Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Ketakutan Bangsawan Inggris Ketika Pangeran Harry Nikahi Meghan Markle

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ini merupakan wawancara pertama di televisi sejak Meghan Markle dan Pangeran Harry bertunangan. Wawancara berdurasi dua jam tersebut memicu perang penawaran di Inggris. Menurut laporan Wall Street Journal, CBS menggelontorkan dana hingga US$ 9 juta atau sekitar Rp 130 miliar demi membeli hak siar utama program tersebut dari Harpo. Harpo Productions/Joe Pugliese/Handout via REUTERS
Ini merupakan wawancara pertama di televisi sejak Meghan Markle dan Pangeran Harry bertunangan. Wawancara berdurasi dua jam tersebut memicu perang penawaran di Inggris. Menurut laporan Wall Street Journal, CBS menggelontorkan dana hingga US$ 9 juta atau sekitar Rp 130 miliar demi membeli hak siar utama program tersebut dari Harpo. Harpo Productions/Joe Pugliese/Handout via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Istri Pangeran Harry, Meghan Markle, mengatakan ada kekhawatiran dari sejumlah bangsawan Inggris tentang seberapa gelap kulit putranya Archie sebelum kelahirannya dan kekhawatiran tersebut menjelaskan mengapa dia tidak diberi gelar pangeran.

Meghan Markle, yang ibunya berkulit hitam dan ayahnya berkulit putih, mengatakan bahwa dia adalah sosok yang naif sebelum menikah dengan anggota keluarga kerajaan pada tahun 2018. Meghan pun sempat memiliki pikiran untuk bunuh diri dan mempertimbangkan untuk menyakiti diri sendiri namun akhirnya meminta bantuan tetapi. "Mereka tidak ingin dia (Archie) menjadi pangeran atau putri, saat itu kami tidak tahu apa jenis kelaminnya, yang akan berbeda dari protokol kerajaan yang ada, dan bahwa dia tidak akan menerima keamanan," kata Meghan dalam wawancara dengan Oprah Winfrey di CBS pada hari Minggu malam.

"Ketika saya hamil, ada sebuah percakapan bersama, 'Anda tidak akan diberi protokol keamanan, tidak akan diberi gelar' dan juga kekhawatiran dan percakapan tentang betapa gelapnya kulit anakku nanti saat dia lahir," tambah Meghan. Kendati demikian, Meghan menolak untuk mengatakan siapa yang menyuarakan hal tersebut. Ditanya apakah dia diam atau telah dibungkam, dia menjawab, 'yang terakhir'.

Wawancara yang sangat dinantikan itu diatur untuk mengintensifkan pertengkaran sengit antara Meghan dan Harry dengan kerajaan Inggris. Pasangan itu telah mengundurkan diri dari tugas kerajaan mereka dan memulai hidup baru di Amerika Serikat. Pada wawancara tersebut, Harry mengatakan dia pergi karena kurangnya pemahaman dan karena dia khawatir sejarah akan terulang kembali, Harry merujuk pada kematian ibunya, Putri Diana, pada tahun 1997.

Baca: Wawancara Pangeran Harry - Meghan Markle dengan Oprah Laris Terjual di Dunia

Harry mengatakan komunikasi antara dirinya dengan Sang Ratu masih terjalin baik karena dia terlalu menghormatinya. Namun komunikasi dengan sang ayah, Pangeran Charles, mulai tersendat sejak Charles berhenti menerima teleponnya. "Saya melakukan tiga percakapan dengan nenek saya, dan dua percakapan dengan ayah saya sebelum dia berhenti menerima telepon saya. Dan kemudian dia berkata, dapatkah kamu menuliskan semua ini?" kata Pangeran Harry.

Para kritikus kerajaan mengatakan pasangan itu menginginkan posisi glamor mereka tanpa dedikasi atau pengawasan. Sementara para pendukung pasangan ini menyebutkan perlakuan mereka menunjukkan bagaimana sebuah institusi tua Inggris yang sudah ketinggalan zaman menyerang seorang wanita birasial modern, dengan nada rasialisme. Ada juga tuduhan perundungan yang dilakukan Meghan yang pertama kali muncul di surat kabar The Times terkait kemunculan pasangan tersebut.

