Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Komentar Penonton Film Sri Asih: Plot Kurang Memuaskan, tapi Tetap Seru Ditonton

Reporter

Editor

Marvela

image-gnews
Pevita Pearce sebagai Sri Asih. Dok. Screenplay Bumilangit
Pevita Pearce sebagai Sri Asih. Dok. Screenplay Bumilangit
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Film Sri Asih mendapat berbagai komentar dari para penonton di media sosial. Banyak warganet yang menuliskan ulasan atau review mengenai film yang dibintangi Pevita Pearce ini.

Sebagian dari mereka ada yang menilai kalau alur cerita yang dihadirkan dalam film karya sutradara Upi ini kurang memuaskan. Mereka membandingkannya dengan film pertama dari Bumilangit Cinematic Universe, yaitu Gundala (2019) garapan Joko Anwar. Diakui kalau Sri Asih memang lebih baik dari Gundala, terutama soal efek visual dan adegan laga. Penonton juga tetap merekomendasikan Sri Asih dan mengatakan film ini tetap seru untuk disaksikan di bioskop.

Berikut beberapa komentar netizen di Twitter sejak Sri Asih tayang di seluruh bioskop Indonesia pada Kamis, 17 November 2022.

"Menurut gua CGI dan visual udah bagus banget, apalagi dengan budget yang realtif kecil dibanding film superhero hollywood. Tapi secara plot masih ada banyak plothole dan transisi antar scene kurang smooth. Scriptnya juga mungkin agak garing," tulis @IzzyCro***.

"Singkatnya, meskipun plot masih ada yang kurang tapi tetap seru untuk ditonton. Fight scene gak kaku dan rapih, VFX dan SFX sudah ada peningkatan. Dan yang paling saya suka adalah pas nyeritain tentang mitologi, singkat dan jelas," tulis @difor***.

"Menuruku dari alur ceritanya berantakan, banyak plotholenya. Beberapa akting dan dialognya cringe. Tapi, fighting scenenya jauh lebih bagus dari Gundala. Final battlenya boleh lah. 3/5," tulis @tiaar***.

"Tidak sempurna, tapi masih layak ditonton. Sepanjang film banyak kejutannya. Ada selipan humornya. Final battlenya juga bgaus. Yang ku takutkan CGI dan VFX mengganggu, justru malah agak ganggu di scriptnya tapi diselamatkan plot. Overall sih masih recommended. 8,5/10," tulis @bangp***.

"Review singkat: lebih suka camera movementnya Gundala, tapi suka effectnya Sri Asih. Terlalu banyak zoomnya dan agak kaku. Tapi dari segi plot, Sri Asih lebih better daripada Gundala," tulis @linoli***.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Overall story: bagus gua suka, cuman ada time lost nya yang bikin bertanya-tanya, tapi sisanya tetap oke kok. Screenplay fighting: better Gundala buat gua sendiri daripada Sri Asih, tapi masih oke kok. Soalnya gue emang expect tinggi juga sama battle scenenya wkwk," tulis @Solitar***.

"Jujur Sri Asih mantep banget, membuka gerbang Bumilangit menjadi lebih luas. Cuma bisa kagum sama castnya khususnya Pevita, Dimas, Randy Pangalila. Alana keren banget kamu!" tulis @nightth***.

"Akhirnya Indo punya benchmark film superhero baru. Bakal kerasa banget improvementnya kalo lu udah nonton Gundala. Kompleksitas cerita ningkat, CGI terutama di film fight scene ciamik. Gw berani bilang ini developmentnya ga maen-maen. Layak ditonton," tulis @keasl***.

Sri Asih berkisah tentang Alana (Pevita Pearce) yang tak mengerti kenapa ia selalu dipengaruhi amarah, tapi ia selalu berusaha melawannya. Memasuki usia dewasa, Alana menemukan fakta mengenai asalnya bahwa ia bukan perempuan biasa. Ia mungkin adalah berkah untuk kemanusiaan dan menjadi pelindungnya sebagai Sri Asih. Atau ia bisa juga menyebabkan kehancuran bagi dunia, jika ia tak bisa mengontrol amarahnya.

Baca juga: Film Sri Asih Dipenuhi Kejutan, Aksi Laga Menegangkan, dan Efek Visual Karya Anak Bangsa

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sutradara Film Parasyte: The Grey, Yeon Sang Ho Puji Serial Besutan Joko Anwar

6 hari lalu

Serial Joko Anwar's Nightmares and Daydreams tayang di Netflix pada 14 Juni 2024. Foto: Netflix
Sutradara Film Parasyte: The Grey, Yeon Sang Ho Puji Serial Besutan Joko Anwar

Sutradara film Train to Busan itu juga mengatakan, besutan Joko Anwar itu memiliki format yang belum pernah ia lihat sebelumnya.


