Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kaji Durga, Arkeolog Hariani Santiko Terima Penghargaan Borobudur Writers and Cultural Festival

Rohaniwan yang juga penasehat Borobudur Writers and Cultural Festival, Romo Mudji Sutrisno menyerahkan penghargaan Sang Hyang Kamayanikan kepada Utaryo Santiko, anak Hariani di rumah Hariani pada Ahad malam, 27 November 2022. BWCF memberikan penghargaan kepada Hariani, arkeolog UI karena mengkaji arca-arca durga di Jawa secara serius. Foto : dokumentasi BWCF
Rohaniwan yang juga penasehat Borobudur Writers and Cultural Festival, Romo Mudji Sutrisno menyerahkan penghargaan Sang Hyang Kamayanikan kepada Utaryo Santiko, anak Hariani di rumah Hariani pada Ahad malam, 27 November 2022. BWCF memberikan penghargaan kepada Hariani, arkeolog UI karena mengkaji arca-arca durga di Jawa secara serius. Foto : dokumentasi BWCF
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Borobudur Writers and Cultural Festival tahun ini memberikan penghargaan kepada Hariani Santiko, arkeolog Universitas Indonesia yang mengkaji arca-arca durga di Jawa. Sang Hyang Kamahayanikan, penghargaan khas tahunan BWCF diberikan kepada tokoh untuk sumbangan besar dalam mengkaji budaya dan sejarah Nusantara. Sang Hyang Kamayanikan berisikan ajaran untuk mencapai batin dan pikiran menuju sang pemenang atau Jinna. 

Rohaniwan yang juga penasehat BWCF Romo Mudji Sutrisno menyerahkan penghargaan itu kepada Utaryo Santiko, anak Hariani di rumah Hariani di Jakarta, pada Ahad malam, 27 November 2022. Selain memberikan penghargaan dan trofi desain perupa Dolorosa Sinaga, Romo Mudji juga berpidato, menjelaskan alasan BWCF memilih Hariani sebagai penerima penghargaan itu.

Disertasi Langka dan Ditulis dengan Standar Ilmiah Tinggi 

Hariani yang wafat setahun lalu merupakan pengajar Jurusan Arkeologi UI. Dia berfokus pada arkeologi klasik Hindu-Buddha. Kajian arkeologi Hariani sangat mendalam dan dia menguasai bahasa Sansekerta dan Jawa Kuno. 

Disertasi Hariani yang penting ditulis pada 1987 berjudul Kedudukan Batari Durga di Jawa pada Abad X-XV Masehi. "Sangat langka dan ditulis dengan standar ilmiah yang tinggi," kata Romo Mudji. 

Disertasi itu penting karena menyajikan data dan analisa mengenai arca-arca durga di Jawa Tengah dan Jawa Timur di zaman kuno. Kultus terhadap durga menurut Hariani merupakan bagian dari kultus dewi ibu pada masyarakat agraris. 

Peninggalan arca Durga Mahisasuramardini atau durga pembunuh asura yang berwujud kerbau banyak jumlahnya di Jawa. Yang tertua diperkirakan berasal dari sekitar abad VIII Masehi  dan termuda dari zaman Majapahit sekitar XV Masehi.

Arca Durga Mahisasuramardini di Jawa berupa durga bertangan 8 dari Candi Singosari yang kini disimpan di Rijksmuseum voor Volkenkunde, Leiden yang duplikatnya ada di Museum Nasional Jakarta. Durga digambarkan berwajah cantik, berdiri tenang dengan dua kaki di atas punggung kerbau. Di India, durga sering ditampilkan bersama kendaraannya berupa singa. 

Sumbangan Penting dalam Sejarah dan Budaya Nusantara Kuno

Berdiri di kediaman Hariani yang berlatar arca-arca koleksi Hariani, Romo Mudji juga membacakan sederetan penelitian Hariani yang sudah dan belum dibukukan. Romo Mudji menyebutkan penelitian Hariani yang memberikan sumbangan penting tentang sejarah dan budaya Nusantara kuno. "Mendesak untuk dibuat dalam bentuk antologi," ujar Romo Mudji. 

Tahun ini BWCF mengangkat tema Merayakan Pemikiran Hariani Santiko Durga di Jawa, Bali, dan India. Acara yang berlangsung pada 24 hingga 27 November secara daring itu menghadirkan sejumlah peneliti dari India, Italia, Jerman, Amerika, Inggris, dan Australia. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Panitia festival mendatangkan Ni Wayang Pasek Ariati sebagai pembicara kunci. Dia merampungkan studi doktoralnya di Charles Darwin, Australia dengan disertasi tentang durga. Disertasi itu telah dibukukan dengan judul Journey of the Goddes Durga: India, Java, and Bali. 

Selain simposium, BWCF juga menampilkan film tari yang diberi nama Durga Dance Film Festival. Ada sembilan koreografer di antaranya dari Indonesia, Malaysia, dan Singapura yang tampil.

SHINTA MAHARANI

Baca juga:  Borobudur Writers and Cultural Festival Tahun Ini Digelar Daring, Bicara Soal Durga

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Disertasi Romo Anthonius di UIN Yogya, Rektor: Perspektif Baru di Luar Dominasi Jawa

12 jam lalu

 Suasana ujian terbuka disertasi Romo Anthonius Michael berjudul Interaksi Agama dan Tradisi Lokal di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 31 Mei 2023. Dokumentasi: Romo Anthonius.
Disertasi Romo Anthonius di UIN Yogya, Rektor: Perspektif Baru di Luar Dominasi Jawa

Disertasi berjudul Interaksi Agama dan Tradisi Lokal memberi perspektif baru tentang persinggungan Katolik dan Islam yang dominan di Jawa.


