TEMPO.CO, Jakarta - Marshanda tiba-tiba membicarakan soal arti sebuah kemenangan. Tidak tahu pasti apa yang menyebabkan ibu satu anak ini membicarakan hal tersebut. Dia seolah ingin memberikan pandangannya mengenai dua belah pihak yang tengah berseteru.
"Seseorang yang tak bisa menerima kekalahan, namun tahu sejak awal bahwa ia akan kalah karena kesalahannya sendiri, akan menyerang jutaan kali bahkan sebelum lawannya bergerak. Termasuk dengan menunjukkan keyakinannya pada fitnah yang dia buat sendiri," tulis Marshanda di Instagram pada Selasa, 9 Februari 2021.
Mantan istri Ben Kasyafani ini memandang bahwa orang yang dengan yakin sejak awal kalau dirinya akan menang maka sikapnya akan lebih tenang dalam menghadapi lawan. Orang tersebut tidak akan banyak bicara atau muncul ke permukaan karena tahu betul kejadian sesungguhnya seperti apa.
"Bahkan awalnya ia bisa memaafkan si lawan atas kesalahannya. Jika akhirnya ia menyerang balik, itu bukan karena keinginannya untuk bertarung. Tapi ia dipaksa menyerang balik untuk menjaga harga diri, nama baik, dan KENYATAAN yang tidak seperti apa yg terlihat dipermukaan," tulisnya.
Marshanda, pesinetron dan bintang iklan. Instagram/@marshanda99
Baca Juga:
Perempuan 31 tahun ini memberikan perumpamaan bagaimana seseorang yang tidak mau mengakui kesalahannya dan justru menyerang lawan agar tidak terlihat hancur sendirian. "Permukaan yang sudah keruh dipenuhi fitnah yang merupakan senjatanya si 'harus menang dengan segala cara, si 'walau saya salah tapi kamu harus hancur, karena saya tidak mungkin menunjukkan kekalahan APALAGI di depan orang banyak'," tulis mantan kekasih Baim Wong ini.
Baca juga: Marshanda kepada Penderita Bipolar: Kalian tidak Sendiri
Menurut dia, jika seseorang tidak mau menerima kekalahannya meski bersalah merupakan orang yang tidak pernah mengenal kasih dan kemenangan sejak lahir hingga dewasa. Marshanda menilai sebenarnya orang tersebut perlu untuk dikasihi karena memiliki trauma di masa lalu dan membuat dirinya menjadi egois.
"Dia menderita terlalu lama, berbagai kehilangan dan pengkhianatan terbesar ia alami sejak kecil. Sehingga ia merasa berhak menyelamatkan dirinya, walapun harus diatas kehancuran orang lain. Walaupun dengan mengkhianati orang yang selama ini menjaganya," tulis perempuan yang kini banyak membuat konten motivasi dengan membagi pengalamannya berdamai dengan gangguan bipolar yang dideritanya itu.
Apapun dilakukan demi keselamatan dirinya sendiri tanpa memikirkan orang lain. Ini terjadi karena orang tersebut tidak pernah ditolong oleh orang-orang di sekitarnya yang justru menghianatinya. Dari unggahan ini, Marshanda berharap semoga orang-orang yang membaca tulisan ini bisa memaafkan siapapun yang pernah melukai, memfitnah, dan mengkhianatinya.
"Ia tak akan mengakui kekalahannya, karena 'tugas batin'-nya saja untuk memaafkan dirinya sendiri dan orang-orang yang dulu melukainya, belum sanggup ia lakukan. Semoga Tuhan memberi cahaya kasih dalam hatimu agar kamu sembuh dari lukamu. Dan menjadi orang yang mengenal apa kebahagiaan, penerimaan, dan arti sesungguhnya sebuah 'kemenangan'," tulis Marshanda.
MARVELA