junior Minta Maaf atas Ucapannya saat Siaran Langsung

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Periksa 14 Saksi Kasus Bullying SMP di Bojonggede, Polisi Ungkap Fakta Baru

2 hari lalu

Ilustrasi bullying/risak di tempat kerja. Shutterstock.com
Periksa 14 Saksi Kasus Bullying SMP di Bojonggede, Polisi Ungkap Fakta Baru

Setelah polisi melakukan pendalaman akhirnya terungkap penyebab utama bullying terhadap siswi SMP Al-Basyariah Bojonggede itu.


Polres Metro Depok Tahan Dua Anak Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bojonggede

3 hari lalu

Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana dikonfirmasi terkait perundungan siswi SMP di Mapolres Metro Depok, Jumat, 17 Mei 2024. Foto: TEMPO/Ricky Juliansyah
Polres Metro Depok Tahan Dua Anak Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bojonggede

Peristiwa bullying atau perundungan siswi SMP ini viral di media sosial.


Kasus Bullying Siswi SMP Bojonggede Diduga karena Rebutan Cowok

4 hari lalu

Ilustrasi bullying/risak di tempat kerja. Shutterstock.com
Kasus Bullying Siswi SMP Bojonggede Diduga karena Rebutan Cowok

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMP Al-Basyariah Uus Saharoh mengungkap kasus dugaan bullying terhadap siswinya karena berebut cowok.


Aksi Bullying di Depok, Pelajar Putri SMP Pukuli Siswi dari SMP lain

4 hari lalu

Ilustrasi Persekusi / Bullying. shutterstock.com
Aksi Bullying di Depok, Pelajar Putri SMP Pukuli Siswi dari SMP lain

Seorang pelajar putri dari sebuah SMP melakukan bullying terhadap siswi dari SMP lain di Depok.


Menpan RB Harap Sekolah Kedinasan Jaga Martabat Pendidikan: Tak Ada Lagi Bullying

5 hari lalu

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) Abdullah Azwar Anas menemui wartawan usai konferensi pers Tunjangan Hari Raya (THR) dan Gaji ke-13 di Gedung Djuanda I, Kementerian Keuangan, Jumat, 15 Maret 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Menpan RB Harap Sekolah Kedinasan Jaga Martabat Pendidikan: Tak Ada Lagi Bullying

Menpan RB bilang Indonesia butuh talenta-talenta masa depan. Dia berharap sekolah kedinasan dapat menjaga kualitas dan martabatnya, tanpa bullying.


5 Alasan Dilakukan MPLS kepada Siswa Baru, Tentu Tanpa Perpeloncoan dan Bullying

9 hari lalu

Sejumlah peserta didik baru mengikuti upacara Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMA Negeri 2 Bekasi, Bekasi, Jawa Barat, Senin, 13 Juli 2020. Sebanyak 48 perwakilan dari 384 peserta didik baru mengikuti upacara yang merupakan rangkaian kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah, kegiatan tersebut tetap dilakukan dengan protokol kesehatan. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
5 Alasan Dilakukan MPLS kepada Siswa Baru, Tentu Tanpa Perpeloncoan dan Bullying

Alasan pentingnya MPLS dilakukan kepada siswa baru, tentu saja menghindari tindakan mengarah perpeloncoan atau bullying.


Kilas Balik MOS menjadi MPLS Bagi Siswa Baru, Apa Saja yang Dilarang Dilakukan?

9 hari lalu

seorang siswa mengikuti Masa Orientasi Siswa (MOS) Massal di Lapangan Karebosi Makassar, Selasa 5 Agustus 2014. TEMPO/Hariandi Hafid
Kilas Balik MOS menjadi MPLS Bagi Siswa Baru, Apa Saja yang Dilarang Dilakukan?

Berikut alasan pergantian Masa Orientasi Siswa (MOS) jadi Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Apa yang dilarang dilakukan kepada siswa baru?


Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

22 hari lalu

Penetapan tersangka dan ABH dalam kasus bullying geng pelajar Binus School Serpong di Mapolres Tangerang Selatan, Jumat 1 Maret 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

Kasus bullying atau perundungan di sekolah Internasional Binus School Serpong segera memasuki babak baru.


Agensi Jeon Jong Seo Bantah Tuduhan Bullying dan Siap Tempuh Jalur Hukum

47 hari lalu

Jeon Jong Seo. Foto: Instagram/@andmarq_official
Agensi Jeon Jong Seo Bantah Tuduhan Bullying dan Siap Tempuh Jalur Hukum

Agensi memastikan kasus bullying yang dituduhkan kepada Jeon Jong Seo tidak benar dan mereka akan menempuh jalur hukum.


Dramanya Baru Tamat, Jeon Jong Seo Dituduh Lakukan Bullying di Sekolah

47 hari lalu

Jeon Jong Seo dalam drama Wedding Impossible. Dok. Prime Video
Dramanya Baru Tamat, Jeon Jong Seo Dituduh Lakukan Bullying di Sekolah

Pemeran utama Wedding Impossible, Jeon Jong Seo dituduh melakukan bullying di sekolah sebelum dia dan keluarganya pindah ke Kanada.