Cerita Romo Anthonius Rampungkan Disertasi di UIN Yogyakarta, Sempat Terkendala Pandemi

14 jam lalu

 Suasana ujian terbuka disertasi Romo Anthonius Michael berjudul Interaksi Agama dan Tradisi Lokal di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 31 Mei 2023. Dokumentasi: Romo Anthonius.
Cerita Romo Anthonius Rampungkan Disertasi di UIN Yogyakarta, Sempat Terkendala Pandemi

Romo Katolik Anthonius Michael menuai pujian karena menulis disertasi yang menghubungkan agama lokal Suku Toraja, Katolik, dan Islam.


Romo Katolik Lulus S3 di UIN Yogyakarta, Disertasi Bicara Kepercayaan Toraja, Katolik, dan Islam

1 hari lalu

 Suasana ujian terbuka disertasi Romo Anthonius Michael berjudul Interaksi Agama dan Tradisi Lokal di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 31 Mei 2023. Dokumentasi: Romo Anthonius.
Romo Katolik Lulus S3 di UIN Yogyakarta, Disertasi Bicara Kepercayaan Toraja, Katolik, dan Islam

Romo Katolik yang sehari-hari bertugas di Seminari Tinggi Anging Mamiri, Kabupaten Sleman, Anthon Michael membetot perhatian publik melalui disertasinya yang mengangkat akulturasi Aluk To Dolo, agama lokal Suku Toraja, Sulawesi Selatan dengan Katolik dan Islam.


Arkeolog Batuk Darah dan Berhalusinasi Usai Buka Makam Mesir Kuno

25 hari lalu

Sebuah batu sarkofagus yang baru ditemukan  di dalam situs pemakaman purbakala di Minya, Mesir, 24 Februari 2018. Lokasi penemuan pemakaman kuno (nekropolis) itu, Tuna al-Gabal memang dikenal dengan rumah makam-makam kuno dari Zaman Akhir Firaun dan dinasti Ptolemeus. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany
Arkeolog Batuk Darah dan Berhalusinasi Usai Buka Makam Mesir Kuno

Seorang arkeolog Mesir mengaku batuk darah hingga berhalusinasi usai membuka makam Firaun.


Gagas Alat Deteksi Dini Penyakit Berbasis AI, Unang Raih Gelar Doktor di Korea

50 hari lalu

Unang, dosen program studi D3 Teknologi Telekomunikasi Fakultas Ilmu Terapan (FIT) Telkom University berhasil mendapatkan gelar Doktor dalam bidang Teknik Komputer. Dokumentasi: Telkom University
Gagas Alat Deteksi Dini Penyakit Berbasis AI, Unang Raih Gelar Doktor di Korea

Dosen D3 Teknologi Telekomunikasi Fakultas Ilmu Terapan Telkom University Unang berhasil mendapatkan gelar doktor bidang teknik komputer di Korea.


Sri Mulyani: Belajar dari Kisah Nabi Yusuf, Kita Harus Mampu Antisipasi Siklus Ekonomi

31 Januari 2023

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati
Sri Mulyani: Belajar dari Kisah Nabi Yusuf, Kita Harus Mampu Antisipasi Siklus Ekonomi

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan kisah Nabi Yusuf memuat pengelolaan siklus ekonomi.


Bamsoet Siap Luncurkan Buku Terbaru 'PPHN Tanpa Amandemen'

24 Januari 2023

Bamsoet Siap Luncurkan Buku Terbaru 'PPHN Tanpa Amandemen'

Buku ke-30 tersebut akan diluncurkan usai berhasil mempertahankan disertasi hasil penelitiannya pada Sidang Terbuka Promosi Doktor di Unpad.


Psikolog UI Teliti Penyebab Bungkamnya Mahasiswa Saksi Kecurangan Akademik

17 Januari 2023

Anna Armeini Rangkuti, mahasiswa program doktoral di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (UI). ui.ac.id
Psikolog UI Teliti Penyebab Bungkamnya Mahasiswa Saksi Kecurangan Akademik

Psikolog UI Anna Armeini Rangkuti mengidentifikasi ada empat motif utama silence mahasiswa terhadap kesaksian adanya kecurangan akdemik.


Merayakan Pemikiran Hariani Santiko (1940-2021), Durga Di Jawa, Bali Dan India

20 November 2022

Borobudur Writers and Cultural Festival
Merayakan Pemikiran Hariani Santiko (1940-2021), Durga Di Jawa, Bali Dan India

Borobudur Writers and Cultural Festival (BWCF) adalah sebuah perhelatan untuk mengkaji ulang pemikiran-pemikiran penting para cendikia yang telah melakukan kajian serius dan ilmiah terhadap sejarah dan budaya nusantara kuno


Rel Trem Ditemukan di Lokasi Proyek MRT Jakarta, Arkeolog Rekomendasikan Pengangkatan dan Pemindahan

17 November 2022

Pekerja melakukan proses relokasi temuan rel trem peninggalan zaman kolonial Belanda pada proyek MRT Jakarta fase 2A CP 202 di Jalan Gajah Mada, Jakarta, Rabu, 16 November 2022. TEMPO/Aqsa Hamka
Rel Trem Ditemukan di Lokasi Proyek MRT Jakarta, Arkeolog Rekomendasikan Pengangkatan dan Pemindahan

Rel trem peninggalan zaman kolonial Belanda ditemukan di proyek Mass Rapid Transit atau MRT Jakarta Fase 2 CP202 di Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat.