Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenang 74 Tahun Arswendo Atmowiloto: Novelis dan Pengarang Serba Bisa Sejak 1980-an

image-gnews
Arswendo Atmowiloto. TEMPO//Nurdiansah
Arswendo Atmowiloto. TEMPO//Nurdiansah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Hari ini, tepatnya 26 November pada 1948 merupakan hari kelahiran novelis dan pengarang produktif Arswendo Atmowiloto. Dia merupakan jurnalis, penulis novel, penulis buku, skenario ternama yang berangkat dari cerpenis. 

Arswendo dikenal sebagai pengarang serba bisa dan sebagian besar karyanya berupa novel. Isi ceritanya macam-macam. Dari yang serius seperti Senopati Pamungkas hingga bernada humoris, fantastis, spekulatif, dan suka bersensasi, seperti novel Surkumur, Mudukur, dan Plekenyun (1995) yang ditulis ketika ia berada dalam tahanan karena kasus tabloid Monitor yang pernah dipimpinnya di era Orde Baru. 

Profil Arswendo Atmowiloto 

Mengutip Ensiklopedia Sastra Indonesia, Arswendo Atmowiloto lahir pada 26 November 1948 di Solo, Jawa Tengah. Setelah lulus sekolah menengah atas, ia masuk ke Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra, IKIP Solo, namun tak tamat. 

Dia keluar dari kuliahnya itu kemudian bekerja di pabrik bihun dan pabrik susu. Dia pernah juga bekerja sebagai penjaga sepeda dan sebagai pemungut bola di lapangan tenis karyawan Pabrik Gula. 

Baca juga : Tangan Dingin Arswendo Atmowiloto Lahirkan Kisah Keluarga Cemara

Mengutip  Badan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Aswendo awalnya bercita-cita menjadi dokter, tetapi tak tercapai. Dia pernah mengikuti program penulisan kreatif di Lowa University, Amerika Serikat. 

Arswendo Atmowiloto mempunyai nama asli Sarwendo. Nama itu kemudian diubah menjadi Arswendo karena dianggap kurang komersial. Lalu, di belakang namanya itu ditambahkan nama ayahnya, Atmowiloto, sehingga namanya menjadi apa yang dikenal luas saat ini. 

Arswendo menikah dengan Agnes Sri Hartini pada 1971. Dari perkawinannya itu, mereka memperoleh tiga orang putra, yaitu Albertus Wibisono, Pramudha Wardhana, dan Cicilia Tecilia Tiara. 

Perjalanan Arswendo Atmowiloto 

Mengutip Ensiklopedia Sastra Indonesia, Arswendo mulai merintis kariernya sebagai sastrawan pada 1971. Cerpen pertamanya muncul berjudul Sleko, nama jalan di Stasiun Tawang, Semarang. Cerpen itu dimuat dalam majalah Mingguan Bahari. Di samping menulis, ia juga aktif sebagai pemimpin di Bengkel Sastra Pusat Kesenian Jawa Tengah, Solo, pada 1972. 

Setelah itu, dia bekerja sebagai konsultan penerbitan Subentra Citra Media pada 1974 hingga 1990, sebagai pemimpin redaksi dalam majalah remaja Hai, sebagai pemimpin redaksi atau penanggung jawab majalah Monitor pada 1986, dan pengarah redaksi majalah Senang tahun 1998. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, ketika menjabat sebagai pemimpin redaksi tabloid Monitor, ia sempat ditahan dan dipenjara karena sebuah jajak pendapat yang kontroversial. Ketika itu, tabloid Monitor memuat hasil jajak pendapat mengenai tokoh pembaca. Arswendo terpilih menjadi tokoh nomor 10, satu tingkat di atas Nabi Muhammad SAW, yang terpilih menjadi tokoh nomor 11. 

Namun, hal itu dianggap masyarakat sebagai tindakan melecehkan, karena membandingkan nama Nabi Muhammad SAW dengan pemimpin lainnya di dunia ini termasuk tindakan tidak benar. Sebagai akibatnya, tulisan itu dianggap subversi dan melanggar Pasal 156 A KUHP dan Pasal 157 KUHP. 

Tabloid yang memuat artikel tersebut pun dilarang terbit dalam beberapa waktu lamanya. Setelah itu, Arswendo menyatakan penyesalannya dan meminta maaf kepada masyarakat melalui media TVRI dan beberapa surat kabar ibu kota.

Arswendo juga pernah mendapat kecaman, sekaligus dianggap sebagai pengkhianat karena pendapatnya dinilai keliru oleh para pengamat sastra. Aswendo berpendapat bahwa Sastra Jawa telah mati. Ia sangat menghargai penulis komik, khususnya komik wayang dan silat yang dianggap banyak berjasa dalam pendidikan anak.

Penghargaan

Arswendo Atmowiloto juga produktif menulis cerita anak, sandiwara, dan artikel tentang kebudayaan. Karyanya telah dimuat dalam berbagai media massa, antara lain Kompas, Sinar Harapan, Aktual, dan Horison. Buku-bukunya, antara lain, diterbitkan oleh penerbit Gramedia, Pustaka Utama Grafiti, Ikapi, dan PT Temprint. 

Karena kepiawaiannya dalam menulis itu, Arswendo Atmowiloto telah banyak menerima penghargaan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Penghargaan itu di antaranya:

  • Hadiah Zakse (1972) untuk esainya berjudul Buyung Hok dalam Kreativitas Kompromi.
  • Hadiah Perangsang Minat Menulis dalam Sayembara Penulisan Naskah Sandiwara DKJ   (1972 dan 1973) untuk dramanya berjudul Penantang Tuhan dan Bayiku yang Pertama.
  • Hadiah Harapan Sayembara Penulisan Naskah Sandiwara DKJ  (1975) untuk dramanya Sang Pangeran dan Sang Penasehat.
  • Penghargaan ASEAN Award di Bangkok untuk bukunya Dua Ibu dan Mandoblang (buku  anak-anak).

KAKAK INDRA PURNAMA

Baca juga : Suasana Haru Warnai Pemakaman Arswendo Atmowiloto

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Nany Afrida dan Bayu Wardhana Terpilih Jadi Ketua dan Sekjen AJI Periode 2024-2027

2 hari lalu

Nany Afrida dan Bayu Wardhana terpilih menjadi Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal AJI periode 2024-2027. Istimewa
Nany Afrida dan Bayu Wardhana Terpilih Jadi Ketua dan Sekjen AJI Periode 2024-2027

Nany Afrida dan Bayu Wardhana terpilih menjadi Ketua dan Sekjen AJI yang baru dalam Kongres XII AJI.


Tak Hanya Beredel, Israel Pernah Serang Jurnalis Al Jazeera dan Keluarganya

2 hari lalu

Jurnalis Al Jazeera reporter Shireen Abu Akleh. REUTERS
Tak Hanya Beredel, Israel Pernah Serang Jurnalis Al Jazeera dan Keluarganya

Selain berulang kali menyerukan penutupan Al Jazeera, Israel tercatat berulang kali menyerang wartawan Aljazeera dan keluarganya.


Cerita Keluarga Cemara Dikemas Jadi Teater Musikal, Janjikan Sajian Pentas Berbeda

6 hari lalu

Teater Musikal Keluarga Cemara. Foto: Visinema.
Cerita Keluarga Cemara Dikemas Jadi Teater Musikal, Janjikan Sajian Pentas Berbeda

ksekutif Produser Musikal Keluarga Cemara, Anggia Kharisma mengatakan, kisah keluarga hangat ini tak lekang oleh zaman.


Cerita Keluarga Cemara akan Dikemas Panggung Musikal, Ada 30 Show dalam Sebulan

6 hari lalu

Visinema, Indonesia Kaya, dan Teater Musikal Nusantara (TEMAN) akan mengemas Cerita Keluarga Cemara menjadi Teater Musikal yang akan digelar Juni-Juli 2024 mendatang. Para jajaran produser, sutradara dan kru menggelar Konferensi Pers di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta Pusat pada Selasa, 30 April 2024. Tempo/Yuni Rahmawati
Cerita Keluarga Cemara akan Dikemas Panggung Musikal, Ada 30 Show dalam Sebulan

Teater musikal dengan tajuk 'Pertunjukan Panggung Musikal Keluarga Cemara' ini akan digelar selama hampir satu bulan.