Istana Buckingham, yang sejauh ini belum memberikan komentar tentang wawancara tersebut, mengatakan akan menyelidiki klaim tersebut, menambahkan pihaknya 'sangat prihatin'. Menanggapi laporan tersebut, juru bicara Meghan Markle mengatakan bahwa Meghan sangat sedih dengan serangan terbaru terhadap karakternya, terutama sebagai seseorang yang telah menjadi target perundungan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meghan Markle memberi tahu Oprah Winfrey bahwa orang-orang di dalam institusi kerajaan tidak hanya gagal melindunginya dari klaim jahat tetapi juga berbohong untuk melindungi orang lain. "Hanya setelah kami menikah dan segalanya mulai memburuk, saya jadi mengerti bahwa saya tidak dilindungi dan mereka juga bersedia berbohong untuk melindungi anggota keluarga lainnya," kata Meghan.

"Ada keluarga, dan kemudian ada orang-orang yang menjalankan institusi, itu adalah dua hal yang terpisah dan penting untuk dapat memisahkannya karena Ratu. Beliau selalu baik padaku," lanjut Meghan.

Dalam wawancara dengan Oprah Winfrey itu, Meghan membantah berita surat kabar bahwa dia telah membuat Kate, Duchess of Cambridge, menangis sebelum pernikahan dan mengatakan itu adalah titik balik dalam hubungannya dengan media. "Itu adalah titik balik," kata Meghan Markle. Ditanya apakah dia membuat Kate menangis, Meghan menjawab, "Yang terjadi sebaliknya."

"Beberapa hari sebelum pernikahan dia (Kate) kesal tentang sesuatu, terkait ya masalah itu benar tentang gaun flower girl, dan itu membuatku menangis. Dan itu sangat melukai perasaan saya."

Meghan mengatakan dia naif sebelum pernikahannya dan tidak sungguh menyadari siapa sosok yang akan dia nikahi dan apa yang akan terjadi ketika dia bergabung dengan keluarga kerajaan Inggris. "Saya akan mengatakan saya melakukannya dengan naif, karena saya tidak tahu banyak tentang keluarga kerajaan," kata Meghan.

Seperti dilansir Reuters Senin 8 Maret 2021, Meghan Markle menjelaskan bahwa dia tidak dibayar untuk wawancara dengan Oprah Winfrey itu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pangeran Harry Kalah Lawan Pemerintah Inggris, Minta Pengawalannya Dibiayai Negara

19 hari lalu

Pangeran Harry bersama istrinya Meghan, saat mengunjungi kamp pelatihan Invictus Games Vancouver Whistler 2025, di Whistler, British Columbia, Kanada 14 Februari 2024. Pangeran Harry dan Meghan, akan menghabiskan tiga hari berikutnya untuk bertemu dengan anggota Kamp Pelatihan Musim Dingin. REUTERS/Jennifer Gauthier
Pangeran Harry Kalah Lawan Pemerintah Inggris, Minta Pengawalannya Dibiayai Negara

Pemerintah Inggris menolak membiayai pengawalan Pangeran Harry dan keluarganya selama di negara itu.


Selain Perlindungan Polisi, Ini Hak Istimewa yang Tak lagi Dinikmati Pangeran Harry

19 hari lalu

Pangeran Harry tiba di Pengadilan Tinggi di London, Inggris 27 Maret 2023. REUTERS/Toby Melville
Selain Perlindungan Polisi, Ini Hak Istimewa yang Tak lagi Dinikmati Pangeran Harry

Pangeran Harry akan mengajukan banding setelah dia kalah dalam gugatan hukum pencabutan perlindungan polisi ketika dia berada di Inggris.


Pangeran Harry Yakin Kanker yang Diidap Raja Charles III Dapat Satukan Keluarga

31 hari lalu

Pangeran Harry (tengah) berjalan di belakang peti mati Ratu Elizabeth II bersama sejumlah anggota keluarga kerajaan Inggris, di antaranya Raja Charles III, Putri Anne, Pangeran William dan Pangeran Edward dalam prosesi Kenegaraan Ratu Elizabeth II di London, 14 September 2022. Penampilan Pangeran Harry menjadi sorotan, karena ia terlihat mengenakan pakaian biasa di antara keluarganya yang lain. Jeff J Mitchell via REUTERS
Pangeran Harry Yakin Kanker yang Diidap Raja Charles III Dapat Satukan Keluarga

Meski begitu, Pangeran Harry meyakini penyakit ayahnya dapat menyatukan hubungan keluarga yang retak.


