TEMPO.CO, Jakarta - YouTuber Jerome Polin mengaku sangat anti membuat konten settingan. Menurutnya konten setinggan sama saja dengan pembohongan publik yang dapat membodohi penontonnya.
"Kalo sampe ngefake atau bohongin penonton, gak pernah. Justru aku anti banget sama yang kayak gitu," tulis Jerome di Instagram Story pada Jumat, 20 Agustus 2021 saat menjawab pertanyaan netizen.
Selama menjadi YouTuber, mahasiswa asal Indonesia yang tengah berkuliah di Jepang ini sangat menjaga konten-kontennya. Jerome yang berhasil masuk dalam Forbes 30 Under 30 Asia pada April lalu ini lebih sering membuat konten menghibur dan mengedukasi untuk jutaan subscribersnya. Tidak dipungkiri konten settingan dan penuh drama akan lebih mencuri perhatian, namun Jerome memilih untuk tetap pada prinsipnya.
"Aku punya tanggung jawab untuk gak membodohi penonton. Aku gak mau dapet untung dari melakukan suatu penipuan atau pembodohan," tulisnya.
Sebagai kreator konten telah memiliki 7,2 juta subscribers, Jerome merasa perlu untuk memberikan manfaat positif bagi penonton yang telah meluangkan waktu menyaksikan kontennya. Ia ingin memberikan manfaat untuk penontonnya sebagai ganti atas waktu yang telah dikorbankan.
"Kalo aku bikin content settingan yang merupakan pembodohan, apakah pemasukan yang aku dapet itu 'berkah'? Aku rasa enggak," tulisnya. "Aku gak mau dapet uang dari hasil pembodohan, meski aku tau itu bakal laku. Aku harus kasih manfaat atau value dalam tiap video aku."
Ada pula netizen yang bertanya mengenai konten puasa yang pernah dibuat oleh Jerome dan Waseda Boys. Jerome mengatakan konten tersebut terjadi apa adanya sesuai realita dan tidak dibuat-buat. "Di video kan kita udah janjian juga, kali ada yang gak kuat nanti harus bilang di video. Namanya juga challenge. Kayaknya aku dan wasedaboys gak jago acting deh pada gak jago nyembunyiin ekspresi," tulisnya.
Unggahan Jerome beberapa hari lalu ini langsung ramai di Twitter. Pagi ini Jerome menduduki peringkat pertama trending topic di Twitter. Jerome menambahkan pendapatnya beberapa jam lalu. Ia tahu betul tidak semua orang menerima manfaat seperti yang diharapkan setelah menonton videonya, namun Jerome berusaha untuk tetap memberikan konten bermanfaat.
"Gak ada konten yang 100% bisa dinikmati semua orang. Pasti ada aja yang gak menikmati. Gak cuma konten sih, semua hal di dunia ini, bahkan manusia. Kita gak bisa disukai semua orang, pasti ada aja yang gak suka sama kita, and it is fine," tulisnya di Twitter.
Jerome Polin mendapat banyak pujian dari netizen karena keteguhannya untuk terus membuat konten bermanfaat. "Keren banget sih sama kerja keras (pake banget) Jerome + konten YouTube dia hampir semua berfaedah dan no tipu-tipu lagi, salut jerr. Teruskan!!" tulis @moestikasr. "Andaikan semua rakyat Indonesia berpikiran seperti jerome. Maka setiap konten pembodohan akan merasa minder atau terkucilkan," tulis @_civilians.
Baca juga: Dianggap Memanfaatkan Waseda Boys, Jerome Polin Beri Jawaban Bijak