Buah Jatuh Tak Jauh dari Pohonnya, Bakat Widuri Puteri Seperti Kombinasi Orang Tuanya

8 hari lalu

Widuri Puteri dalam film Siksa Kubur. Foto: Twitter/X @jokoanwar
Buah Jatuh Tak Jauh dari Pohonnya, Bakat Widuri Puteri Seperti Kombinasi Orang Tuanya

Widuri Puteri dikenal memiliki bakat akting dan bernyanyi. Kombinasi kemampuan dari orang tuanya.


3 Sutradara Film Horor Indonesia Terlaris, Termasuk Siksa Kubur yang Tengah Tayang

8 hari lalu

Poster film Agak Laen. Dok. Imajinari
3 Sutradara Film Horor Indonesia Terlaris, Termasuk Siksa Kubur yang Tengah Tayang

Film horor seperti memiliki daya tarik tersendiri dengan alur ceritanya yang misterius, adegan jump scare, dan kisah mistisnya.


Penonton Siksa Kubur Salip Badarawuhi di Desa Penari, Manoj Punjabi: Kompetisi Makin Sehat

11 hari lalu

Poster film Siksa Kubur. Dok. Poplicist
Penonton Siksa Kubur Salip Badarawuhi di Desa Penari, Manoj Punjabi: Kompetisi Makin Sehat

Produser MD Entertainment Manoj Punjabi Badarawuhi di Desa Penari, mengucapkan selamat atas capaian Siksa Kubur.


Ini Arti Nepo Baby, Sebutan yang Baru-Baru Ini Banyak Dibicarakan

14 hari lalu

Ilustrasi syuting. (net)
Ini Arti Nepo Baby, Sebutan yang Baru-Baru Ini Banyak Dibicarakan

Sebutan nepo baby belakangan ini diarahkan kepada salah satu pemeran film Siksa Kubur


Joko Anwar Umumkan Jadwal Tayang Serial Nightmares and Daydreams dan 65 Pemainnya

16 hari lalu

Jajaran pemain serial Nightmares and Daydreams karya sutradara Joko Anwar yang tayang Jumat, 14 Juni 2024 di Netflix. Dok. Netflix
Joko Anwar Umumkan Jadwal Tayang Serial Nightmares and Daydreams dan 65 Pemainnya

Serial kolaborasi pertama Netflix dengan Joko Anwar, Nightmares and Daydreams akan dibintangi oleh 65 aktor dengan total 7 episode.


Widuri Puteri Disebut Nepo Baby, Joko Anwar Bantah dengan Bagikan Proses Casting Siksa Kubur

16 hari lalu

Widuri Puteri dalam film Siksa Kubur. Foto: Twitter/X @jokoanwar
Widuri Puteri Disebut Nepo Baby, Joko Anwar Bantah dengan Bagikan Proses Casting Siksa Kubur

Sutradara Joko Anwar ungkap kekagumannya terhadap kemampuan akting Widuri Puteri yang langsung diterima saat casting film Siksa Kubur.


Film Ratu Ilmu Hitam Ramai di Medsos, Pernah Sabet Penghargaan Internasional

16 hari lalu

Poster Film Ratu Ilmu Hitam, yang mana terdapat karakter perempuan dari desa terkutuk mencoba untuk membalaskan dendam kepada para penyiksa ibunya dan pelaku  pelecehan sexual terhadap temannya.
Film Ratu Ilmu Hitam Ramai di Medsos, Pernah Sabet Penghargaan Internasional

Film Ratu Ilmu Hitam (2019) garapan Kimo Stamboel dan Joko Anwar kembali ramai dibicarakan usai perilisan Siksa Kubur dan Badarawuhi di Desa Penari.


Tembus 2,5 Juta Penonton di Hari ke-9, Siksa Kubur Akan Tayang di 7 Negara

17 hari lalu

Poster film Siksa Kubur. Dok. Poplicist
Tembus 2,5 Juta Penonton di Hari ke-9, Siksa Kubur Akan Tayang di 7 Negara

Film Siksa Kubur juga direncanakan akan tayang di tujuh negara di Asia dan Luar Asia.


Akting Apik Widuri Putri Sasono di Film Siksa Kubur, Ini Filmografinya

18 hari lalu

Widuri Putri/Foto: Doc. Poplicist
Akting Apik Widuri Putri Sasono di Film Siksa Kubur, Ini Filmografinya

Widuri Putri tunjukan akting apik dalam perannya sebagai Sita remaja di film Siksa Kubur besutan Sutradara Tanah Air Joko Anwar