Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sampai Akhir Hayat Ajip Rosidi Garap Kamus Bahasa Sunda Mutakhir

image-gnews
Sastrawan senior Ajip Rosidi menunjukkan surat dari Yayasan SDM-IPTEK dalam keterangan pers di Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin, Cikini, Jakarta Pusat, Jumat, 9 November 2018. Surat tersebut berisi keterangan bahwa Ajip Rosidi telah mengembalikan uang Rp 205.124.000, hadiah Habibie Award. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Sastrawan senior Ajip Rosidi menunjukkan surat dari Yayasan SDM-IPTEK dalam keterangan pers di Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin, Cikini, Jakarta Pusat, Jumat, 9 November 2018. Surat tersebut berisi keterangan bahwa Ajip Rosidi telah mengembalikan uang Rp 205.124.000, hadiah Habibie Award. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Sastrawan dan budayawan Ajip Rosidi masih berkarya hingga menjelang wafat, Rabu malam 29 Juli 2020 sekitar pukul 22.30 WIB. Di antara karya garapan Ajip itu menurut budayawan Hawe Setiawan adalah kamus bahasa Sunda terbaru dengan penjelasan lengkap. “Yang saya tahu sudah sekitar 50 persen jadi,” katanya Kamis 30 Juli 2020.

Kamus itu menurut Hawe untuk memperbarui kamus-kamus karya penulis sebelumnya yang sudah lama terbit seperti di era 1950-an hingga 1980-an. Pada kamus garapan Ajip itu disusun bahasa Sunda yang baku untuk menjadi patokan komunikasi publik juga karya ilmiah. Kata-kata dalam kamusnya disertai contoh kalimat. “Beliau juga sedang memutakhirkan ensiklopedia Sunda,” kata Hawe.

Ajip kelahiran Majalengka, 31 Januari 1938, meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah Tidar, Magelang pasca operasi akibat jatuh di rumahnya di Pabelan. Kiprah Ajip menurut Hawe tidak hanya sebagai penulis, tapi juga budayawan dan pendidik. “Kepeduliannya sangat besar kepada sastra dan budaya Nusantara tidak hanya Jawa Barat,” ujarnya.

Wujud perhatiannya itu tercurah lewat penghargaan rutin tahunan bertajuk Hadiah Sastra Rancage sejak 1989. Ajip dan timnya berusaha menghidupkan bahasa di Nusantara lewat karangan penulis sastra berupa cerita maupun puisi dalam bentuk buku. Dari semula karya berbahasa Sunda, penilaian dan kritiknya meluas ke karya berbahasa Jawa, Bali, Lampung, Batak, dan Banjar Kalimantan Selatan.Sastrawan Ajip Rosidi bersama Deddy Mizwar melihat koleksi Perpustakaan Ajip Rosidi yang dikelola Yayasan Pusat Studi Sunda di Bandung, Jawa Barat, 15 Agustus 2015. Perpustakaan tersebut memiliki sekitar 60.000 koleksi buku dimana sebagian merupakan koleksi sastra Sunda. Selain perpustakaan, yayasan juga mengadakan pusat pendidikan dan pelatihan terkait perkembangan kesusasteraan Sunda. TEMPO/Prima Mulia

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bagi Ajip kata Hawe, bahasa di Nusantara adalah kenyataan di kehidupan masyarakatyang tidak bisa diabaikan atau dianggap hilang. Bahasa di Nusantara merupakan bagian dari Bahasa Indonesia dan sama pentingnya.

Kini sepeninggal Ajip, kata Hawe, banyak pekerjaan yang penting untuk dilanjutkan seperti keberlangsungan Hadiah Sastra Rancage, kegiatan di Pusat Studi Sunda yang dirintis Ajip sejak 2000. Selain itu ada Perpustakaan Ajip Rosidi di Bandung serta perpustakaan pribadinya di Pabelan, Magelang yang sesak oleh buku-buku, catatan, dan tulisan karya Ajip.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

7 hari lalu

Wan Chai, Hong Kong. Unsplash.com/Letian Zhang
Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni


Inilah 3 Pihak yang Mengirim Amicus Curiae ke MK terkait Sengketa Pilpres 2024

22 hari lalu

Perwakilan dari tiga ratus guru besar, akademisi dan masyarakat sipil, Sulistyowari Iriani (kanan) dan Ubedilah Badrun memberikan keterangan pers saat menyampaikan berkas Amicus Curiae terkait kasus Perkara Nomor 1/PHPU.PRES/XXII/2024 dan Perkara Nomor 2/PHPU.PRES/XXII/2024 perihal Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 kepada Mahkamah Konstitusi (MK) di Gedung 2 MK, Jakarta, Kamis, 28 Maret 2024. TEMPO/Subekti
Inilah 3 Pihak yang Mengirim Amicus Curiae ke MK terkait Sengketa Pilpres 2024

Masyarakat sipil, akademisi, hingga sastrawan tercatat telah mengirim Amicus Curiae ke MK terkait sidang sengketa pilpres 2024.