Pangeran Harry Pertimbangkan Jadi Warga Negara Amerika Serikat

31 hari lalu

Pangeran Harry bersama istrinya Meghan, saat mengunjungi kamp pelatihan Invictus Games Vancouver Whistler 2025, di Whistler, British Columbia, Kanada 14 Februari 2024. Pangeran Harry dan Meghan, akan menghabiskan tiga hari berikutnya untuk bertemu dengan anggota Kamp Pelatihan Musim Dingin. REUTERS/Jennifer Gauthier
Pangeran Harry Pertimbangkan Jadi Warga Negara Amerika Serikat

Usai menemui ayahnya, Raja Charles III di London, Pangeran Harry mengungkapkan dia menikmati kehidupannya di luar istana.


Bahasa Tubuh Pangeran Harry dan Meghan Markle saat Rayakan Valentine di Kanada

33 hari lalu

Pangeran Harry bersama istrinya Meghan, saat mengunjungi kamp pelatihan Invictus Games Vancouver Whistler 2025, di Whistler, British Columbia, Kanada 14 Februari 2024. Pangeran Harry dan istrinya Meghan, berencana menghabiskan Hari Valentine di Whistler, B.C., untuk menghadiri kamp pelatihan satu tahun menjelang Invictus Games 2025. REUTERS/Jennifer Gauthier
Bahasa Tubuh Pangeran Harry dan Meghan Markle saat Rayakan Valentine di Kanada

Penampilan Pangeran Harry dan Meghan Markle saat rayakan Valentine mengartikan sesuatu, salah satunya keadaan Kerajaan Inggris saat ini.


Hari Valentine, Pangeran Harry dan Meghan Markle Liburan di Resor Ski Mewah di Kanada

33 hari lalu

Pangeran Harry dan Meghan Markle di resor ski Kanada, Rabu, 14 Februari 2024 (Sussex.com)
Hari Valentine, Pangeran Harry dan Meghan Markle Liburan di Resor Ski Mewah di Kanada

Tempat liburan Hari Valentine Pangeran Harry dan Meghan Markle di Kanada ini memiliki lebih dari 170 restoran.


Harry Bezoek Raja Charles III, Kenapa Pangeran William Tak Mau Temui Adiknya?

40 hari lalu

Pangeran Charles dan putranya, Pangeran Harry tampak mengikuti upacara pemakaman Pangeran Philip di Windsor, Inggris, 17 April 2021. Gareth Fuller/Pool via REUTERS
Harry Bezoek Raja Charles III, Kenapa Pangeran William Tak Mau Temui Adiknya?

Pangeran Harry terbang menemui Raja Charles III begitu ada kabar ayahnya itu menderita kanker, kakaknya Putra Mahkota Pangeran William tidak hadir.


Pangeran Harry Langsung Terbang Dengar Raja Charles III Kena Kanker, Bertemu Ayahnya 30 Menit

41 hari lalu

Pangeran Charles dan putranya, Pangeran Harry tampak mengikuti upacara pemakaman Pangeran Philip di Windsor, Inggris, 17 April 2021. Gareth Fuller/Pool via REUTERS
Pangeran Harry Langsung Terbang Dengar Raja Charles III Kena Kanker, Bertemu Ayahnya 30 Menit

Raja Charles III menghabiskan 30 menit dengan putranya yang terasing, Pangeran Harry dalam pertemuan pertama mereka selama 16 bulan terakhir.


Raja Charles III Didiagnosis Kanker, Pangeran Harry akan Pulang untuk Dukung Ayahnya

42 hari lalu

Pangeran  Harry, Duke of Sussex saat menghadiri upacara penobatan Raja Charles dan Ratu Camilla Inggris di Westminster Abbey, di London, Inggris 6 Mei 2023. REUTERS/Phil Noble/Pool.
Raja Charles III Didiagnosis Kanker, Pangeran Harry akan Pulang untuk Dukung Ayahnya

Pangeran Harry berencana terbang ke London untuk menjenguk ayahnya setelah Raja Charles III didiagnosis kanker.


Belum 18 Bulan Berkuasa, Raja Charles Didiagnosis Kanker

42 hari lalu

Raja Charles menjalankan tugas resmi pemerintah   di Ruang Abad ke-18 di Istana Buckingham, London, Inggris, 11 September 2022, dalam gambar yang diterbitkan 23 September 2022. Victoria Jones/PA Wire/Pool via REUTERS
Belum 18 Bulan Berkuasa, Raja Charles Didiagnosis Kanker

Setelah penantian lebih dari tujuh dekade untuk menjadi penguasa, Raja Charles didiagnosis kanker kurang dari 18 bulan sejak naik takhta.