TEMPO.CO, Bandung - Seorang anak dengan autisme, Mahesa Damar Sakti, 12 tahun, menggelar pameran tunggal di Galeri Orbital Dago, Bandung pada 16 April – 8 Mei 2022. Dalam pameran berjudul "I Finally Use My Own Hands" ini, Mahesa memamerkan karya-karya cetak grafisnya yang dibuat sejak 2018 hingga 2022.
"Pameran ini disertai dengan diskusi dan lokakarya," kata Rifky Effendy dari Galeri Orbital Dago, Sabtu, 16 April 2022. Pameran tunggal itu diselenggarakan sebagai bentuk syukur atas pencapaian Mahesa. Anak yang masih sulit makan, minum, belajar, bermain, berbincang, itu mampu menceritakan tentang dirinya lewat seni.
Proses menjadi kata kunci penting dalam rangkaian cerita hidup Mahesa dan orang-orang terdekat, yaitu ibunya, terapis, dan guru. Judul eksibisi itu merujuk pada proses Mahesa yang mencetak kedua telapak tangannya sebagai karya. Sebelumnya dia enggan dan memakai telapak tangan gurunya.
Selain itu, objek gambar lain yaitu kendaraan, seperti mobil, kereta, pesawat, dan bus dalam bentuk siluet. Ikan, tanaman, juga es krim juga tak luput dari perhatiannya.
Sablon berjudul "Untitled" buatan anak dengan autisme, Mahesa Damar Sakti. Dia menunjukkan karya seni dengan teknik monoprrint dalam pameran tunggal di Galeri Orbital Dago, Bandung, Jawa Barat. Dok. Orbital
Rini Sunarini, ibunda Mahesa Damar Sakti, mengatakan, anaknya lahir prematur dengan berat badan dan tanda-tanda lahir yang normal. Namun setelah itu muncul masalah penurunan berat badan, keterlambatan pencapaian motorik, dan mengarah ke autistic spectrum disorder (ASD). Perubahan demi perubahan terjadi setelah Mahesa dikenalkan cetak grafis di sebuah tempat belajar seni.
Selama empat tahun berkarya sejak 2018-2022, Mahesa sempat mogok. Pendekatan gurunya berhasil hingga dia membuat cetak grafis dengan teknik monoprint dan cetak sablon di atas kertas. Pameran karya seni ini akan disertai program diskusi dan lokakarya bersama Rini Sunarini dan guru cetak grafis Mahesa, Fajar Nurhadi.
Ada pula dosen Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung, Irma Damajanti, serta Ardhana Riswarie yang akan membedah sekaligus praktik langsung mengenai seni sebagai alat komunikasi dan seni sebagai terapi. Acara yang terbuka untuk umum itu akan berlangsung secara luring dan daring pada Sabtu, 23 April 2022 pukul 10.00 - 12.00 WIB.
Baca juga:
Kreasi Anak Difabel Meriahkan Hari Peduli Autisme Sedunia di Bandung
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.