Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Deddy Corbuzier Mengaku Disleksia, Apa Penyebab dan Gejalanya?

Reporter

image-gnews
Deddy yang sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Medistra, akhirnya melakukan CT Thorax. Hasilnya, paru-paru Deddy mengalami kerusakan hingga 60 persen dan memasuki kondisi momen badai sitokin.  Namun, oksigen dalam darahnya tidak turun dan stabil di angka 97-99. Instagram/mastercorbuzier
Deddy yang sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Medistra, akhirnya melakukan CT Thorax. Hasilnya, paru-paru Deddy mengalami kerusakan hingga 60 persen dan memasuki kondisi momen badai sitokin. Namun, oksigen dalam darahnya tidak turun dan stabil di angka 97-99. Instagram/mastercorbuzier
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta –  Deddy Corbuzier dalam salah satu perbincangannya dengan Gus Miftah di akun YouTube-nya mengatakan bahwa ia mengalami disleksia. Apakah itu?

Disleksia merupakan salah satu jenis ketidakmampuan dalam proses belajar yang diidap seseorang, ditandai dengan kemampuan membacanya yang lambat. Hal ini karena pengidap disleksia mengalami kesulitan dalam mengidentifikasikan suara bicara, huruf, kata-kata ataupun bahasa. Disleksia dapat dialami oleh siapa saja, baik orang dewasa maupun anak-anak. Lantas apa penyebab dan gejala dari disleksia ini?

Sebagaimana dijelaskan dalam laman kidshealth.org, disleksia bukanlah penyakit, melainkan kondisi yang dimiliki oleh seseorang sejak lahir. Orang dengan disleksia tidaklah bodoh atau malas. Justru, sebagian besar penderita disleksia mempunyai kecerdasan di atas rata-rata. Oleh karena itu, disleksia tidak memengaruhi tingkat kepandaian seseorang, karena disleksia hanya berkaitan dengan kemampuan seseorang dalam proses belajar.  

Melansir laman www.nhs.uk, penyebab disleksia belum diketahui secara pasti. Namun, keturunan menjadi salah satu faktor disleksia pada seseorang. Kelambatan membaca yang dialami oleh para penderita disleksia disebabkan oleh bagian otak yang memproses bahasa tidak bekerja secara efisien. Dengan demikian, ketika membaca, orang dengan disleksia menggunakan bagian otak yang berbeda dari orang tanpa disleksia.

Tanda-tanda disleksia mungkin sulit dikenali sebelum seseorang mulai belajar membaca. Namun, terdapat beberapa petunjuk awal yang dapat menunjukkan seseorang mengalami masalah disleksia. Dilansir dari mayoclinic.org, berikut tanda-tanda bahwa seseorang mengidap disleksia.

  1. Pada masa kanak-kanak, seseorang akan terlambat berbicara
  2. Mempelajari kata-kata baru dengan sangat perlahan
  3. Kesulitan dalam melafalkan kata-kata yang terdengar sama
  4. Kesulitan mengingat atau menamai huruf, angka, dan warna
  5. Lambat dalam kemampuan mengeja
  6. Kesulitan dalam menemukan kata yang tepat dalam menjawab pertanyaan
  7. Membutuhkan waktu yang lama dalam menyelesaikan tugas yang berkaitan dengan membaca dan menulis
  8. Kesulitan menghafal, dan lain-lain.

Sangat disarankan bagi penderita disleksia untuk segera menemui dokter atau terapis disleksia, terkhusus bagi penderita anak-anak. Sebab, apabila disleksia pada anak-anak tidak segera ditangani, maka keterlambatan membaca akan terus berlanjut hingga usia dewasa.

Pengobatan yang dapat dilakukan dengan memberikan terapi khusus yang dilakukan oleh terapis bahasa akademik atau dikenal dengan terapis pendidikan yang menangani anak-anak dengan disleksia. Jika terlambat, bisa mengalami seperti yang dirasakan Deddy Corbuzier  hingga merasakan kata dalam tulisan tertukar-tukar.

NAOMY A. NUGRAHENI 

Baca: 5 tanda Anak Mengalami Disleksia yang Bikin Sulit Membaca dan Menulis

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Perbedaan Karakter Alpha Male dan Sigma Male

12 hari lalu

Ilustrasi pria memakai baju warna pink. Foto: Freepik.com/halayalex
5 Perbedaan Karakter Alpha Male dan Sigma Male

Meskipun sigma male dan alpha male memiliki sedikit kesamaan, namun sangat jelas ada perbedaan kunci yang membedakan keduanya.


Mengenal terapi Chiropractic, Apakah Pijat Kretek Aman Dilakukan?

17 hari lalu

Ilustrasi Chiropractic. Shutterstock
Mengenal terapi Chiropractic, Apakah Pijat Kretek Aman Dilakukan?

Chiropractic merupakan salah satu metode pengobatan terapi manual yang awal mengenalnya sebagai pijat kretek. Amankah?


Pemerintah Jepang Perluas Cakupan Beasiswa untuk Mahasiwa Asing mulai April 2024

56 hari lalu

Ilustrasi beasiswa. Freepik
Pemerintah Jepang Perluas Cakupan Beasiswa untuk Mahasiwa Asing mulai April 2024

Pemerintah Jepang berencana memperluas cakupan mahasiswa asing yang dapat menerima beasiswa mulai April 2024.


7 Langkah Membangun Hubungan yang Kokoh

4 Maret 2024

Ilustrasi pasangan sarapan. Foto: Freepik.com/wayhomestudio
7 Langkah Membangun Hubungan yang Kokoh

Saat ada masalah dalam hubungan orang pun mencari pendapat dan saran dari orang lain. Berikut saran terapis untuk membantu mengatasi masalah hubungan.


Jokowi Beri Prabowo Pangkat Jenderal TNI Kehormatan, Sebelumnya Menhan Sematkan Letkol Tituler ke Deddy Corbuzier

4 Maret 2024

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri) melakukan salam komando bersama Deddy Corbuzier saat menerima gelar tanda kepangkatan militer Letnan Kolonel Tituler Angkatan Darat dalam foto yang diunggah di sosial media pada Jumat, 9 Desember 2022. Lewat captionnya, Deddy juga mengungkapkan kebanggaan yang luar biasa atas pangkat tersebut. Instagram/Mastercorbuzier
Jokowi Beri Prabowo Pangkat Jenderal TNI Kehormatan, Sebelumnya Menhan Sematkan Letkol Tituler ke Deddy Corbuzier

Prabowo mendapat gelar Jenderal TNI Kehormatan dari Jokowi, sebelumnya Menhan berikan pangkat kehormatan Letkol Tituler kepada Deddy Corbuzier.


5 Manfaat Membaca Buku Bacaan Literasi untuk Perkembangan Anak

3 Maret 2024

Ilustrasi membaca buku. Dok. Zenius
5 Manfaat Membaca Buku Bacaan Literasi untuk Perkembangan Anak

Buku bacaan literasi memiliki beragam manfaat untuk perkembangan anak. Simak lima manfaat membaca buku jenis ini.


Ganjar dan Cak Imin Menonton Film Agak Laen, Prabowo Tamu di Podcast Deddy Corbuzier

13 Februari 2024

Ganjar dan Siti Atikoh menonton film Agak Laen. Foto: Instagram.
Ganjar dan Cak Imin Menonton Film Agak Laen, Prabowo Tamu di Podcast Deddy Corbuzier

Ganjar dan Cak Imin mengisi masa tenang dengan menonton film Agak Laen, adapun Prabowo menjadi tamu di podcast Deddy Corbuzier.


6 Masalah yang Paling Sering Dikonsultasikan Gen Z ke Terapis

4 Februari 2024

Ilustrasi pria konsultasi dengan Psikolog. shutterstock.com
6 Masalah yang Paling Sering Dikonsultasikan Gen Z ke Terapis

Terapi memang salah satu teknik untuk menghadapi situasi dengan lebih baik. Berikut enam masalah yang sering dibawa Gen Z ke terapis.


Membaca Buku Bisa Meminimalisasi Kesehatan Mental, Lebih Efektif Daripada Mendengarkan Musik

27 Januari 2024

Sejumlah pegiat literasi membaca buku saat kampanye #RuangBacaJakarta didalam Kereta MRT, Jakarta, Minggu, 8 September 2019. Kampanye ini merupakan gerakan MRT Jakarta untuk mendorong minat baca dan dan menjadikan membaca bagian dari gaya hidup masyarakat kota. TEMPO/Muhammad Hidayat
Membaca Buku Bisa Meminimalisasi Kesehatan Mental, Lebih Efektif Daripada Mendengarkan Musik

Selain menambah wawasan, membaca buku dapat membantu penurunan dalam kesehatan mental, seperti stres dan demensia.


Andragogi dan Pedagogi, Apa Bedanya?

26 Januari 2024

Ilustrasi anak belajar. Freepik
Andragogi dan Pedagogi, Apa Bedanya?

Istilah andragogi pertama kali diperkenalkan oleh pendidik Jerman Alexander Kapp pada 1833