Buah Jatuh Tak Jauh dari Pohonnya, Bakat Widuri Puteri Seperti Kombinasi Orang Tuanya

8 hari lalu

Widuri Puteri dalam film Siksa Kubur. Foto: Twitter/X @jokoanwar
Buah Jatuh Tak Jauh dari Pohonnya, Bakat Widuri Puteri Seperti Kombinasi Orang Tuanya

Widuri Puteri dikenal memiliki bakat akting dan bernyanyi. Kombinasi kemampuan dari orang tuanya.


Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

11 hari lalu

Kamera milik jurnalis Reuters Issam Abdallah yang terbunuh pada tanggal 13 Oktober oleh investigasi Reuters yang ditemukan sebagai awak tank Israel, ditampilkan dalam konferensi pers oleh Amnesty International dan Human Rights Watch saat mereka merilis temuan dari penyelidikan mereka terhadap serangan tersebut. serangan mematikan 13 Oktober oleh Israel di Lebanon selatan, di Beirut, Lebanon, 7 Desember 2023. REUTERS/Emilie Madi
Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.


Akting Apik Widuri Putri Sasono di Film Siksa Kubur, Ini Filmografinya

19 hari lalu

Widuri Putri/Foto: Doc. Poplicist
Akting Apik Widuri Putri Sasono di Film Siksa Kubur, Ini Filmografinya

Widuri Putri tunjukan akting apik dalam perannya sebagai Sita remaja di film Siksa Kubur besutan Sutradara Tanah Air Joko Anwar


Bocoran Memo Internal New York Times Soal Gaza: Tak Boleh Menulis kata Genosida hingga Pendudukan

22 hari lalu

Iklan satu halaman penuh di New York Times yang menyerang penyanyi Dua Lipa dan model Gigi dan Bella Hadid telah dikecam secara luas.[Twitter/Middle East Eye]
Bocoran Memo Internal New York Times Soal Gaza: Tak Boleh Menulis kata Genosida hingga Pendudukan

The New York Times menginstruksikan para jurnalis yang meliput serangan Israel di Gaza untuk membatasi penggunaan istilah genosida hingga pendudukan


Tak Ada Kata Libur Lebaran Bagi 7 Profesi Ini, Petugas Kesehatan sampai Pemadam Kebakaran

27 hari lalu

Sejumlah petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang membakar gudang pengolahan ban bekas di Marelan, Medan, Sumatera Utara, Jumat, 17 November 2023. Sebanyak 11 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api yang membakar gudang tersebut. ANTARA FOTO/Fransisco Carolio
Tak Ada Kata Libur Lebaran Bagi 7 Profesi Ini, Petugas Kesehatan sampai Pemadam Kebakaran

Ada beberapa profesi yang tidak bisa mengenal libur lebaran, selain tenaga kesehatan dan pemadam kebakaran, apa lagi?


Kronologi Penganiayaan Jurnalis Sukandi Ali oleh Prajurit TNI AL di Halmahera Selatan

28 hari lalu

(Dari kanan ke kiri) Erick Tandjung Ketua Bidang Advokasi AJI Erick Tanjung, Anggota Dewan Pers Arif Zulkifli, Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu, dan Tenaga Ahli Hukum Dewan Pers Hendrayana, dalam Konferensi Pers untuk merespon kasus penganiayaan seorang wartawan oleh tiga angota TNI-AL Posal Panamboang, di Halmahera Selatan, Maluku Utara pada Kamis, 28 Maret 2024. Konpers digelar di Gedung Dewan Pers, Gambir, Jakarta Pusat pada Senin, 1 April 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Kronologi Penganiayaan Jurnalis Sukandi Ali oleh Prajurit TNI AL di Halmahera Selatan

Baru-baru ini terjadi penganiayaan jurnalis Sukandi Ali oleh 3 prajurit TNI AL di Halmahera Selatan, Maluku Utara. Begini kejadiannya.