Sastrawan Yudhistira Massardi Berpulang, Berikut Karya dan Penghargaan Sepanjang Kariernya

23 hari lalu

Makam sastrawan Yudhistira Massardi di TPU Pedurenan, Bantar Gebang, Bekasi, Rabu, 3 April 2024. Foto: Istimewa
Sastrawan Yudhistira Massardi Berpulang, Berikut Karya dan Penghargaan Sepanjang Kariernya

Sastrawan Yudhistira Massardi meninggal dalam usia 70 tahun pada Selasa 2 April 2024 di RSUD Bekasi. Ini karya dan penghargaan yang diterimanya.


Cerita Istri Yudhistira ANM Massardi Sebelum Meninggal: Terima Kasih Sudah Berjuang Sejauh Ini

23 hari lalu

Yudhistira ANM Massardi. Foto: Instagram Siska Massardi.
Cerita Istri Yudhistira ANM Massardi Sebelum Meninggal: Terima Kasih Sudah Berjuang Sejauh Ini

Siska mengungkapkan perjuangan suaminya, Yudhistira ANM Massardi yang tidak mudah saat melawan sakit yang dideritanya itu.


Jenazah Yudhistira ANM Massardi akan Dimakamkan di TPU Pedurenan Kota Bekasi

24 hari lalu

Yudhistira ANM Massardi. Foto: Instagram/@yudhistiramassardi_
Jenazah Yudhistira ANM Massardi akan Dimakamkan di TPU Pedurenan Kota Bekasi

Saudara kembar Yudhistira ANM Massardi, Noorca Marendra Massardi menjelaskan, jenazah penulis novel Arjuna Mencari Cinta itu akan dimakamkan pagi ini.


Sastrawan Yudhistira ANM Massardi Meninggal dalam Usia 70 Tahun

24 hari lalu

Yudhistira ANM Massardi. Foto: Instagram/@yudhistiramassardi_
Sastrawan Yudhistira ANM Massardi Meninggal dalam Usia 70 Tahun

Sastrawan Yudhistira ANM Massardi yang juga merupakan ayah dari musisi Iga Massardi, meninggal pada 2 April 2024 di RSUD Bekasi.


6 Contoh Carpon Bahasa Sunda Singkat yang Bisa Dijadikan Inspirasi

31 hari lalu

Anak-anak membaca buku di Taman Bacaan yang berada di Kawasan Jembatan Lima, Jakarta Barat, Kamis, 13 Februari 2020. Taman Bacaan tersebut memiliki koleksi buku dari berbagai jenis seperti buku bacaan novel, cerpen, dongeng, agama, dan ilmiah. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
6 Contoh Carpon Bahasa Sunda Singkat yang Bisa Dijadikan Inspirasi

Berikut ini beberapa contoh carpon dalam bahasa Sunda yang bisa Anda jadikan inspirasi, mulai dari tema kehidupan hingga tentang alam.


Jurnalis dan Novelis Senior, Parakitri T. Simbolon Meninggal dalam Usia 76 Tahun

32 hari lalu

Jurnalis dan novelis senior, Parakitri T. Simbolon meninggal dalam usia 76 tahun pada Ahad, 24 Maret 2024. Dok. Istimewa
Jurnalis dan Novelis Senior, Parakitri T. Simbolon Meninggal dalam Usia 76 Tahun

Jurnalis sekaligus novelis senior, Parakitri T. Simbolon meninggal dalam usia 76 tahun pada 24 Maret 2024 dan akan dikremasi besok.


Mengenang Pujangga Sapardi Djoko Damono, Tentang Hujan Bulan Juni dan Lainnya

36 hari lalu

Sapardi Djoko Damono saat acara Meet and Greet film Hujan Bulan Juni di Jakarta 1 November 2017. Tempo/ Fakhri Hermansyah
Mengenang Pujangga Sapardi Djoko Damono, Tentang Hujan Bulan Juni dan Lainnya

Sastrawan Sapardi Djoko Damono lahir di Kampung Baturono, Solo, 20 Maret 1940. Berikut kiprah sang pujangga.


Media Sastra Kita Kini

25 Februari 2024

Media Sastra Kita Kini

Kalam, yang sempat berhenti terbit pada 2005, hidup kembali dalam bentuk online. Lahirnya Kalam sebagai respons terhadap makin hilangnya ruang sastra.