Dalam situs Museum Istana Musim Panas, menyatakan lelang di Paris ini dianggap menjadi ancaman serius dalam menghadapi semangat menghargai konsensus internasional untuk mengembalikan kekayaan budaya asli milik suatu negara.
Patung berbentuk kepala tikus dan kelinci ini menjadi bagian dari lelang yag digelar Balai Lelang Christie's di Paris dari koleksi desainer busana Yves Saint Laurent. Mereka telah menjual total lebih dari 31 juta euro (Rp 469,7 miliar).
Sementara pihak adminsitrasi dari Istana Musim Panas itu menyatakan dalam situsnya, bahwa lelang itu telah bertolak belakang dan telah menghancurkan hak-hak budaya dan rasa kebangsaan rakyat Cina. ”Ini akan membawa dampak serius dalam pengembangan (Christie's) di Cina.”
Kelompok pelajar Cina dan etnik Cina di Paris memprotes penjualan patung itu pada saat lelang. Namun tidak ada tanda-tanda protes di Beijing. Pemerintah secara umum memperingatkan pelajar yang melakukan demo, meski berdalih patriotisme.
Namun di dunia maya, masyarakat Cina juga menyalahkan Prancis, tidak hanya Christie's. Hubungan antara Paris dan Beijing sudah tegang saat Presiden Prancis Nicolas Sarkozy bertemu dengan pemimpin Tibet Dalai Lama akhir tahun lalu.
Dalam situs Harian People, salah satu warga Cina menyatakan harus membalas hal ini dengan melawan poduk-produk Prancis.
SKYNEWS| PEOPLE| NUR HARYANTO